INKUBATOR BISNIS : STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS UKM BERBASIS MAKANAN DI KABUPATEN GORONTALO

Atika Puspita Marzaman, Wahyudin Hasan

Abstrak


The purpose of this study was to analyze the capacity building of food-based SMEs through the incubator business model. The research method used is a qualitative method. Data collection was carried out through interviews, discussions and literature reviews. Furthermore, the collected data will be analyzed with the strengths, weaknesses, opportunities and challenges of developing an incubator business model for food-based SMEs in Gorontalo District. From this research it can be found that Gorontalo District has enormous food potential which should be accompanied by development of the downstream sector through food-based SMEs. The incubator business model with the Out Wall concept is an effective model that can be used to increase the capacity of food-based SMEs in Gorontalo District. Through this model, SMEs will receive incubation services at their respective locations which include 7S (space, shared office facilities, services, support, skills decelopment, seed capital and synergy). This incubation model is designed so that food-based SMEs will be able to map their potential and develop businesses which in turn will have a positive impact on regional economic development.

 

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji mengenai peningkatan kapasitas UKM berbasis makanan melalui pengembangan model inkubator bisnis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, diskusi dan kajian pustaka. Selanjutnya, data yang terkumpul akan dianalisis dengan menelusuri keunggulan, kelemahan, peluang dan tantangan pengembangan model inkubator bisnis untuk UKM berbasis makanan di Kabupaten Gorontalo. Dari penelitian ini dapat diperoleh bahwa Kabupaten Gorontalo memiliki potensi pangan yang sangat besar yang sepatutnya diiringi dengan pengembangan sektor hilir melalui UKM berbasis makanan. Model inkubator bisnis dengan konsep Out Wall merupakan salah satu model efektif yang dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas UKM berbasis bahan pangan di Kabupaten Gorontalo. Melalui model ini, UKM akan memperoleh layanan inkubasi di lokasinya masing-masing yang mencakup 7 S (space, shared office facilities, service, support, skill decelopment, seed capital dan sinergy). Model inkubasi ini dirancang agar UKM berbasis makanan akan mampu memetakan potensi dan mengembangkan bisnis yang selanjutnya akan berdampak positif bagi pengembangan ekonomi daerah.


Kata Kunci


Inkubator bisnis; UKM berbasis makanan; Gorontalo

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ananda, Amin Dwi, and Dwi Susilowati. "Pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UKM) berbasis industri kreatif di kota malang." Jurnal Ilmu Ekonomi JIE 1.1 (2017): 120-142.

Arini, H., Badarrudin, B., & Kariono, K. 2018. Efektivitas inkubator bisnis dalam pelaksanaan pembinaan usaha masyarakat kecil menegah. Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal), 8(1), 1-17.

Bank Indonesia. 2015. Profil Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UKM). Bank Indonesia Kerjasama dengan LPPI.

Bank Indonesia. 2006. Kajian Inkubator Bisnis dalam rangka Pengembangan UKM. Jakarta (ID): Tim Penelitian dan Pengembangan Biro Kredit BI.

Berita Resmi Statistik – Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo - No. 62/11/75/Th.X, 7 November 2016 - Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo Triwulan III-2016.

Bismala, L., Andriany, D., & Siregar, G. 2019, October. Model Pendampingan Inkubator Bisnis Terhadap Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Medan. In Prosiding Seminar Nasional Kewirausahaan (Vol. 1, No. 1, pp. 38-44).

Business Incubation Definitions and Principles. Diakses pada 25 Mei 2017 melaluihttps://www.infodev.org/infodev-files/m1_traineemanual_20101029.pdf

Industri Kreatif Sumbang Rp 642 Triliun dari Total PDB RI. Diakses pada 24 Mei 2017 melalui https://m.tempo.co/read/news/2016/03/02/090750007/industri-kreatif-sumbang-rp-642-triliun-dari-total-pdb-ri

InfoDev. 2011. Growing food, product, and business: Applying agribusiness incubation to agribusiness SME’s. InvoDev Publication, World Bank Washington DC, US.

Jamil, Farhan, et al. "Business incubators in Asian developing countries." International Review of Management and Marketing 6.4S (2016).

Kementerian Koperasi dan UKM RI. 2012. Pedoman Pendirian dan Pengelolaan Inkubator Bisnis. Jakarta (ID). Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha.

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. 2015. Laporan Kinerja Kementerian Perindustrian Tahun 2015. Biro Perencanaan.

Lesakova, Lubica. "The role of business incubators in supporting the SME start-up." Acta Polytechnica Hungarica 9.3 (2012): 85-95.

Mmasi, Sigisbert Mathias. (2019) "An Investigation of The Impact ff Business Incubation In Promoting The Competitiveness Of SMEs: A Case of Business Incubator In Tanzania." Thesis. University of Tanzania.

Muhyi, Herwan Abdul. (2017). The Business Management Skills Of Small Industries Entrepreneurs At Cibeureum District Sukabumi City. Jurnal AdBispreneur: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 2, No. 1, April 2017 Hal. 43-52, https://doi.org/10.24198/adbispreneur.v2i

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pengembangan Inkubator Wirausaha.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Gorontalo Tahun 2016 – 2021.

Rizal, Muhamad., Maulina, Erna., & Kostini, Nenden. (2019). Fintech As One Of The Financing Solutions For SMEs. AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol.4, No. 2, Agustus 2019, hal. 81-87, DOI : https://doi.org/10.24198/adbispreneur.v4i2.21315.

Rokhani Hasbullah, dkk. 2014. Model Pendampingan UKM Pangan Melalui Inkubator Bisnis Perguruan Tinggi Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), April 2014. Vol. 19 (1): 43 49).

Syarif T. 2009. Pengembangan Wirausaha Baru Melalui Inkubator Bisnis. Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Jakarta (ID).




DOI: https://doi.org/10.24198/adbispreneur.v5i2.28570

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.