Strategi Sumberdaya Gerakan Aliansi Laki-Laki Baru dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender di Indonesia

Ghina Reftantia, Jendrius Jendrius, Maihasni Maihasni

Abstract

ABSTRAK

Seiring berjalannya waktu, isu kesetaraan dan keadilan gender tidak hanya dibahas melalui gerakan perempuan, tetapi juga melalui gerakan laki-laki. Aliansi Laki-Laki Baru (ALB) telah banyak membahas mengenai isu kesetaraan dan keadilan gender di Indonesia. Intervensi melalui program pemberdayaan telah mereka lakukan dengan melibatkan laki-laki maupun perempuan baik pelaku maupun korban atau pun orang-orang yang berpotensi menjadi pelaku maupun korban kekerasan. ALB juga aktif melakukan diskusi tahunan dengan berbagai stakeholder untuk membahas isu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membahas strategi yang digunakan oleh ALB dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender di Indonesia. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini ialah teori mobilisasi sumberdaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Ada pun temuan dari penelitian ini ialah strategi yang digunakan ALB adalah dengan membingkai isu kekerasan yang lebih banyak dialami oleh perempuan, menggunakan dukungan dari organisasi serupa, menggunakan nama aliansi laki-laki baru sebagai nama sosial media, memberikan identitas baru kepada laki-laki pelaku kekerasan dan laki-laki yang berpotensi menjadi pelaku kekerasan, menggunakan kewenangan pendeta untuk mendapat dukungan masyarakat, menggunakan organisasi baru dan organisasi pendukung, melakukan serangkaian aksi di jalanan, keterlibatan aktor dilakukan secara sukarela, dan memilih untuk menjadi organisasi non formal dan nirlaba.

Kata Kunci: Aliansi Laki-Laki Baru, Gender, Kesetaraan, Gerakan Sosial.

 

ABSTRACT 

As time goes by, issues of gender equality and justice are not only discussed through the women's movement but also the men's movement. The New Men's Alliance (ALB) has discussed many issues of gender equality and justice in Indonesia. They have carried out interventions through empowerment programs involving men and women, both perpetrators and victims, or people who have the potential to become perpetrators or victims of violence. ALB also actively holds annual discussions with various stakeholders to discuss this issue. This research aims to discuss the strategies used by ALB in realizing gender equality and justice in Indonesia. The theory used to analyze this research is resource mobilization theory. The method used in this research is a qualitative method with a descriptive research type. There are also findings from this research that the strategy used by ALB is to frame the issue of violence which is more experienced by women, using support from similar organizations, using the name of the new men's alliance as the name of social media, giving a new identity to male perpetrators of violence. and men who have the potential to become perpetrators of violence, use the authority of pastors to gain community support, use new organizations and support organizations, carry out a series of actions on the streets, the involvement of actors is carried out voluntarily, and choose to become non-formal and non-profit organizations.

Keywords: The New Men's Alliance, Gender, Equality, Social Movements.

Keywords

Gerakan sosial, gender, dan kesetaraan dan keadilan gender.

References

Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Raja Grafindo Persada.

Arjani, N. L. (2008). Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG) dan Tantangan Global. Jurnal Ekonomi Dan Sosial, 113–117.

Bendar, A. (2020). Feminisme Dan Gerakan Sosial. Al-Wardah, 13(1), 25. https://doi.org/10.46339/al-wardah.v13i1.156

Della Porta, D. (2016). Methodological Practices in Social Movement Research.

Flood, Michael; Kegan Gardiner, Judith; Bob, Pease; & Pringle, K. (2007). International Encyclopedia of Men and Masculinities (1 st). Routledge.

Hasyim, N. (2016). Laki-Laki Sebagai Sekutu Gerakan Perempuan. Sawwa: Volume 12, No.1 Oktober 2016, 12, 79–90.

Maddison, S. (1999). Private Men, Public Anger: The Men’s Rights Movement in Australia. Journal of Interdisciplinary Gender Studies, 4(2), 39–51.

Maryani, E., Janitra, P. A., & Rahmawan, D. (2018). “Aliansi Laki-Laki Baru”: The Role of Social Media in Promoting Gender Equality in Indonesia. SALASIKA: Indonesian Journal of Gender, Women, Child, and Social Inclusion’s Studies, 1(2), 107–122. https://doi.org/10.36625/sj.v1i2.19

Messner, M. A. (1986). The Limits of “The Male Sex Role”: An Analysis of the Men’s Liberation and Men’s Rights Movements’ Discourse. The ANNALS of the American Academy of Political and Social Science, 503(1), 122–136.

Ramadhan, F. R. (2018). “Kekerasan Bisa Dimaknai Berbeda-Beda”: Ragam Pemaknaan Atas Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Praktik Gerakan Sosial Aliansi Laki-Laki Baru. Paradigma, Jurnal Kajian Budaya, 7(2), 103. https://doi.org/10.17510/paradigma.v7i2.169

Simaibang, E. W. A., & Bajari, A. (2019). Representasi Male Feminist oleh Aliansi Laki-laki Baru di Media Sosial (Studi Etnografi Virtual Laki-laki Feminis oleh Aliansi Laki-laki Baru di Twitter @lakilakibaru). Linimasa: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2), 1–21.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya.

Sukmana, O. (2016). Konsep Dan Teori Gerakan Sosial. In Intrans Publishing.

Widayani, N. M. D., & Hartati, S. (2015). Kesetaraan Dan Keadilan Gender Dalam Pandangan Perempuan Bali: Studi Fenomenologis Terhadap Penulis Perempuan Bali. Jurnal Psikologi Undip, 13(2), 149–162. https://doi.org/10.14710/jpu.13.2.149-162

Refbacks

  • There are currently no refbacks.