RESILIENSI ANAK YANG PERNAH BERHADAPAN DENGAN HUKUM

Annisa Dianesti Dewi, Taufik Taufik

Abstrak


Resiliensi individu yang pernah menjadi anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) dapat menentukan bagaimana mereka bangkit ketika mereka merasa terpuruk dengan keadaan-keadaan yang menekannya selama di penjara dan setelah bebas dari penjara. Tujuan dari penelitian ini untuk memahami lebih dalam bagaimana gambaran resiliensi pada individu yang pernah menjadi anak yang berhadapan dengan hukum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Karakteristik informan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah empat orang Anak yang pernah Berhadapan dengan Hukum, pernah menjalani kehidupan di Lembaga Permasyarakatan Khusus Anak (LPKA), dan pernah mendapatkan pendampingan dari Yayasan Sahabat Kapas. Dari hasil data yang diperoleh, kemampuan resilien yang dimiliki keempat informan dalam mengatasi situasi menekan yang bervariasi ketika di penjara, seperti informan MA introspeksi diri hingga menyadari susahnya orang tua dalam mencari rejeki sehingga MA kembali semangat dalam menjalani kehidupannya di penjara, SH mengembangkan bakatnya dalam bermain gitar, KA menyadari dirinya sudah dewasa sehingga lebih memikirkan masa depan, serta MSF belajar shalat dan mengaji untuk menenangkan dirinya.


Kata Kunci


Anak yang berhadapan dengan hukum, Resiliensi.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alifah, A., Prihartanti, N., & Rosyidi, I. (2015). Dinamika Psikologis Narapidana Anak Pelaku Pembunuhan: Studi Kasus di Lapas Anak Kutoarjo. Jurnal Indigenous, 13(2), 9-18.

Alwisol. (2004). Psikologi Kepribadian. Malang: Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang.

Ambarwati, R., & Pihasniwati. (2017). Dinamika Resiliensi Remaja yang Pernah Mengalami Kekerasan Orang Tua. Psikologika, 22(1), 50-68.

Cahyani, Y., & Rahmasari, D. (2018). Resiliensi pada Remaja Awal yang Orangtuanya Bercerai. Jurnal Penelitian Psikologi, 5(3), 1-7.

Creswell, J. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset : Memilih Diantara Lima Pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Detta, B., & Abdullah, S. (2017). Dinamika Resiliensi Remaja Dengan Keluarga Broken Home. InSight, 19(2), 71-86.

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. (2011). Sistem Database Pemasyarakatan. Retrieved Februari 12, 2020, from Ditjen PAS - SMS Gateway System: http://smslap.ditjenpas.go.id/public/grl/detail/monthly/upt/db6103f0-6bd1-1bd1-cadc-313134333039

F, M. (2020, Mei 25). Verbatim MSF. (A. Dewi , Interviewer)

H, S. (2020, Mei 20). Verbatim SH. (A. Dewi, Interviewer)

Hadianti, S., Nurwati, R., & Darwis, R. (2017). Resiliensi Remaja Berprestasi dengan Latar Belakang Orang Tua Bercerai : Studi Kasus pada Siswa – Siswi Berprestasi dengan Latar Belakang Orang Tua Bercerai di Sma Negeri 1 Margahayu. Jurnal Penelitian & PKM, 4(2), 129 - 389.

Hendriani, W. (2018). Resiliensi Psikologis : Sebuah Pengantar. Jakarta: Prenadamedia Group.

Kay, S. (2016). Emotion Regulation and Resilience: Overlooked Connections. Industrial and Organizational Psychology, 9(2), 411 - 415.

Maryam, S., & Fatmawati, F. (2018). Kematangan Emosi Remaja Pelaku Bullying. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 3(2), 69-74.

Mir’atannisa, I., Rusmana, N., & Budiman, N. (2019). Kemampuan Adaptasi Positif Melalui Resiliensi. Journal of Innovative Counseling, 3(2), 70–75

Pasudewi, C. (2012). Resiliensi pada Remaja Binaan Bapas Ditinjau dari Coping Stress. Journal of Social and Industrial Psychology, 1(2), 14-21.

Permana, D. (2018). Peran Spiritualitas dalam Meningkatkan Resiliensi pada Residen Narkoba. 2(2), 80-93.

Permatahati, M., Dewi, S., Karyani, U., & Baiturohmah, E. (2019). The Self-Concept Of Children Who Are Facing To The Law. Empowerment of Human Resources Local Wisdom in A Psychological Perspective Towards Industrial Revolution 4.0, 154-162.

Reivich, K. & Shatte, A. (2002). The Resilience Factor: 7 Essential Skills for Overcoming Life’s Inevitable Obstacles. New York : Broadway Books.

Rezaliano, M., & Humsona, R. (2018). Strategi Pembinaan Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kutoarjo (Studi Kasus di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah). Journal of Development and Social Change, 1(1), 44-52.

Ruswahyuningsih, M., & Afiatin, T. (2015). Resiliensi pada Remaja Jawa. Gadjah Mada Journal of Psychology, 1(2), 95-105.

Tuwah , M. (2016). Resiliensi dan Kebahagiaan dalam Perspektif Psikologi Positif. el-Ghiroh, 10(1), 131-141.

Utami, C., & Helmi, A. (2017). Self-Efficacy dan Resiliensi : Sebuah Tinjauan Meta-Analisis. Buletin Psikologi, 25(1), 54-65.

Yayasan Sahabat Kapas. (2018). CPR_Kutoarjo_KA. Solo.

Yayasan Sahabat Kapas. (2018). CPR_Kutoarjo_MA. Solo.

Yayasan Sahabat Kapas. (2019). CPR_MSF. Solo.

Yendork, J., & Somhlaba, N. (2015). Do Social Support, Self-efficacy and Resilience Influence the Experience of Stress in Ghanaian Orphans? An Exploratory Study. Child Care in Practice, 21(2), 140-159.




DOI: https://doi.org/10.24198/share.v12i1.35489

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




SHARE SOCIAL WORK JOURNAL Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Indonesian Publication Index (IPI)Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)    

 

 

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.