Nilai heritabilitas lima komponen hasil kedelai dengan tiga metode pendugaan

Agung Karuniawan, Ridwan Setiamihardja, Nani Hermiati, Achmad Baihaki

Abstract


Heritabilitas lima komponen hasil kedelai (Glycine max (L.) Merrill) telah dipelajari selama musim tanam bulan Agustus 1989 sampai dengan Maret 1990, di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, unit Arjasari, Bandung. Seratus sembilan genotip kedelai ditanam dalam rancangan acak kelompok dengan dua kali ulangan di dalam dua musim yang berbeda. Empat tetua dan dua single cross juga ditanam.

Berdasarkan data gabungan dua musim tanam, nilai haritabilitas dalam arti luas menggunakan metode analisis komponen varians untuk karakter jumlah biji per polong, berat 100 biji, dan jumlah polong per tanaman adalah lebih dari 68%, yang menunjukkan bahwa seleksi untuk ketiga karakter tersebut dapat efektif.

Terdapat perbedaan nilai heritabilitas antara metode Allard dibandingkan dengan metode Mahmud-Kramer untuk dua populasi single cross. Seleksi terhadap jumlah biji per tanaman dan berat 100 biji menjamin kemajuan seleksi untuk bobot biji per tanaman. Dua metode terakhir lebih mudah dan murah untuk dilaksanakan dibandingkan dengan metode komponen varians. Populasi yang digunakan mempengaruhi nilai duga haritabilitas. 




DOI: https://doi.org/10.24198/zuriat.v2i2.6803

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Zuriat @ PERIPI - Universitas Padjadjaran



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.