VIRULENSI DAN EFEKTIFITAS FILTRAT KULTUR F. oxysporum f.sp cubense ISOLAT BANYUWANGI UNTUK PENGUJIAN KETAHANAN PISANG AMPYANG TERHADAP LAYU FUSARIUM
Abstract
Fusarium oxysporum f.sp. cubense (Foc) isolate Banyuwangi merupakan cendawan patogen yang menginfeksi tanaman abaka (Musa textilis Nee). Virulensi dan patogenitas isolat ini terhadap pisang meja cv. Ampyang (Musa acuminata, AAA) belum diketahui. Tujuan percobaan ini adalah (1) menguji virulensi miselium biotropik Foc isolat Banyuwangi terhadap pisang cv. Ampyang secara in vitro dengan menggunakan metode kultur ganda (dual culture method); (2) mendapatkan konsentrasi filtrat kultur (FK) Foc isolat Banyuwangi yang efektif untuk digunakan sebagai agen penyeleksi pengujian seleksi in vitro pada plantlet pisang. Hasil percobaan virulensi Foc isolate Banyuwangi terhadap pisang Ampyang menunjukkan bahwa plantlet pisang yang dikulturkan bersamaan dengan mycelia Foc secara in vitro memperlihatkan adanya klorosis dan gejala kelayuan daun pada 10 hari setelah inokulasi. Plantlet mengalami kematian rata-rata pada usia 30.44 hari. Hal ini menunjukkan bahwa Foc isolat Banyuwangi virulen terhadap pisang Ampyang. Metode kultur ganda diyakini merupakan metode yang sederhana, mudah dan cepat serta efektif untuk skrining awal virulensi dan patogenitas Foc terhadap pisang. Hasil pengujian efektivitas filtrat kultur Foc sebagai agen penyeleksi menunjukkan bahwa efek penghambatan filtrat kultur Foc pada tunas pisang cv. Ampyang berada pada konsentrasi 40-60% (v/v). Pada konsentrasi tersebut 60.75 – 82.50% tunas mengalami kematian, sehingga diketahui bahwa filtrat kultur Foc isolate Banyuwangi cukup efektif sebagai agen penyeleksi untuk pengujian seleksi in vitro ketahanan tanaman pisang terhadap layu Fusarium.
DOI: https://doi.org/10.24198/zuriat.v22i1.6840
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Zuriat @ PERIPI - Universitas Padjadjaran

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.