DAMPAK IMPOR GULA TERHADAP PRODUKSI TEBU DAN HARGA GULA DOMESTIK DI INDONESIA
Abstrak
Gula merupakan salah satu produksi dari subsektor perkebunan yang berasal dari tanaman tebu. Selama tahun 2005-2016, produksi tebu Indonesia cenderung menurun, sementara konsumsi gula semakin meningkat. Untuk memenuhi konsumsi tersebut, Indonesia melakukan impor gula dengan harga yang lebih rendah dari harga gula dalam negeri. Namun dampaknya adalah terjadinya penurunan produksi tebu di Indonesia. Kondisi ini tidak sesuai dengan tujuan dari kegiatan impor. Secara teori, impor hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan tidak mempengaruhi produksi. Ketika impor meningkat, produksi gula dalam negeri seharusnya juga meningkat untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak impor gula terhadap produksi tebu dan harga gula domestik di Indonesia. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk data time series tahun 1997-2016. Penelitian ini menggunakan model regresi persamaan simultan dengan 7 persamaan yang terdiri dari 6 persamaan struktural dan 1 persamaan identitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) trend dan proyeksi impor gula, produksi tebu dan harga gula pada lima tahun yang akan datang terus meningkat, (2) impor gula berdampak pada turunnya produksi tebu di Indonesia, (3) impor gula juga berdampak pada peningkatan harga gula domestik.
Kata Kunci: gula, tebu, produksi, impor, harga
ABSTRACT
Sugar is one of the production from the plantation sub-sector derived from sugar cane. During 2005-2016, Indonesian sugarcane production tended to decrease, while sugar consumption increased. To fulfill this consumption, Indonesia imports sugar at prices lower than domestic sugar prices. However, the impact of sugar imports is the decline in sugarcane production in Indonesia. This condition is not accordance with the objectives of the import activity. In theory, imports are only to meet domestic needs and do not affect production. When imports increase, domestic sugar production should also increase to reduce dependence on imports. This study aims to determine the impact of sugar imports on sugarcane production and domestic sugar prices in Indonesia. The data used in this study are secondary data in the form of time series data for 1997-2016. This study uses a simultaneous equation regression model with 7 equations consisting of 6 structural equations and 1 identity equation. The results showed that: (1) the trend and projection of sugar imports, sugarcane production and sugar prices in the coming five years continues to increase, (2) sugar imports have an impact on the decline in sugarcane production in Indonesia, (3) sugar imports also have an impact on increasing domestic sugar prices.
Keywords: sugar, sugarcane, production, import, price
Teks Lengkap:
35-48Referensi
Arifin, B. 2008. Ekonomi Swasembada Gula. Universitas Lampung, Lampung
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2013. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Bidang Pangan dan Pertanian 2015-2019. Bappenas, Jakarta..
Diana, N.E., Supriyadi., dan Djumali. 2016. Pertumbuhan, Produktivitas, dan Rendemen Pertanaman Tebu Pertama (Plant Cane) Pada Berbagai Paket Pemupukan. Jurnal Ilmu Pertanian, 21(3) :159-166.
Hidayati, S., Darwanto, D.H., dan Mayshuri. 2017. Kinerja Ekspor Tuna Indonesia-Kajian Mengenai Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Tuna Indonesia di Pasar Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan. Andi Offset, Yogyakarta.
Kariyasa, K. 2003. Dampak Tarif Impor Dan Kinerja Kebijakan Harga Dasar Serta Implikasinya Terhadap Daya Saing Beras Indonesia Di Pasar Dunia. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian Vol.1 No.4 315-330. Pusat Penelitian dan Pengebangan Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.
Mira dan Saptanto, S. 2017. Pengaruh Kebijakan Perubahan Tarif Impor Terhadap Sektor Kelautan Dan Perikanan. Jurnal Kebijakan Sosek KP Vol. 7 No.1:13-25. Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, Jakarta.
Okatriani, A. 2007.Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Gula Domestik Dan Pengaruh Pergulaan Nasional. Institut Pertanian Bogor, Bogor
P3GI. 2008. Konsep Peningkatan Rendemen Untuk Mendukung Program Akselerasi Industri Gula Nasional. Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia. Surabaya.
Soekro, S.R.I., Herlianto, A., Amrozy, M.T., Susilorini, S.E., Padoli, G. Bangkitnya Perekonomian Asia Timur Sat Dekade Setelah Krisis. Biro Hubungan Dan Studi Internasional Bank Indonesia. PT Gramedia, Jakarta.
Taylor,M., dan Supriatna, 2013. Samurai Gula Permainkan Harga di Pasar Indonesia. VoA Indonesia. https://www.voaindonesia.com/a/samurai-gula-kontrol-harga-di-pasar-indonesia/16786.html. Diakses : 29 Mei 2018.
Wahyuni, S., Supriyati, dan Sinuraya. 2009. Industri dan Perdagangan Gula di Indonesia : Pembelajaran dari Kebijakan Zaman Penjajahan – Sekarang. Jurnal Penelitian Agro Ekonomi, 27 (2) : 2-13.
Wahyunidyawati dan Sari, D. 2017. Samurai Yang Mempengaruhi Harga Gula Indonesia ?. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Malang.
DOI: https://doi.org/10.24198/agricore.v5i1.24850
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##