GENEALOGI DAN RITUALISME TRADISI PERAYAAN PERANG TIMBUNG
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi makna historis dan simbolisasi tradisi perayaan perang timbung yang dilakukan sebagai bentuk ritual masyarakat Desa Pejanggik Lombok Tengah. Secara spesifik tradsi perang timbung merupakan tradasi yang dilakukan masyakarat sasak dalam rangka melakukan bentuk kepercayaan dan ritual yang dilakukan oleh nenek moyang terdahulu sebagai bentuk solidaritas yang harus dijaga. Jika ditelusuri dari pelaksanaanya, perang timbung mengandung banyak historis dan simbolisasi, diantaranya, pembacaan doa, sebelum perang, pada saat perayaan sebagaian masyarakat memakai baju adat untuk dipakai semua masyakarat. Tentu dalam hal ini mempuyai simbol terhadap perayaan. Lebih-lebih pada zaman ini perayaan tradisi ini semakin dikembangkan oleh masyarakat sekitar, selain itu juga fenomena-pfenomena yang unik yang terkandung dalam perayaan tradisi untuk mengetahui lebih jauh lagi mengenai perayaaan tradisi yang dilakukan, maka peneliti akan mengungkapkan makna historis dan simbolisasi yang dilambangkan sebagai bentuk kepercayaan masyarakat sekitar. Sehingga dalam pelaksaananya mengandung beberapa aspek mulai dari aspek antropologi, sosial dan sikologi rasa empati terhadap satu dengan yang lainya. Adapun penelitian ini meruapakan penelitian yang mengacu pada observasi, dokumentasi untuk meninjau perayaan terhadap ritual perang timbung .sehingga pada kesimpulanya tradisi perang timbung mempunyai nilai bentuk persatuan dan memjaga persaudaraan masyakat.
Full Text:
PDFReferences
Abdul Mustaqim, Metode Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir Tafsir , Yogyakarta: Idea Prres, 2018.
Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Bandung: Rosdakarya, 2004.
An-Nisaa Kurnia Widianti, Preservasi Rumah Adat Desa Sade Rembitan Lombok Sebagai Upaya Konservasi, Jurnal: Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan Vol.6 No.3 Juni 2017
Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi Islam (Teori dan Praktik), Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
Atrur asa Berger, Tanda-Tanda Kebudayaan dalam kontemporer, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2014.
Budiwanti, Erni. Islam Sasak (Wetu Telu Versus Waktu Lima ), Yogyakarta: LKiS. 2000.
Djam’an Satori, Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung :ALPABETA,2014
Fathurrozy, Konsep Genealogi Michel Faucault dan Impilkasi Terhadap Pemikiran Indonesia, Skripsi: Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013.
George Ritzer-Douglas J.Goodman, Teori Sosiologi Moderen, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.
http://lombokatraktif.blogspot.com/2016/08/tradisi-perang-timbung-ala-masyarakat.html: Di akses pada tanggal 21-05-2019.
Husaini Usman Dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Social, Jakarta, Bumi Aksara, 2000.
Husaini, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Askara,2006.
Intan Permata Sari, Pengantar Antropologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017
Judith Ecklund, Tradition or Non Tradition: Adat, Islam, and Local Control on Lombok New York: Cornell University Press, 1981.
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.
Koentjaraningrat, pengantar ilmu antropologi (Jakarta: PT Renika Cipta, 1990).
Koentjaraningrat, pengatar ilmu antropologi (Jakarta: PT Renika Cipta, 2009)
Marjan, Sri Hartati, Tradisi Perang Topat Sebagai Akulturasi Agama dan Budaya (Masyarakat Desa Lingsar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat), (Jurnal: Ilmu Hukum, Vol. 33 No.1, Maret 2018.
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori Aplikasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003.
Prasetyo rumondor dan anisa jihan tumiwa, “kebiasaan yang menjadi hukum adat lintas keluarga, studi kasus kunjungan setiap hari raya besar antar umat beragama di sulawesi utara” Vol.4 No.2 2019.
Sugeng pujilaksono, pengantar antropologi (Malang: UMM Press, 2009).
Suryo sakti hadiwijoyo, negara, demokrasi, dan civil society (yogyakarta: Graha Ilmu, 2012).
Yayan Rahtikawati, Dadan Rusman, Metodologi Tafsir Al-Qur’an (Struturalisme, Semantik, Semiotika, dan Hermenutika), Bandung: Pustaka Setia Bandung, 2013.
Zaki Yamani Athhar, Kearifan Lokal Dalam Ajaran Islam Wetu Telu Di Lombok, (Jurnal: Ulumuna, Volume IX Edisi 15 Nomor 1 Januari-Juni 2005), hlm.83
Refbacks
- There are currently no refbacks.