ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN) BAWANG MERAH DI JAWA BARAT

Trisna Insan Noor, Pandi Pardian, Adi Nugraha

Abstrak


Penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi kinerja rantai nilai bawang merah di Jawa Barat, yang
menitik beratkan pada proses penambahan nilai dan aspek keadilan dalam pembagian pendapatan di
setiap pelaku yang terlibat di dalam rantai. Peta pelaku, sebaran penambahan nilai, dan pembagian
keuntungan dalam rantai nilai bawang merah dijabarkan, dilengkapi oleh formulasi saran kebijakan
demi meningkatkan kinerja rantai nilai bawang merah yang dilandasi aspek keadilan. Metode yang
diterapkan pada kajian ini adalah pendekatan rantai nilai, yang merupakan suatu kerangka kunci untuk
memahami berbagai penggunaan input dan jasa secara bersama yang digunakan untuk menumbuhkan,
mengubah, atau menghasilkan suatu produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar nilai
tambah dari agribisnis bawang merah dinikmati oleh para pelaku yang terlibat dalam rantai pasokan
bawang segar (52,39%-70,23%), sedangkan sisanya dinikmati oleh pelaku yang berasal dari luar rantai
pasokan bawang merah segar (29,77%- 47,61%). Hasil analisis juga menunjukan bahwa penerima
nilai tambah terbesar di antara para pelaku adalah petani (39,87%), sementara penerima nilai tambah
terkecil adalah penebas (10,62%). Namun besar kecilnya nilai tambah yang diperoleh setiap pelaku
tidak mencerminkan nilai keuntungan yang diterimanya, karena keuntungan lebih dipengaruhi oleh
frekuensi transaksi dari setiap pelaku.


Kata kunci: bawang merah, rantai nilai, nilai tambah, aspek keadilan, Jawa Barat


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/agricore.v1i1.22684

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##