Pemaknaan Catcalling: Wujud Kekerasan Simbolik dalam Habituasi di Sekolah Menengah Atas “X” Kabupaten Malang

Anyndia Putri Dwi Candra Ningtyas, Desy Santi Rozakiah

Abstract

Penelitian ini dilakukan guna mengetahui pemaknaan siswa dan guru terkait catcalling serta peran guru dalam menanggulangi catcalling yang terjadi di sekolah. Metode yang digunakan di penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menemukan bahwa catcalling yang terjadi di SMA “X” Kabupaten Malang dilakukan untuk bercanda dan ajang keseruan guna melepas kebosanan. Padahal catcalling bagi korban merupakan tindakan yang mengganggu dan memberikan dampak psikis jangka panjang. Catcalling yang terjadi di SMA “X” Kabupaten Malang sangat sesuai dengan konsep pemikiran dari Pierre Bourdieu yakni kekerasan simbolik. Catcalling yang terjadi menunjukkan wujud kekuasaan dari pihak laki-laki sebagai pihak mendominasi pada pihak perempuan sebagai pihak terdominasi. Catcalling sebagai wujud dari kekerasan simbolik perlu ditanggulangi di SMA “X” Kabupaten Malang dengan peran aktif guru sebagai pendidik dan orang tua siswa di sekolah.  

Keywords

Catcalling; Pelecehan; Kekerasan Simbolik

References

Alhakim, Abdurrakhman. 2021. “Analisis Hukum Catcalling Dan Pemenuhan Asas Bhinneka Tunggal Ika Terhadap Peraturan Daerah Kota Batam Dalam Mencegah Pelecehan Seksual Verbal.” Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha 9(3):945–58. doi: 10.23887/jpku.v9i3.40171.

Amin, Nurul Auliya, dan A. Octamaya Tenri Awaru. 2022. “Dampak Catcalling Terhadap Objektivitas Diri Dan Citra Tubuh Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Dan Hukum Universitas Negeri Makassar.” Pinisi Journal of Sociology Education Review 1(1):91–98.

Arif, M. Afdal. 2023. “Persepsi Mahasiswa Terhadap Catcalling (Studi pada Mahasiswa FISIP Universitas Lampung).” Skripsi, Universitas Lampung, Universitas Lampung.

Arya, Putri. 2022. “Fenomena Catcalling di Pantai Ujung Serangga Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya.” Skripsi, UNIVERSITAS TEUKU UMAR.

Avezahra, Mutia Husna, Aida Annisa Nur Kamila, Nandyang Akhsanul Maulana, Vasiliki Kravvariti, Mochammad Sa’id, dan Rakhmaditya Dewi Noorrizki. 2023. “Catcalling victims’ long-term psychological impacts: A qualitative study.” Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi 8(2):329–48. doi: 10.21580/pjpp.v8i2.18287.

Azhar, Azhar, Abdul Latif Hutagaol, Sri Rezeqi Rafiqah Manurung, Elfin Nazri, dan Amiruddin Amiruddin. 2022. “Manajemen Hubungan Masyarakat dalam Mengembangkan Lembaga Pendidikan.” EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN 4(1):1451–57. doi: 10.31004/edukatif.v4i1.2167.

Creswell, John W. 2016. Research Design : Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, Dan Campuran. Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dewi, Ida Ayu Adnyaswari. 2019. “Catcalling : Candaan, Pujian atau Pelecehan Seksual.” Acta Comitas 4(2):198. doi: 10.24843/AC.2019.v04.i02.p04.

Fashri, Fauzi. 2014. Pierre Bourdieu: Menyingkap Kuasa Simbol. Cetakan I. Yogyakarta: Jalasutra.

Fathiyya, Lulua Amany, Wisnu Widjanarko, dan Agus Ganjar Runtiko. 2022. “Persepsi Remaja Pada Tindakan Catcalling.” Widya Komunika 12(2):1–14. doi: 10.20884/1.wk.2022.12.2.5884.

Fatmawati, Nur Ika, dan Ahmad Sholikin. 2020. “PIERRE BOURDIEU DAN KONSEP DASAR KEKERASAN SIMBOLIK.” Madani Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan 12(1):41–60. doi: 10.52166/madani.v12i1.3280.

Hasibuan, Salsa Billa Fitri Fakhri. 2023. “Persepsi Remaja tentang Catcalling di Ruang Publik (Studi pada Remaja SMA Negeri 3 Medan).” Skripsi, Universitas Medan Area.

