RESPON PETANI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK SAYUR SEBAGAI PUPUK KOMPOS PADA KOMODITAS SAYURAN DI DESA CIKIDANG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Riyyan Insani, Dwiwanti Sulistyowati, Wida Pradiana

Abstrak


Abstrak

Jawa Barat merupakan salah satu daerah penghasil sayuran dan buah-buahan semusim. Salah satu daerah penghasil komoditas sayuran terbesar di Jawa Barat adalah Kabupaten Bandung Barat, khususnya di Desa Cikidang Kecamatan Lembang. Produksi sayuran yang tinggi akan menghasilkan limbah yang tinggi. Biasanya limbah tersebut dibiarkan. Hal ini disebabkan oleh rendahnya respon petani untuk memanfaatkan limbah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan, menganalisis indikator yang berhubungan, dan menganalisis indikator apa yang harus ditingkatkan untuk memacu respon petani dalam pemanfaatan limbah organik sayur sebagai pupuk kompos. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Juli 2020 di Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sampel penelitian ini berjumlah 30 orang menggunakan quota sampling. Variabel penelitian terdiri dari karakteristik individu, faktor eksternal dan respon petani. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, korelasi rank spearman, dan Kendall’s W. Hasil penelitian menunjukan bahwa respon petani termasuk kedalam kategori sedang. Indikator yang berhubungan nyata adalah adalah tingkat pendidikan formal, lama berusahatani, dan kegiatan penyuluhan. Indikator yang harus ditingkatkan adalah keterampilan petani. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan dapat mengkaji variabel dan indikator baru agar lebih baik dari penelitian ini.

Abstract

West Java is one of the producing areas of annual vegetables and fruits. One of the biggest vegetable commodity producing regions in West Java is West Bandung Regency, especially in Cikidang Village, Lembang District. High vegetable production will produce high waste. Usually the waste is left. This is caused by the low response of farmers to utilize the waste. This study aims to describe, analyze related indicators, and analyze what indicators should be improved to stimulate the response of farmers in the utilization of vegetable organic waste as compost. This research was conducted from March to July 2020 in Cikidang Village, Lembang District, West Bandung Regency. The research sample consisted of 30 people using quota sampling. The research variables consisted of individual characteristics, external factors and farmers' responses. Data analysis techniques used were descriptive analysis, Spearman rank correlation, and Kendall's W. The results showed that the response of farmers included in the medium category. Significantly related indicators are the level of formal education, length of work, and extension activities. Indicators that need to be improved are farmers' skills. In the next research, it is expected to be able to study new variables and indicators to be better than this research.


Teks Lengkap:

79-93

Referensi


Alam, N. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Petani Kakao dalam Adopsi Inovasi Teknologi Sistem Usahatani Intensifikasi dan Diversifikasi. Institut Pertanian Bogor.

Anggini, D., Hartono, R., & Anwarudin, O. 2019. Perilaku Petani dalam Pemanfaatan Limbah Sayuran Sebagai Pupuk Bokashi pada Tanaman Sawi Putih. Jurnal Triton, 10(1), 99–115.

Anwarudin, O., & Dayat. 2019. The Effect of Farmer Participation in Agricultural Extension on Agribusiness Sustainability in Bogor, Indonesia. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 6(3), 1061–1072.

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2018a. Kecamatan Cisarua dalam Angka. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2018b. Statistik Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI) 2018. In Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2018c. Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim 2018 (Vol. 66).

Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Cisarua. 2018. Programa Penyuluhan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Bandung Barat.

BPS Kabupaten Bandung Barat. 2016. Kabupaten Bandung Barat dalam Angka (Bandung Barat in Figures).

Charina, A., Kusumo, R. A. B., Sadeli, A. H., & Deliana, Y. 2018. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Petani dalam Menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Sistem Pertanian Organik di Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Penyuluhan, 14(1).

Destrian, O., Wahyudin, U., & Mulyana, S. 2018. Perilaku Pencarian Informasi Pertanian melalui Media Online pada Kelompok Petani Jahe. Jurnal Kajian Komunikasi, 6(1), 121–132.

Dewi, I. N., Awang, S. A., Andayani, W., & Suryanto, P. 2018. Karakteristik Petani dan Kontribusi Hutan Kemasyarakatan (HKm) Terhadap Pendapatan Petani di Kulon Progo. Jurnal Ilmu Kehutanan, 12(2 2013), 86–98. https://jurnal.ugm.ac.id/jikfkt

Heriyadi, Billah, M. T., & Dayat. 2016. Tingkat Partisipasi Anggota Kelompoktani Dalam Penyusunan Rencana Definitif Kelompok dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Padi Sawah (Oryza sativa L.) Di Desa Cibeuteung Muara Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor. Jurnal Penyuluhan Pertanian, 67–81.

