KONTRIBUSI USAHA TUMPANGSARI KEDELAI ERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PETANI KEDELAI DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT

Eti Suminartika, Muhammad Arief Budiman, Nur Syamsiyah, Kuswarini Kusno

Abstrak


ABSTRAK
Kedelai merupakan bahan pangan yang menduduki posisi strategis, ketergantungan impor kedelai
berdampak kurang baik untuk menjaga keamanan pangan, karena impor kedelai menyedot devisa
negara, dan adanya kerawanan pasokan jika penurunan nilai tukar rupiah, akibatnya berdampak pada
kesetabilan harga kedelai nasional. Oleh karena itu diperlukan upaya megembangkan kedelai lokal
yang didukung oleh petani. Tujuan penelitin ini untuk menganalisis peranan usahatani kedelai
tumpangsari terhadap pendapatan keluarga tani. Penelitian dilaksanakan di sentra produksi kedelai
Jawa Barat. Metoda yang digunakan adalah metoda survey, data yang digunakan terdiri data primer
(dari petani) dan data secunder. Data dianalisis menggunakan analisis matematik dan deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan, usahatani kedelai tumpangsari memberikan kontribusi cukup besar
terhadap pendapatan petani. Selain itu tanaman tumpangsari (non kedelai) memberikan pendapatan
tambahan, pendapatan berkelanjutan dan turut menjaga kegagalan usahatani.

Kata kunci: kedelai, tumpangsari, pendapatan, Jawa Barat.

ABSTRACT

Soybean is a food that occupies a strategic position, dependence on soybean imports has a bad
impact on maintaining food security, because soybean imports suck up foreign exchange, and the
supply of insecurity if the rupiah exchange rate decreases, consequently impacts on national
soybean price stability. Therefore, an effort is needed to develop local soybeans supported by
farmers. The purpose of this research is to analyze the role of intercropping soybean farming on the
income of farmer families. The research was conducted at the West Java soybean production center.
The method used is the survey method, the data used consists of primary data (from farmers) and
secondary data. Data were analyzed using mathematical and descriptive analysis. The results
showed that intercropping soybean farming contributed significantly to farmers' income. In
addition, intercropping (non-soybean) crops provides additional income, sustainable income and
helps maintain farm failure.

Keywords: soybean, policulture, West Java Income


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/agricore.v2i2.15847

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##