Hidayat, Angeline, dan Yugih Setyanto. 2019. “Fenomena Catcalling Sebagai Bentuk Pelecehan Seksual Secara Verbal Terhadap Perempuan Di Jakarta.” Koneksi 3(2):485–92. doi: 10.24912/kn.v3i2.6487.

Hidayatullah, Taufik, Yachlam Pudayana, Fitriani Gulo, dan Ujang Badru Jaman. 2022. “Analisis Yuridis Perlindungan Hukum Terhadap Korban Pelecehan Seksual Verbal.” Jurnal Rechten : Riset Hukum Dan Hak Asasi Manusia 4(2):12–17. doi: 10.52005/rechten.v4i2.100.

Hospitals, Siloam. 2023. “Apa itu Bullying Verbal? Pahami Dampak dan Cara Mengatasinya.” Apa itu Bullying Verbal? Pahami Dampak dan Cara Mengatasinya. Diambil 27 Maret 2024 (https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-bullying-verbal).

KBBI VI Daring. 2023. “Pengertian Perundungan.” Diambil 20 November 2023 (https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/merundung).

King, Elizabeth. 2016. “6 Countries That Are Fighting Back against Catcalling.” Complex. Diambil 30 Oktober 2023 (https://www.complex.com/life/a/elizabeth-king/international-catcalling-policies).

Komnas Perempuan. 2023. “Sosialisasi Kekerasan Seksual Dan Dampaknya Pada Mahasiswa Baru Universitas Pakuan Bogor.” Komnas Perempuan | Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Diambil 28 Maret 2024 (https://komnasperempuan.go.id/kabar-perempuan-detail/sosialisasi-kekerasan-seksual-dan-dampaknya-pada-mahasiswa-baru-universitas-pakuan-bogor).

Komnas Perempuan. 2024. “Lembar Fakta Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2023 Kekerasan Terhadap Perempuan Di Ranah Publik Dan Negara: Minimnya Pelindungan Dan Pemulihan.” Komnas Perempuan | Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Diambil 28 April 2024 (https://komnasperempuan.go.id/siaran-pers-detail/siaran-pers-komnas-perempuan-tentang-peluncuran-catatan-tahunan-kasus-kekerasan-terhadap-perempuan-tahun-2023).

Kwirinus, Dismas, dan Pius Pandor. 2023. “Catcalling Phenomenon As A Form Of Sexual Harassment Verbally Against Women in Malang Emmanuel Levinas Face Philosophy Perspective.” Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora 14(1):52–64. doi: 10.26418/j-psh.v14i1.59297.

Lindner, Jannik. 2023. “Must-Know Catcalling Statistics [Recent Analysis] • Gitnux.” Diambil 29 Maret 2024 (https://gitnux.org/catcalling-statistics/).

Martono, Nanang. 2012. Kekerasan Simbolik di Sekolah: Sebuah Ide Sosiologi Pendidikan Pierre Bourdieu. Ed. 1. Depok: PT. RajaGrafindo Persada.

Mayana, Neli Sri, Solikatun Solikatun, dan M. Arwan Rosyadi. 2021. “Makna Catcalling (Studi Fenomenologi Di Desa Masbagik Timur Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur).” RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual 3(2):210–29. doi: 10.29303/resiprokal.v3i2.80.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2018. “Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018.”

Muchtar, Jumardin, Harlinah Sahib, Hasanuddin University, Makassar, Indonesia, Fathu Rahman, dan Hasanuddin University, Makassar, Indonesia. 2023. “The Refusal Catcalling Strategy by Women in Makassar: Semiotics Analysis.” International Journal of Current Science Research and Review 06(05). doi: 10.47191/ijcsrr/V6-i5-32.

Mulianti, Mulianti, dan Muhammad Syukur. 2021. “Fenomena Catcalling Terhadap Perempuan Berjilbab Studi Pada Mahasiswi (Fakultas Ilmu Sosial Dan Hukum Universitas Negeri Makassar).” Pinisi Journal of Sociology Education Review 1(2):144–52.

Nugraha, Andhika, dan Zuhriah Zuhriah. 2023. “Interaksi Sosial Catcalling terhadap Perempuan Berpenampilan Syar’i Di Kota Medan.” Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial 7(1):276–84. doi: 10.22219/satwika.v7i1.25781.