Manatar, M. P., Laoh, E. H., & Mandei, J. R. 2017. Pengaruh Status Penguasaan Lahan Terhadap Pendapatan Petani Padi di Desa Tumani, Kecamatan Maesaan , Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Agro-SosioEkonomi, 13(1), 55–64.

Manyamsari, I., & Mujiburrahmad. 2014. Karakteristik Petani dan Hubungannya dengan Kompetensi Petani Lahan Sempit. Jurnal Agrisep, 15(2), 58–74.

Nurcahyo, T. R. 2016. Respon Petani Hortikultura Terhadap Penggunaan Pupuk Organik di Kota Mataram. 1–20.

Nurhafni. 2014. Hubungan Karakteristik Petani dengan Partisipasi Petani Dalam Melaksanakan Fungsi Kelompoktani di Kecamatan Idi Tunong Kabupaten Aceh Timur. Medan.

Pradiana, W., Sulistya, D., & Setiawati, A. 2020. Pengembangan Agribisnis Padi Sawah melalui Pemberdayaan Kelompok Tani. Jurnal Penyuluhan Pertanian, 2(2), 171–182.

Pratiwi, E. R., & Sudrajat. 2012. Perilaku Petani dalam Mengelola Lahan Pertanian di Kawasan Rawan Bencana Longsor. Jurnal Bumi Indonesia, 1(3), 355–362.

Putri, C. A., Anwarudin, O., & Sulistyowati, D. 2019. Partisipasi Petani Dalam Kegiatan Penyuluhan dan Aadopsi Kabupaten Garut. Jurnal Agribisnis Terpadu, 103–119.

Ramainas, & Pasaribu, A. 2015. Perilaku Masyarakat Petani Terhadap Penumbuhan Kelompoktani di Kecamatan Sorkam Barat. Jurnal Agrica Ekstensia, 9(2), 37–46.

Redono, C. 2016. Respon Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Organik Pada Tanaman Padi Sawah di Kelurahan Bokoharjo Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. Jurnal Agrica Ekstensia, 10(1), 29–36.

Rukka, Hermaya, & Wahhab, A. 2013. Faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam pelaksanaan kegiatan P2BN di Kecamatan Barru Kabupaten Barru. Jurnal Agrisistem.

Ruyadi, I., Winoto, Y., & Komariah, N. 2017. Media Komunikasi Dan Informasi Dalam Menunjang Kegiatan Penyuluhan Pertanian. Jurnal Kajian Informasi Dan Perpustakaan, 5(1), 37.

Saeko, S. A. 2011. Penggunaan Pupuk Petroganik.

Singh, M., Maharjan, K. L., & Maskey, B. 2015. Factors Impacting Adoption of Organic Farming in Chitwan District of Nepal. Asian Journal of Agriculture and Rural Development, 5(1), 1–12.

Sulistyowati, D. 2018. Aplikasi Formulasi Pupuk Serta Penambahan Kompos Jerami Terhadap Produksi Cabai Merah ( Capsicum annuum L . ). Jurnal Agroekoteknologi Dan Agribisnis, 1(2), 33–43.

Supaporn, P., Kobayashi, T., & Supawadee, C. 2013. Factors Affecting Farmers’ Decisions on Utilization of Rice Straw Compost in Northeastern Thailand. Journal of Agriculture and Rural Development in the Tropics and Subtropics, 114(1), 21–27.

Viaene, J., Van Lancker, J., Vandecasteele, B., Willekens, K., Bijttebier, J., Ruysschaert, G., De Neve, S., & Reubens, B. 2016. Opportunities and Barriers to On-farm Composting and Compost Application: A Case Study from Northwestern Europe. Waste Management, 48(October), 181–192.

Wahyono, S. 2011. Pengolahan Sampah Organik dan Aspek Sanitasi. Jurnal Teknologi Lingkungan, 2(2), 113–118. http://kelair.bppt.go.id/

Wardana, I. G. N. W., Tariningsih, D., & Lestari, P. F. K. 2017. Pengetahuan dan Keterampilan Petani Terhadap Pupuk Organik pada Usahatani Padi Sawah. Jurnal Agrimeta, 7(13), 94–104.

Wijayanti, A., Subejo, S., & Harsoyo, H. 2016. Respons Petani Terhadap Inovasi Budidaya Dan Pemanfaatan Sorgum Di Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul. Jurnal Agro Ekonomi, 26(2), 179.




DOI: https://doi.org/10.24198/agricore.v5i1.28656

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##