PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA AGRIBISNIS SAYURAN ORGANIK

Anne Charina, Rani Adriani, Agriani Hermita Sadeli, Yosini Deliana

Abstrak


ABSTRAK
Pasar bebas MEA merupakan peluang yang perlu ditangkap oleh berbagai pelaku usaha agribisnis.
Termasuk aribisnis sayuran organic yang saat ini sedang berkembang pesat dengan demand yang
cukup besar. Untuk itu Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi salahsatu komponen
yang harus dipersiapkan untuk mendukung pasar bebas MEA. Tulisan ini bertujuan untuk membahas
penerapan TIK dalam agribisnis sayuran organic, kendala yang dihadapi beserta strategi perbaikan
untuk meningkatkan daya saing dalam menghadapi perdagangan bebas. Penelitian ini dilakukan di
Kelompok Tani Semai Organik yang mengusahakan agribisnis sayuran organic, berlokasi di Desa
Pada Asih Kecamatan Parompong Kabupaten Bandung Barat. Dengan informan pengurus dan
anggota poktan sebanyak 10 orang. Desa Pada Asih sendiri saat ini terpilih menjadi salah satu Desa
Organik di Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan menggunakan
teknik analisis kualitatif. Analisis strategi perbaikan dalam penerapan TIK menggunakan system
thinking dengan alat analisis Causal Loop Diagram. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa
kendala dalam penerapan TIK di Kelompok Tani Semai Organik, diantaranya dibagi atas kendala
budaya, fasilitas dan keterampilan. Strategi perbaikan penerapan TIK yang tepat bagi Kelompok
Tani Semai Organik dalam menghadapi pasar bebas MEA diantaranya adalah: Integrasi pemanfaatan
TIK dengan program Desa Organic, pemberian subsidi sarana prasarana TIK dari program Desa
Organik; sosialisasi penyuluhan berbasis internet (cyberextension); serta focus utama pada
peningkatan kompetensi pengurus dalam memanfaatkan TIK. Diharapkan dengan pemanfaatan TIK
yang lebih baik, Poktan Semai Organik dapat eksis langsung ke pasar MEA.

Kata kunci : Teknologi Informasi dan Komunikasi, kendala, sayuran organic

ABSTRACT
MEA free market is an opportunity that needs to be captured by various agribusiness actors.
Including organic vegetable aribisnis that is currently growing rapidly with considerable demand.
For that Information and Communication Technology (ICT) to be one component that must be
prepared to support the free market MEA. This paper discusses the application of ICT in organic
vegetable agribusiness to improve competitiveness in the face of free trade. This research was
conducted at Semai Organic Farmer Group which cultivated organic vegetable agribusiness,
located in Pada AsihVillage, Parompong District, West Bandung Regency. 10 informan used are staff
and members of poktan. Pada Asih itself is currently selected to be Organic Village in West Java.
The research method used is case study and using qualitative analysis technique. Analysis of
improvement strategies in the application of ICT using system thinking with Causal Loop Diagram
analysis tool. Based on the results of the research, there are several obstacles in the application of
ICT in Semai Organic Farmer Group, including divided on cultural constraints, facilities and skills.
Strategies to improve the proper application of ICT for Organic Farmers Group in facing MEA free
market are: Integration of ICT socialization with Organic Village program, subsidizing ICT
infrastructure facilities from Organic Village program; Socialization of internet based education
(cyberextension);and focus to grow up staf competency. Expected with better ICT utilization, Semai
OrganicFarmer Group can exist directly to the MEA market.

Keywords : Information and Communication Technology, constraint, organic vegetable


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/agricore.v2i1.15074

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##