Sanitasi Lingkungan Di Wilayah Pemukiman Perkotaan (Kasus Pada Masyarakat Di Wilayah Kelurahan Kebon Jeruk Kota Bandung)
Abstract
ABSTRAK
Sanitasi lingkungan merupakan faktor penting untuk mewujudkan kesehatan masyarakat. Namun masalah sosial terkait sanitasi lingkungan banyak terjadi di lingkungan pemukiman perkotaan dengan kondisi padat penduduk dan kumuh, sehingga berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Tujuan dari artikel ini mendeskrpsikan dan menganalisis kondisi sanitasi lingkungan di wilayah pemukiman perkotaan khususnya di wilayah ”Gang K” yang berada di wilayah Kebon Jeruk Kota Bandung. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan teori Kesehatan Masyarakat H.L Blum. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik pengolahan data meliputi tahap reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi pemukiman perkotaan yang berada di wilayah ”Gang K” menunjukkan kondisi permukiman kumuh, ditandai dengan keterbatasan infrastruktur dasar, sehingga kondisi sanitasi lingkungan di wilayah tersebut kurang baik dan menimbulkan berbagai sumber penyakit. Temuan ini memperkuat Teori Blum bahwa walaupun terdapat empat faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat yaitu perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan, dan keturunan (hereditas), namun faktor lingkungan khususnya sanitasi lingkungan menjadi faktor penentu dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Kata Kunci: Masyarakat Perkotaan, Masalah Sosial, Pemukiman, Sanitasi Lingkungan
ABSTRACT
Environmental sanitation is an important factor in realizing public health. However, many social problems related to environmental sanitation occur in urban residential environments with densely populated and slum conditions, thus affecting public health. The purpose of this article is to describe and analyze environmental sanitation conditions in urban residential areas, especially in the “Gang K” area located in the Kebon Jeruk Village area of Bandung City. The results of the study were analyzed using H.L. Blum's Public Health theory. The research method used is qualitative, with data collection techniques consisting of in-depth interviews, observation, and documentation. Data processing techniques include the stages of data reduction, data presentation, conclusion drawing, and verification. The results showed that the condition of urban settlements in the alley "K" area showed the condition of slums, characterized by limited basic infrastructure so that environmental sanitation conditions in the area were not good and caused various sources of disease. This finding strengthens Blum's theory that although four factors affect the degree of public health, namely behavior, environment, health services, and heredity, environmental factors, especially maintaining environmental sanitation, are determining factors in improving the degree of public health.
Keywords: Urban Communities, Social Problems, Settlements, Environmental Sanitation
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aditya Mardiastuti. (n.d.). Sanitasi Adalah: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Contoh Penerapannya. 2022. https://www.detik.com/jabar/berita/d-6197674/sanitasi-adalah-pengertian-jenis-manfaat-dan-contoh-penerapannya
Balabuana, G., & Dugardi, D. (2020). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Kondisi Sosial Ekonomi, Air Dan Sanitasi Lingkungan, Terhadap Perilaku Hidup Sehat Masyarakat Desa. Jurnal MEDIAN Arsitektur Dan Planologi, 10(1), 1–10. http://ojs.ustj.ac.id/median/article/view/874
Birawida1, A. B., Selomo1, M., Natsir1, M. F., Intan, Rahmawati1, & Muhammad Rachmat. (2020). SANITASI DAN KEBERADAAN BAKTERI PADA AIR MINUM DENGAN RISIKO DIARE DI PULAU BARRANG LOMPO. JURNAL NASIONAL ILMU KESEHATAN, X(X).
BPS Kota Bandung. (2021). BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG BPS-Statistics of Bandung Municipality. Badan Pusat Statistik Kota Bandung, 235.
Dinas Kesehatan Kota Bandung. (2020). Profile Kesehatan Kota Bandung Tahun 2020. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 5–24.
Fadlun Kandusu, M. dan A. Y. (2018). Gambaran Kondisi Sanitasi Lingkungan Pada Kawasan Kumuh Di Kelurahan Ujuna Kecamatan Palu Barat. Jurnal Kolaboratif Sains, 1(1), 1–9.
