PENGARUH KONSENTRASI CO2 TERHADAP RESPON FOTOSINTESIS GENOTIPE KEDELAI YANG BERBEDA DALAM KAPASITAS BINTIL AKAR

Mochamad Arief Soleh, Makie Kokubun

Abstract


Peningkatan konsentrasi CO2 [CO2] di atmosfer akan terus berlangsung sehingga akan mempengaruhi produksi tanaman di masa depan. Peningkatan [CO2] tersebut dapat meningkatkan laju fotosintesis tanaman, sekaligus mempengaruhi hasil tanaman khususnya pada tanaman dengan tipe fotosintesis C3 misalnya kedelai. Kedelai kultivar Enrei (normal-nodulation) dan kultivar Enb01 (super-nodulation) telah ditanam di dalam pot dan ditempatkan di dua rejim [CO2] yang berbeda yakni [CO2] normal (380 ppm) dan [CO2] tinggi (580 ppm). Tanpa melihat perbedaan genotipe, laju fotosintesis kedelai pada level jenuh PPFD (Photosynthetic Photon Flux Density) (1500 µmolm-2s-1) di rejim [CO2] tinggi cenderung lebih tinggi dibanding rejime [CO2] normal pada fase awal tumbuh (sebelum berbunga) 42 dan 57 hari setelah tanam (HST). Sedangkan laju fotosintesis kedelai di rejim [CO2] normal cenderung lebih tinggi pada fase dewasa (sedang berbunga) umur 76 HST. Hal ini memperlihatkan adanya penurunan laju fotosintesis (down-regulation) pada tanaman kedelai umur dewasa (76 HST) di rejim [CO2] tinggi. Hasil pengamatan fotosintesis pada umur 57 HST pada level PPFD yang berbeda (0-1500 µmolm-2s-1) memperlihatkan peningkatan laju fotosintesis seiring meningkatnya radiasi cahaya. Sedangkan laju fotosintesis pada umur dewasa (76 HST) menjadi stagnan seiring meningkatnya radiasi cahaya. Oleh karena itu rejime [CO2] tinggi menstimulasi penurunan laju fotosintesis tanaman kedelai pada umur dewasa (76 HST) yakni pada saat pembungaan. Perbedaan genotip kedelai dalam kapasitas bintil akar tidak menunjukkan pengaruh terhadap laju fotosintesis.




DOI: https://doi.org/10.24198/zuriat.v22i1.6844

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Zuriat @ PERIPI - Universitas Padjadjaran



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.