DEMOKRASI DIGITAL DI MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS PILKADA TAHUN 2020 DI KABUPATEN JEMBRANA)
Abstract
Pandemi covid-19 memberikan efek luar biasa bagi kehidupan masyarakat tak terkecuali perhelatan politik pilkada. Sebagaimana yang terjadi pada Pilkada Jembrana tahun 2020, untuk mengatasi tersebut, penggunaan media cetak, media elektronik dan media sosial dalam kampanye menjadi strategi penting dan utama bagi pasangan calon dalam kondisi Pandemi. Kampanye yang aman karena minimnya tatap muka langsung dengan calon pemilih sehingga tidak ada potensi resiko tertular dan menulari covid 19. Dalam kondisi pandemi yang diikuti dengan menyebarnya budaya revolusi industri 4.0 tentunya penggunaan media sosial akan lebih dikedepankan. Kampanye dengan menggunakan media sosial juga dirasa menghemat pembiayaan dan memiliki efektifitas tinggi serta daya jangkau yang luas. Di Jembrana sendiri angka kasus Covid-19 pada tahun 2020 memang mengalami naik turun. Bahkan beberapa wilayah yang menjadi sasaran kampanye tatap muka beberapa kali mengalami lonjakan kasus. Alhasil banyak masyarakat menyemarakkan pilkada ini dengan berinteraksi di dunia maya. Hasil dari penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis yakni sosialisasi pilkada dilakukan secara hybrid yakni offline dan online yang akhirnya berdampak pada konflik sosial di ranah digital. Konflik ini menyebabkan masyarakat semakin selektif di dalam menerima informasi dan hanya mengandalkan informasi yang mereka peroleh dari keluarga, klan (dadia) atau sesama warga banjar (dusun). Penelitian ini juga memperlihatkan bahwa peran civil society (komunitas, stakeholder dan para penggiat media sosial) juga mempengaruhi ketertiban dan keamanan dalam pelaksanaan pemilihan dan juga peningkatan jumlah partisipasi masyarakat dalam memilih.
Kata kunci: demokrasi digital, pilkada, pandemi covid-19
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Asenbaum, H. 2018. Anonymity and Absence Democracy: as Presence in the Public Sphere. American Political Science Review, 112(3), 459-472.doi:10.1017/S0003055418000163.
Athique, Adrian. 2013. Digital Media and Society, Publisher: Polity; 1st edition.
Badrun, Ubedilah. (2018). Ketahanan Nasional Indonesia Bidang Politik Di Era Demokrasi Digital (Tantangan Tahun Politik 2018-2019 dan Antisipasinya). Jurnal Kajian Lemhanas Edisi 33 Maret 2018, Hal 21-36.
Bauman, Zygmunt. 1997. Life in Fragments: Essays Postmodern Morality. Cambridge: Blackwell.
Bauman, Zigmunt. 2006. Liquid of Modernity. Cambridge: Polity Press.
Castells, Manuel. 2015. Networks of Outrage and Hope: Social Movements in the Internet Age, 2nd Edition, UK: Polity Press.
Digital Demokrasi; Citarasa Baru Politik http://m.rilis.id/Digital-Demokrasi-Citarasa-Baru- Politik.html
DiMaggio, P., Evans, J., & Bryson, B. 1996. Have American's Social Attitudes Become More Polarized? American Journal of Sociology, 102(3), 690–755.
Fatah, Zainal dan Megasari Noer Fatanti. 2019. Mempolitisasi Ruang Virtual: Posisi Warga- Net dalam Praktik Demokrasi Digital di Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial - Vol. 3 No. 1 Tahun 2019, Hal 306-326.
Hacker, Kenneth L., & Van Dijk, Jan A.G.M. 2001. Digital Democracy: Issues of Theory and Practice, Sage Publications Ltd.
Hartley, J., 2010, Communication, Cultural, & Media Studies: Konsep Kunci, Yogyakarta, Jalasutra.
Harsono, Andreas. “Blok M”. 2011 http://www.andreasharsono.net/2011/07/blok-m.html diakses 10 Desember 2020
Hilman, Yusuf Adam, Khoirurrosyidin, dan Niken Lestarini. 2020. Peta Politik Pemilukada Kabupaten Ponorogo 2020 di Tengah Pandemi COVID-19. POLITICON : Jurnal Ilmu Politik Vol.2 No.2 ; Hal 129–148.
Iyengar, S., Sood, G., & Lelkes, Y. 2012. Affect, not ideology: A social identity perspective on polarization. Public Opinion Quarterly, 76(3): 405-431.
Prasetyo, Yanu Endar. 2016. Demokrasi Digital, Media Indonesia, 26 Oktober, 2016. http://www.mediaindonesia.com/news/read/73975/demokrasi- digital/2016-10- 26
Ramadlan, M. F., & Tri Hendra Wahyudi. 2016. Pembiaran Pada Potensi Konflik dan Kontestasi Semu Pemilukada Kota Blitar: Analisis Institusionalisme Pilihan Rasional. Politik Indonesia (Indonesia Political Science Review), 136-153.
Rizki, S. C., & Hilman, Y. A. 2020. Menakar Perbedaan Opini dalam Agenda Pelaksanaan Kontestasi Pilkada Serentak di Tengah COVID 19. Jurnal Ilmiah Muqoddimah, 143 - 155.
Kennedy, R., & Suhendarto, B. P. 2020. Diskursus Hukum: Alternatif Pola Pengisian Jabatan Kepala Daerahdi Masa Pandem iCovid-19. Pembangunan Hukum Indonesia, 188 – 204
La Rue, Frank. 2013. “Report of the Special Rapporteur on the promotion and protection of the right to freedom of opinion and expression” http://www.ohchr.org/Documents/HRBodies/
Refbacks
- There are currently no refbacks.