Hidayati, I. (2021). Urbanisasi dan Dampak Sosial di Kota Besar: Sebuah Tinjauan. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 7(2), 212. https://doi.org/10.23887/jiis.v7i2.40517
Irmawartini, I., Mulyati, S. S., & Pujiono, P. (2023). Pengelolaan Sampah dari Hulu ke Hilir di Kota Bandung. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 22(2), 229–236. https://doi.org/10.14710/jkli.22.2.229-236
Jamaludin, A. N. (2017). Sosiologi Perkotaan Memahami Masyarakat Kota dan Problematikanya. Sosiologi Perkotaan, 2(2), 474.
Kamagi, P. S. G., Akili, R. H., Joseph, W. B. S., Kesehatan, F., Universitas, M., & Ratulangi, S. (2020). Gambaran Pengetahuan Sanitasi Lingkungan Pada Ibu Yang Memiliki Balita Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Pineleng Kabupaten Minahasa. Kesmas, 9(4), 174–180.
Kemenkes. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014. In Kemenkes RI. http://dx.doi.org/10.1016/j.biochi.2015.03.025%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nature10402%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nature21059%0Ahttp://journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/1268/1127%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nrmicro2577%0Ahttp://
Lasaiba, M. A. (2022). Perkotaan dalam Perspektif Kemiskinan, Permukiman Kumuh dan Urban Heat Island (Suatu Telaah Literatur). Geoforum, 1(2), 63–72. https://doi.org/10.30598/geoforumvol1iss2pp63-72
Linda Marni. (2020). DAMPAK KUALITAS SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP STUNT ING. Jurnal Stamina, 21(1), 1–9. http://stamina.ppj.unp.ac.id/index.php/JST/article/view/699
Maliga, I., Hasifah, H., Antari, G. Y., Rafi’ah, R., & Lestari, A. (2022). Pengaruh Indeks Risiko Sanitasi Terhadap Kejadian Stunting di Kecamatan Moyo Utara. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21(1), 50–58. https://doi.org/10.14710/jkli.21.1.50-58
Nagong, A. (2021). Studi Tentang Pengelolaan Sampah Oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 02 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Sampah. Jurnal Administrative Reform, 8(2), 105. https://doi.org/10.52239/jar.v8i2.4540
Nanda, M., Anasti, A., Andini, C., Fransiska, D., Tara, H., & Yulistia, H. (2023). Faktor yang Mempengaruhi Sanitasi Lingkungan Masyarakat di Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 289–298.
Rahmi Yuningsih. (2019). Strategi Promosi Kesehatan dalam Meningkatkan Kualitas Sanitasi Lingkungan. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 10(2).
Santri, A., & Isnayanti, D. (2018). GAMBARAN SANITASI LINGKUNGAN PADA KEJADIAN DIARE ANAK BAWAH LIMA TAHUN YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT HAJI MEDAN PADA SEPTEMBER-NOVEMBER 201. ANATOMICA MEDICAL JOURNAL, 1(1), 14–20. https://jurnal.umsu.ac.id/index.php/AMJ/article/view/1370
Suparyanto dan Rosad (2015. (2020). Prinsip Kesehatan Masyarakat. In Suparyanto dan Rosad (2015 (Vol. 5, Issue 3).
Utami, R. A. (2018). Dampak Sanitasi Lingkungan Terhadap Kesehatan Masyarakat di Wilayah Pesisir Kecamatan Kota Agung. Jurnal Abdimas Dewantara, 53(9), 1689–1699.
Wahyu Saputra, Sukmaniar, & Hapiz Hermansyah, M. (2022). Permukiman Kumuh Perkotaan: Penyebab, Dampak Dan Solusi. Environmental Science Journal (Esjo) : Jurnal Ilmu Lingkungan, 1(1), 12–17. https://doi.org/10.31851/esjo.v1i1.10929
Refbacks
- There are currently no refbacks.