Pertumbuhan Akar dan Tajuk Serta Hasil Beberapa Varietas/Galur Jagung pada Kondisi Defisien Hara

R. Hayati, , Munandar, , Irmawati

Abstract


Genotip tanaman dapat memiliki mekanisme berbeda dalam mengembangkan mekanisme morfologi perakaran untuk meningkatkan penyerapan dan pemanfaatan hara oleh seluruh bagian tanaman. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi sistem perakaran dan tajuk serta hasil dan komponen hasil tanaman jagung pada kondisi defisien hara. Percobaan dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya dan di lahan kering masam di Balai Agro Teknologi Terpadu (ATP) Sumatera Selatan. Rancangan Percobaan adalah Rancangan Petak Terbagi dengan tiga ulangan. Petak utama di rumah kaca adalah konsentrasi unsur hara yaitu H1 (konsentrasi standar larutan Kimura B 100%) dan H2 (30% dari konsentrasi standar) sedangkan di lapangan yaitu H1 (pemupukan optimum: kapur 2 t/ha, pupuk kandang 5 t/ha, ZA/Urea, SP-36 dan KCl 300, 100, 50 kg/ha) dan H2 (pemupukan sub  optimum: tanpa kapur dan pupuk kandang, ZA/Urea, SP-36, KCl 30% dosis optimum). Anak petak adalah 18 varietas/galur jagung untuk di rumah kaca dan 10 varietas untuk di lapangan. Genotipe jagung mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap kondisi defisien hara berdasarkan sistem perakaran dan tajuk. Varietas Lamuru mempunyai pertumbuhan akar maupun tajuk yang baik yang dicirikan oleh akar yang lebih panjang, jumlah akar lebih banyak, bobot kering akar dan luas daun lebih besar, serta tanaman lebih tinggi dibandingkan varietas/galur lainnya di rumah kaca. Penurunan hasil (bobot tongkol/petak) di lapangan berkorelasi nyata dengan tinggi tanaman (r = 0.476), indeks luas daun (r = 0.722), jumlah biji/tongkol (r = 0.659), maupun jumlah tongkol/petak (r = 0.749).




DOI: https://doi.org/10.24198/zuriat.v19i1.6709

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Zuriat @ PERIPI - Universitas Padjadjaran



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.