Induksi Mutasi Pada Populasi Kalus Embriogenik Jeruk Siam Pontianak Dengan Sinar Gamma
Abstract
Jeruk siam Pontianak (Citrus nobilis var. Microcarpa) merupakan salah satu jeruk unggulan di Indonesia. Rasa jeruk Pontianak ini cukup manis tetapi belum sesuai dengan kategori yang diinginkan pasar dunia untuk dikonsumsi dalam keadaan segar karena mempunyai biji yang relatif banyak (15-20 biji per buah) dan mempunyai warna kulit yang belum begitu menarik sehingga kalah bersaing dengan jeruk produk impor. Trend kebutuhan pasar dunia akan buah jeruk keprok/siam segar saat ini perlu memenuhi kategori buah yang tidak berbiji (seedless), mudah dikupas (easy peeling), dan mempunyai tipe mandarin dengan warna yang menarik (pigmented). Jeruk mempunyai sifat heterozigositas yang tinggi, poligenik dengan masa juvenile yang panjang. Untuk melakukan perbaikan mutu buah melalui pemuliaan konvensional membutuhkan waktu yang lama dan memerlukan biaya yang besar. Pemuliaan mutasi merupakan salah satu alternatif penyelesaian masalah. Induksi mutasi pada populasi sel embriogenik jeruk siam Pontianak dilakukan dengan sinar Gamma pada dosis 0, 10, 20, 30, dan 40 Gy. Regenerasi populasi kalus embriogenik yang telah diradiasi dilakukan melalui embriogenesis somatik. Untuk mendewasakan embrio somatik dilakukan pada media MW dengan penambahan ABA (1,0; 1,5; 2,0; dan 2,5 mg/l) dan MW medium + EM 500 mg/l + ABA (0,0; 1,0; 1,5; 2,0; dan 2.5 mg/l) untuk perkecambahan samapai terbentuk plantlet dengan menambahkan GA3 0,5 mg/l. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iradiasi sinar gamma dapat mempengaruhi pertumbuhan, kecepatan regenerasi kalus menjadi plantlet, dan morfologi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa iradiasi sinar gamma dapat memperlihatkan keragaman berdasarkan pertumbuhan, morfologi, dan kecepatan regenerasi kalus menjadi plantlet.
DOI: https://doi.org/10.24198/zuriat.v23i2.6869
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Zuriat @ PERIPI - Universitas Padjadjaran

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


2.png)