Pagurayan, Mary Grace, Phoebe Bayta, Daizz Antoinette Reyes, Zhaera Mae Carido, Mark Apigo, Juliane Catapang, Suya Francisco, Ma. Theresa Borjal, Nicholas Camilon, Keana Marie Nacion, Kyle Patrick De Guzman, dan Princess May Poblete. 2023. “Dangers of Catcalling: Exploring the Lived Experiences of Women Catcalled in Quezon City.” doi: 10.5281/ZENODO.10012200.

Pangesti, Alamanda Tina. 2023. “Persepsi Mahasiswa terhadap Fenomena Catcalling : Studi Fenomenologi pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.” Skripsi.

Pitaloka, Eugenia Prasmadena Tapianauli Rahayu, dan Addin Kurnia Putri. 2021. “Pemaknaan Kekerasan Simbolik Dalam Pelecehan Seksual Secara Verbal (Catcalling).” Journal of Development and Social Change 4(1):90–114. doi: 10.20961/jodasc.v4i1.52498.

Pratama, Ferry Septian. 2023. “Kebijakan Hukum Pidana Atas Korban Pelecehan Seksual Secara Verbal (Catcalling) dan Non Verbal.” Skripsi, Universitas Bhayangkara Surabaya.

Qila, Saffana Zahro, Rizki Nur Rahmadina, dan Fadhlin Azizah. 2021. “Catcalling sebagai Bentuk Pelecehan Seksual Traumatis.” Jurnal Mahasiswa Komunikasi Cantrik 1(2). doi: 10.20885/cantrik.vol1.iss2.art3.

Ramadhan, Mochammad Rizal. 2019. “Integrasi Nilai Islam Moderat Dalam Pendidikan Islam Untuk Menguatkan Harmoni Sosial Keagamaan Pada Masyarakat Plural.” Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars 3(1):701–9. doi: 10.36835/ancoms.v3i1.283.

Read, Bridget. 2018. “In France, Catcalling Is Now Illegal.” Vogue. Diambil 30 Oktober 2023 (https://www.vogue.com/article/france-outlaws-catcalling-street-harassment-illegal).

Richardson, Helen J., dan Debra Howcroft. 2006. “The contradictions of CRM – A critical lens on call centres.” Information and Organization 16(1):56–81. doi: 10.1016/j.infoandorg.2005.10.001.

Saaduddin, Saaduddin, Eko Sujadi, Nuzmi Sasferi, dan Desri Jumiarti. 2023. “The Effect of Self-Esteem on Resilience among Victims of Bullying: Does Gender Play a Role?” Educational Guidance and Counseling Development Journal 6(1):1. doi: 10.24014/egcdj.v6i1.22025.

Salmon, Harly Clifford Jonas, dan Amidan Zidan. 2022. “Catcalling Sebagai Bentuk Kekerasan Seksual Non Fisik.” SANISA: Jurnal Kreativitas Mahasiswa Hukum 2(2):44.

Sulistianingsih, Rizqi Isnaeni Fajri, Arif Rohman Hakim, dan Abib Taupik Paizin. 2023. “Individual Counseling With Rebt Approach to Overcoming Victims of Verbal Sexual Harassment (Catcalling).” International Conference on Social Science & Technology (INCOSST).

Sunarto. 2008. Perkembangan peserta didik/ Sunarto. Rieneka Cipta.

Susilo, Yosua Novry, dan K. Y. S. Putri. 2022. “Fenomena Catcalling Secara Verbal Yang Dilakukan Pria Terhadap Perempuan Di Universitas Negeri Jakarta.” Jurnal Visi Komunikasi 21(01):90–97. doi: 10.22441/visikom.v21i01.15415.

Wilantika, Rima, Rully Afrita Harlianty, Ajeng Roro Asih, dan Vera Agustin. 2022. “Persepsi Mahasiswa Universitas Aisyah Pringsewu Terhadap Pelecehan Seksual Catcalling.” Wellness And Healthy Magazine 4(1):121–34.

Yanda, Yani Irma, dan Erianjoni Erianjoni. 2021. “Studi Interaksionalisme Simbolik Perilaku Catcalling Pada Remaja Putri di Jorong Belubus Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.” Jurnal Perspektif 4(4):812–23. doi: 10.24036/perspektif.v4i4.522.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.