Identifikasi Zona Agroekologi dan Kesesuaian Lahan Komoditas Mangga Arumanis (Mangifera indica L.) di Kabupaten Probolinggo

Apong Sandrawati, Abraham Suriadikusumah, Ajeng Dwi Yuningtyas

Abstrak


Probolinggo district is the one of the largest mango producing in Indonesia. Mango (Mangifera indica L.) is a fruit with a very good potential to be developed. Production of mango in Probolinggo district was decreased. The aim of this research to determine the land suitability for arumanis mango in Probolinggo district. This research has conducted in April untill May 2016 at Probolinggo district and Faculty of Agriculture, University of Padjadjaran. Land evaluation based on agroecological zone are slopes, drainage, moisture and temparature. Sampling spot are used composite sampling based on agroecological zones and data analysis using descriptive and comparative methods. Results of the research suitability of arumanis mango land in Probolinggo district there are three classes which enough suitable (S2), marjinal suitable (S3), and not suitable forever (N2) land suitability class with a major limiting factor slope, texture, temperature, effective depth and precipitation. Based on the result, in conclusion zone I, II and III with 69.851,36 Ha and 54,58 % is suitable for development arumanis mango in Probolinggo district.

Keywords: arumanis mango, agroecological zones, land suitability


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 1999. Panduan metodologi analisis Zone Agroekologi (Edisi 1). Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat dan Proyek Pembinaan Kelembagaan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.

Hardjowigeno, S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika Pressindo. Jakarta.

Hardjowigeno, S. dan Widiatmaka. 2007. Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Tanah. UGM Press.

Hardjowigeno. S. 2007. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.

Rayes, M. Luthfi. 2007. Metode Inventarisasi Sumber Daya Lahan. Penerbit ANDI: Yogyakarta.

Lakitan, Benyamin. 2009. Pengaruh Curah Hujan bagi Tanaman. Universitas Indonesia: Jakarta.

Manurung, M.T., Irsal, dan Haryati. 2015. Pengaruh curah hujan dan hari hujan terhadap produksi tanaman karet. Jurnal Online Agroteknologi 2(3): 564-573.

Meina, Wina. 2012. Cara Menetralkan Tanah Asam dan Basa. Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan & Kehutanan. Online: http://bakorluh.babelprov.go.id/content/cara-menetralkan-tanah-asam-dan-basa. Diakses pada tanggal 22 Juni 2016.

Pemerintah Kabupaten Probolinggo. 2014. Profil Kabupaten Probolinggo. http://www.probolinggokab.go.id/. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2015.

Pusat Penelitian Tanah. 1983. Term of Reference Klasifikasi Kesesuaian Lahan (Proyek Penelitian Pertanian Menunjang Transmigrasi). Pusat Penelitian Tanah, Bogor. No. 29b/1983.

Sitorus, S.R.P. 2004. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Penerbit Tarsito. Bandung.

Subowo, G. 2010. Strategi efisiensi penggunaan bahan organik untuk kesuburan produktivitas tanah melalui pemberdayaan sumberdaya hayati tanah. Jurnal Sumberdaya Lahan 4(1): 13 – 15.

Sutono, S. 2008. Budidaya Tanaman Mangga. Balai Penelitian Tanah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.24198/soilrens.v15i1.13342

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##



View My Stats