FAKTOR RESILIENSI PADA JANDA LANSIA

Ade Sudrajat, Muhammad Fedryansyah, Rudi Saprudin Darwis

Abstrak


Lanjut usia atau lansia janda merupakan kondisi manusia yang telah memiliki usia yang lanjut dan dapat dilihat dari segi fisik, segi emosi, segi intelektual dan batasan lama angka hidup individu menjalani kehidupan di dunia serta adanya perubahan status perkawinan dikarenakan kondisi ditinggal pasangan meninggal dan perceraian. Kondisi resiliensi janda lansia diakibatkan oleh banyak faktor yang mendukung terhadap proses penuaan yang dialaminya. Sehingga, pada penelitian ini berusaha untuk mendeskripsikan dan menggambarkan faktor-faktor resiliensi yang ada pada janda lanjut usia. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif karena bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi resiliensi janda lansia. Sedangkan teknik penelitian yang digunakan yaitu teknik penelitian studi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan studi literatur dan studi dokumentasi yang dihimpun melalui searching di google scholar dengan keyword “resiliensi janda” dari tahun 2013-2022 dengan bantuan aplikasi publish or perish 8. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga faktor yang berperan dan berpengaruh bagi kondisi ketahanan janda lanjut usia mencakup faktor individu, faktor keluarga dan faktor komunitas berupa dukungan sosial yang dapat dikatakan sebagai jaringan sosial atau relasi, karena dengan adanya hal tersebut janda lansia akan lebih dapat mengekspresikan dirinya untuk melakukan kegiatan perekonomian ataupun kegiatan lain dengan suasana hati yang lebih tegar dan tangguh.


Kata Kunci


Faktor, Resiliensi, Lansia, Janda

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bolton, K. W., Praetorius, R. T., & Smith-Osborne, A. (2016). Resilience protective factors in an older adult population: A qualitative interpretive meta- synthesis. Social Work Research, 40(3), 171–182. Diunduh dari https://psycnet.apa.org/record/2016- 45644-005

BPS. (2021). Statistik Penduduk Lanjut Usia 2021. Badan Pusat Statistik Indonesia, Statistik Penduduk Lansia, 288. www.bps.go.id

Cohn, M. A., Fredrickson, B. L., Brown, S. L., Mikels, J. A., & Conway, A. M. (2009). Happiness unpacked: positive emotions increase life satisfaction by building resilience. Emotion, 9(3), 361–368. doi: https://doi.org/10.1037/a0015952

Darmojo, B dan Martono, H. 2006. Buku ajar geriatri. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Echols, John M. dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003.

Fredrickson, B. L., & Joiner, T. (2002). Positive emotions trigger upward spirals toward emotional well-being. Psychological Science, 13, 172–175. doi: 10.1111/1467-9280.00431

Fredrickson, B. L. (2001). The role of positive emotions in positive psychology: The broadenand-build theory of positive emotions. American Psychologist, 56, 218–226.Diunduhdari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3122271/

Fitrianingrum, E., & Legowo, M. (2014). Strategi Bertahan Hidup Janda Lansia. Paradigma, 2(3), 1–6.

Gayatri, F. E. (2016). Resiliensi Pada Janda Cerai Mati. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 11(1). https://doi.org/10.26418/elkha.v11i1.32622

Giska, A. H. (2021). Dinamika Faktor Resiliensi Pada Lansia Yang Ditinggal Mati. IAIN Purwokerto.

Hardywinoto. 1999. Panduan Gerontologi Tinjauan dari Bebagai Aspek: Menjaga Keseimbangan Kualitas Hidup Para Lanjut Usia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hawari, D. 1997. Alquran Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Mental. Jakarta: Dana Bhakti Yasa

Hurlock, E.B (2002). Psikologi Perkembangan. 5th edition. Erlanga: Jakarta.

Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Prenada Media.

Kasschau. R. (1995). Understanding Psychology. Ohio. Mc Graww Hill

McCubbin, L., (2001). Challenges to the Definition of Resilience. American Psychological Association. Paper presented at the Annual Meeting of the American Psychological Association (100th, San Francisco, CA)

McGloshen, T.H., & O’Bryant, S.L (1988) The Psychological Well-Being of Older, Recent Widows. Psychology of Women Quarterly, 12:99.

Narulita, D. I. (2020). Resiliensi Stereotip Terhadap Janda dalam Penciptaan Karya Tari “Nyai Randa.” http://digilib.isi.ac.id/6737/

Nurinayanti, R., & Atiudina. (2011). Makna kebersyukuran dan Resiliensi: Telaah Pustaka tentang Pengaruh Kebersyukuran dan Pengaruhnya Terhadap Daya Resiliensi Pada Korban Erupsi Merapi DIY 2010. Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Paramitha, I. A. P., & Susilawati, L. K. P. A. (2016). Resiliensi Perempuan Janda Nyerod yang Pernah Mulih Deha. Jurnal Psikologi Udayana, 3(3), 466–478.

Papalia, D.E., Old, S.W., dan Feldman, R.D. 2008. Human Development (Psikologi Perkembangan). Jakarta: Kencana.

Perry & Potter (Erik Erikson). (2009). Fundamental Keperawatan, Edisi 7, terjemahan (Federderika, A): Salemba Medika: Jakarta.

Ratnawati, E. 2017. Asuhan keperawatan gerontik.Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Resnick, B., Gwyther, L. P., Roberto, K. A. (2018). Resilience in Aging: Concepts, Research, and Outcomes 2nd Edition. United States: Springer

Santrock. J. W. (2002). Adolescence: Perkembangan Remaja.(edisi keenam) Jakarta: Erlangga.

Sholichatun, Yulia. (2012). Hidup Setelah Menikah, Mengurai Emosi Positif dan resiliensi Pada Wanita Tanpa Pasangan. Jurnal Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Supriadi. (2018). Lanjut Usia Dan Permasalahannya. Jurnal PPKn & Hukum, 10(2), 84–94.




DOI: https://doi.org/10.24198/share.v13i1.41651

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




SHARE SOCIAL WORK JOURNAL Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Indonesian Publication Index (IPI)Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)    

 

 

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.