SIDIK JARI EMPAT VARIETAS JAGUNG HIBRIDA BESERTA TETUANYA BERDASARKAN MARKA MIKROSATELIT

Marcia B. Pabendon, M. J. Mejaya, , Subandi, M. Dahlan

Abstract


Empat kultivar hibrida (Semar8, Semar9, Semar10, dan Bima1) bersama dengan tetua dari masing-masing hibrida (Mr4, Mr9, Mr10, Mr11, Mr12, Mr13, Mr-14, dan GM15), sebagai kultivar hibrida komersial di Indonesia, telah disidik jari dengan menggunakan 26 marka SSR. Tiga kultivar pertama merupakan hibrida hasil silang tiga jalur, sedangkan satu yang terakhir adalah hibrida silang tunggal. Tujuan penelitian ini adalah untuk megetahui kemurnian genetik hibrida-hibrida tersebut bersama tetua pembentuknya masing-masing. Hasil analisis klaster berdasarkan kemiripan Jaccard mengelompokkan inbrida ke dalam dua klaster, kecuali inbrida Mr13 dan Mr14 yang tidak masuk ke dalam salah satu dari kedua kedua klaster tersebut. Selanjutnya, berhasil diidentifikasi tiga galur tetua yang mempunyai tingkat heterosigositas 20% yaitu Mr9, Mr12, dan Mr13. Dari total 26 marka SSR yang dianalisis, terpilih 10 marka SSR (phi109275, phi96100, phi374118, phi072, phi109188, phi299852, phi328175, phi233376, phi065, and umc1196), yang mempunyai tingkat polimorfisme tinggi dan menyebar pada seluruh genom jagung, yang dapat dipertimbangkan untuk digunakan dalam sidik jari materi hibrida jagung yang lain. Semua galur tetua dalam penelitian ini dapat dibedakan secara jelas dengan menggunakan kesepuluh marka SSR tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini, marka SSR dapat dimanfaatkan dalam menentukan kemurnian genetik dan tingkat heterosigositas dari hibrida jagung beserta tetuanya.




DOI: https://doi.org/10.24198/zuriat.v16i2.6776

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Zuriat @ PERIPI - Universitas Padjadjaran



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.