ANCAMAN KEAMANAN NASIONAL DI WILAYAH PERBATASAN INDONESIA: STUDI KASUS PULAU SEBATIK DAN TAWAU (INDONESIA-MALAYSIA)
Abstract
Artikel ini meneliti tentang ancaman keamanan nasional di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia khususnya di pulau Sebatik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan beberapa teknik dalam pengambilan datanya, yaitu wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan focus group discussion. Data diperoleh dari lapangan di Perbatasan Republik Indonesia dengan Malaysia di Pulau Sebatik. Lebih spesifik penelitian dilakukan di Desa Aji Kuning Kecamatan Sebatik Tengah dan Tawau (Malaysia). Hasil penelitian menunjukkan ada tiga ancaman ketahanan nasional yang harus dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia. Ketiga ancaman itu ialah Ketiga ancaman itu ialah ancaman bidang pertahanan dan keamanan atau ancaman militer, ancaman ekonomi, dan ancaman ideologi. Ancaman terhadap bidang pertahanan dan keamanan mencakup tingginya penyelundupan narkotika terutama melalui jalur-jalur tikus, hal ini terjadi karena minimnya pengawasan yang disebabkan kurangnya jumlah personil keamanan (TNI dan Polri) yang bertugas di wilayah perbatasan. Ancaman terhadap ekonomi terjadi karena pemerintah belum sepenuhnya berpihak pada wilayah perbatasan di Pulau Sebatik, sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, masyarakat masih bergantung ke Malaysia. Ancaman berikutnya ialah ancaman ideologi berkaitan dengan ideologi, potensi lunturnya kebanggaan dan nasionalisme terhadap Indonesia di daerah perbatasan sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena tingginya desakan kebutuhan ekonomi yang mendorong para pekerja dari Indonesia untuk berbondong-bondong pindah ke Malaysia, karena secara ekonomi Malaysia lebih menggiurkan dibandingkan Indonesia sehingga banyak orang Indonesia yang berpindah warga negara menjadi warga Malaysia.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Alfajri, Azhari Setiawan, Herry Wahyudi. 2019. Sinergitas Pembangunan Tata Ruang Pertahanan Daerah dalam Menghadapi Ancaman Non-Militer di Indonesia. Jurnal Global & Strategis, Th. 13, No. 1
Buzan, Barry. 1983. People, State, and Fear: The National Security Problem in International Relations. Brighton/Sussex: Wheatsheaf Books.
Darmono, dkk. 2010. Keamanan Nasional, Polisi, dan Intelijen Keamanan (Intelkam) Media Cahya Suryana (http://csuryana.wordpress. com/2013/04/15/keamanan-nasional-polisi-dan-intelijen-keamanan- intelkam-literature-review/)
Harjanti, Dewi K. 2016. Sengketa Perbatasan Indonesia-Malaysia: Sebuah Pertaruhan Kedaulatan NKRI. JURNAL KAJIAN HUKUM Vol 1, No 1 (2016), Mei
Marwasta, Djaka. 2016. Pendampingan Pengelolaan Wilayah Perbatsan di Indonesia : Lesson Learned dari KKN-PPM UGM di Kawasan Perbatasan. (https://journal.ugm.ac.id/jpkm/article/view/10607/7989 )
Rani, Faisyal. 2018. Strategi Pemerintah Indonesia dalam Meningkatkan Keamanan Wilayah Perbatasan menurut Perspektif Sosial Pembangunan. (https://ejournal.unri.ac.id/index.php/JTS/article/view/79.)
Siregar, Chairil N. 2008. Analisis Potensi Daerah Pulau-Pulau Terpencil dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan, Keamanan Nasional, dan Keutuhan Wilayah NKRI di Nunukan-Kalimantan Timur. Bandung Jurnal Sosioteknologi ITB
Sugiyono, 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Penerbit Alfabeta.
UNDP. (1994). Human Development Report 1994. New York: Oxford University Press.
Refbacks
- There are currently no refbacks.