Marka Mikrosatelit Sebagai Alternatif Uji BUSS dalam Perlindungan Varietas Tanaman Padi
Abstract
Studi dilaksanakan di BB Biogen untuk menjajagi kemungkinan penggunaan SSR bagi BUSS pada padi. Varietas Fatmawati dan tujuh varietas pembanding diuji dengan 10 marker SSR. Diperoleh 125 lokus pada kromosom 1, 2, 5, 6, 7, 10 dan 11 dengan jumlah alil berkisar antar 6 pada BPC samapi 33 pada Fatmawati. Marka mikrosatelit dapat digunakan untuk mendeteksi perbedaan antar varietas maupun untuk mencirikan varietas, dimana Marka RM11 merupakan marka utama yang terdapat pada varietas Fatmawati, Maros, Barumun, Gilirang dan Memberamo, RM237 pada Cisadane dan BP630, dan marka RM133 dan RM287 pada BPC. Baik secara morfologi maupun secara molekuler terbukti bahwa kedelapan varietas yang diuji masih belum seragam. Khusus untuk varietas Fatmawati yang dijadikan varietas simulasi uji BUSS, hasil tersebut menunjukkan bahwa bahwa varietas Fatmawati keragamannya masih tinggi sehingga tidak dapat diberi perlindungan PVT dan belum layak dilepas sebagai varietas unggul baru, karena masih belum seragam. Atas dasar pertimbangan waktu, biaya dan ketelitian, marka mikrosatelit dapat diusulkan sebagai alternative uji BUSS di masa depan.
DOI: https://doi.org/10.24198/zuriat.v18i2.6708
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Zuriat @ PERIPI - Universitas Padjadjaran

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.