Seleksi Marka SSR untuk Toleransi Terhadap Cekaman Suhu Tinggi pada Populasi F2 Padi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh primer SSR terpaut toleran terhadap suhu tinggi dengan menggunakan bulked segregant analysis (BSA) dan dilanjutkan dengan single marker analysis (SMA). Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Molekuler Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor (IPB). Bahan genetik yang digunakan DNA tetua IPB 4S, Situ Patenggang, DNA dari genotipe F2, 12 Primer SSR. Hasil penelitian menunjukkan primer SSR RM 337 mengikuti segregasi hukum Mendel, kemudian berdasarkan single marker analysis dengan menggunakan karakter bobot gabah bernas menunjukkan primer SSR RM 337 terpaut toleran terhadap suhu tinggi dengan nilai peluang yang sangat nyata. Genotipe F2 yang memiliki pola pita DNA seperti Situ Patenggang (Tetua toleran) dan daya hasil tinggi menghasilkan 54 genotipe F2. Diferensial seleksi berdasarkan genotyping dengan menggunakan primer RM 337 menghasilkan kenaikan bobot gabah bernas sebesar 37.96%.
Keywords
analisis segregasi bulk; analisis marka tunggal; marka molekuler; populasi F2; SSR.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24198/zuriat.v34i2.49422
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.24198/zuriat.v34i2.49422.g21171
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Zuriat @ PERIPI - Universitas Padjadjaran

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.