ACTIVE AGING DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN LANJUT USIA

Wulan Dari, Maulana Irfan

Abstrak


Ageing Population atau penuaan penduduk merupakan fenomena global yang sedang terjadi. Meningkatnya populasi lansia di dunia terjadi dikarenakan semakin membaiknya faktor kesehatan, menurunnya angka kematian bayi, akses pendidikan yang mudah, hingga meningkatnya lowongan pekerjaan. Bersamaan dengan hal tersebut, kondisi tubuh lansia akan menurun secara alamiah, baik dari fisik dan psikisnya. Lansia termasuk kaum marginal dengan stigma mereka dianggap sebagai beban dan hanya bergantung kepada usia produktif. Untuk mengatasi hal tersebut, WHO mengeluarkan konsep Active Aging yang diharapkan dapat memaksimalkan potensi lansia. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran Active Aging dalam meningkatkan kesejahteraan lanjut usia. Pada penulisan artikel ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari kajian ini menemukan: 3 pilar dalam Active Aging meliputi partisipasi, kesehatan, dan keamanan dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan lansia. Partisipasi dilakukan dengan memberikan kesempatan bagi lansia untuk berpartisipasi aktif dalam sektor sosial, ekonomi, dan fisik. Kesehatan lansia yang baik ditandai dengan sehat secara fisik dan mental, juga dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari. Kesehatan lansia dapat dijaga dengan tetap memaksimalkan gaya hidup sehat, olahraga teratur, mengkonsumsi makanan bergizi, dan menjauhi kebiasaan buruk seperti merokok. Keamanan meliputi keamanan secara sosial, fisik, dan ekonomi. Keamanan yang rentan dialami oleh lansia adalah keamanan ekonomi, lansia yang tidak memiliki dukungan secara finansial memerlukan dukungan penuh dari pemerintah. Tercapainya kesejahteraan lansia juga akan meningkatkan kualitas hidup lansia. Diperlukannya peran maupun dukungan keluarga, masyarakat, dan pemerintah dalam memaksimalkan Active Aging pada aspek partisipasi, kesehatan, dan keamanan.


Kata Kunci


active aging, kesejahteraan lansia, kualitas hidup.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amerian Heart Association. (2023). For older adults, every 500 additional steps taken daily associated with lower heart risk. [Diakses pada 9/05/2023] Https://Newsroom.Heart.Org/News/for-Older-Adults-Every-500-Additional-Steps-Taken-Daily-Associated-with-Lower-Heart-Risk#:~:Text=Research%20Highlights%3A,Disease%2C%20stroke%20or%20heart%20failure.

Aria, R., Ikhsan, & Nurlaily. (2019). KEMANDIRIAN LANJUT USIA DALAM AKTIFITAS SEHARI-HARI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NUSA INDAH BENGKULU.

Badan Pusat Statistik Indonesia. (2022). Statistik Penduduk Lanjut Usia 2022. www.freepik.com

Christensen, K., Doblhammer, G., Rau, R., & Vaupel, J. W. (2009). Ageing Populations: the challenges ahead. The Lancer, 374(9696), 1196–1208.

Darkusno, K. (2008). Pengertian dan Ciri Perkembangan. Universitas Pendidikan Indonesia.

Djamhari, E., Ramdlaningrum, H., Layyinah, A., Chrisnahutama, A., & Prsaetya, D. (2020). KONDISI KESEJAHTERAAN LANSIA DAN PERLINDUNGAN SOSIAL LANSIA DI INDONESIA.

Fatmawati, V., Imron, M. A., & Abstrak, I. A. (2017). INTUISI PERILAKU KOPING PADA LANSIA YANG MENGALAMI PENURUNAN GERAK DAN FUNGSI. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/INTUISI

Fitria, A. (2011). Interaksi Sosial dan Kualitas Hidup Lansia di Panti Werdha UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan. USU Medan.

Hermawan, I. (2019). Metode Penelitian Pendidikan (Kualitatif, Kuantitatif, dan Mix Method). Hidayatul Qur’an Kuningan.

Heryanah. (2015). Ageing Population dan Bonus Demografi Kedua di Indonesia. In Populasi (Vol. 23).

Indriana, Y., Desningrum, D., & Kristiana, I. (2011). Religiositas, Keberadaan Pasangan dan Kesejahteraan Sosial Pada Lansia Binaan PMI Cabang Semarang. Jurnal Psikologi Undip, 10(2), 184–192.

Kalache, A., & Gatti, A. (2003). Active ageing: a policy framework. Advances in Gerontology = Uspekhi Gerontologii / Rossiiskaia Akademiia Nauk, Gerontologicheskoe Obshchestvo, 11, 7–18. https://doi.org/10.1080/tam.5.1.1.37

Kementerian Kesehatan RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020.

Kushariyadi. (2010). Asuhan Keperawatan pada Klien Lanjut Usia. Salemba Medika.

Lunstad, H., Smith, T. B., & Layton, J. B. (2010). Social relationships and mortality risk: a meta-analytic review. PLoS Medicine, 7(7).

Ramdhan, M. (2021). Metode Penelitian. Cipta Media Nusantara.

Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian Kuantitatif. Deepublish.

Sirisuwan, P., Phimha, S., & Banchonhattakit, P. (2021). Active Aging, Health Literacy, and Quality of Life among Elderly in the Northeast of Thailand. In Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology (Vol. 15, Issue 3).

Teater, B., & Chonody, Jill. (2017). Actively Aging and Social Work Practice. In Social Work Practice With Adults (pp. 55–77).

United Nations. (2019). World Population Ageing 2019: Highlights.

Utami, R. J. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi loneliness pad para lanjut usia di wisma cinta kasih padang. Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi, 2(2), 121–127.

World Health Organization. (2002). ACTIVE AGEING: A POLICY FRAMEWORK Active Ageing. http://www.who.int/hpr/

Yamada, M., & Arai, H. (2020). Long-term care system in Japan. Annals of Geriatric Medicine and Research, 24(3).

Zaidi, A., & Um, J. (2019). THE ASIAN ACTIVE AGEING INDEX: RESULTS FOR INDONESIA AND THAILAND.




DOI: https://doi.org/10.24198/share.v13i1.46851

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




SHARE SOCIAL WORK JOURNAL Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Indonesian Publication Index (IPI)Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)    

 

 

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.