Seleksi Ketahanan terhadap Penyakit Antraknos pada Tanaman Hasil Persilangan Cabai Rawit X Cabai Merah

I. M. Narka Tenaya, Ridwan Setiamihardja, Sadeli Natasasmita

Abstract


Penanaman dilakukan di Denpasar, Bali dari bulan Juli 1997 hingga bulan April 1998, pada guludan dengan jarak 60 cm x 60 cm. Dari populasi P1, P2, dan F1 diambil sampel sebanyak masingmasing 10 tanaman, BC1 27 tanaman, dan BC2 28 tanaman. Sedangkan, populasi F2 semua tanaman normal (125 tanaman dari lima guludan terbaik. Tujuan penelitian untuk menyeleksi ketahanan tanaman cabai yang tahan terhadap antraknos melalui hubungan antara kapsaisin, fruktosa, dan aktivitas peroksidase dengan persentase dan intensitas serangan Antraknos. Hasil percobaan menunjukkan bahwa semua tanaman terserang Antraknos dengan hebat. Pada tetua tahan 28.21% buah terinfeksi digolongkan tahan, tetua rentan lebih dari 90.0% buah terinfeksi. Berdasarkan kriteria gabungan antara persentase buah terserang di lapangan, kandungan kapsaisin dan fruktosa pada buah serta aktivitas peroksidase pada daun dapat dijadikan sebagai indeks ketahanan. Hasil penelitian komponen utama, dari populasi F2 didapatkan empat individu tanaman yang sangat tahan, tiga sampai empat individu dalam populasi F2 yang tahan terhadap penyakit Antraknos.




DOI: https://doi.org/10.24198/zuriat.v12i2.6697

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Zuriat @ PERIPI - Universitas Padjadjaran



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.