KINERJA TENAGA PENDAMPING PROFESIONAL DI KABUPATEN ACEH BESAR
Abstrak
Abstrak
Peraturan Kementerian Desa Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Pendamping Profesional, sebagai kegiatan untuk melakukan tindakan pemberdayaan masyarakat melalui asistensi, pengorganisasian, pengarahan dan fasilitasi Desa. Dalam Pasal 3 Ruang lingkup pendampingan Desa, Pendampingan masyarakat Desa dilaksanakan secara berjenjang untuk memberdayakan dan memperkuat Desa. Dalam pendampingan desa salah satu pihak yang berhadapan langsung dengan masyarakat adalah Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa. Tujuan dari penelitian ini adalah (a). Untuk mengetahui Kinerja Pendamping Lokal Desa di Kabupaten Aceh Besar, dan (b). Untuk mengetahui apa saja faktor berhubungan dengan Kinerja Pendamping Lokal desa di Kabupaten Aceh Besar. Pengambilan data diperoleh dari wawancara (survey) terhadap 12 Pendamping Lokal Desa di Kecamatan Indrapuri. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan model Skala Likert dan uji statistik Korelasi Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kinerja Pendamping Lokal Desa di Kabupaten Aceh Besar memiliki peran yang sangat efektif untuk peningkatan program Pemberdayaan dan Pembangunan Desa (P3MD), sebesar 83,33% masuk kedalam kategori tinggi, dan sebesar 16,67% masuk kedalam kategori sedang. Hubungan karakteristik Eksternal memiliki hubungan dengan Kinerja Pendamping Lokal Desa antara lain yaitu Sarana Prasarana (X2.3), Jarak kerja (X2.1), dan Lingkungan Kerja (X2.2). Sedangkan untuk karakteristik Internal tidak memiliki hubungan yaitu Pendidikan (X1.1), Masa Kerja (X3.2), dan Usia (X1.3).
Kata kunci: Kinerja, Pendamping, Masyarakat, Desa.
Abstract
Ministry of Village Regulation Number 3 of 2015 concerning Professional Assistance, as an activity to carry out community empowerment actions through village assistance, organization, direction and facilitation. In Article 3 the scope of Village assistance, Village community assistance is carried out in stages to empower and strengthen the Village. In village assistance, one of the parties who deal directly with the community is the Village Facilitator and the Village Local Facilitator. The aims of this research are (a). To find out the Performance of Local Village Facilitators in Aceh Besar District, and (b). To find out what factors are related to the Performance of Village Local Facilitators in Aceh Besar District. Data collection was obtained from interviews (surveys) of 12 Village Local Facilitators in Indrapuri District. The analytical method in this study uses a Likert Scale model and Spearman Correlation statistical test. The results of this study indicate that the Performance of Local Village Facilitators in Aceh Besar District has a very effective role in improving the Village Empowerment and Development (P3MD) program, 83.33% in the high category, and 16.67% in the medium category. The relationship of External characteristics has a relationship with the Performance of Local Village Facilitators, among others, namely Infrastructure (X2.3), Work Distance (X2.1), and Work Environment (X2.2). Meanwhile, the internal characteristics have no relationship, namely education (X1.1), tenure (X3.2), and age (X1.3).
Keywords: Performance, Facilitator, Community, Village
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Amalia, A. S. (2015). Pembangunan Kemandirian Desa Melalui Konsep Pemberdayaan; Suatu Kajian dalam Perspektif Sosiologi. Jurnal Sosio Informa, 175-177.
Arifah N M, K. N. (2018). Startegi Mempercepat Pembangunan Desa Mandiri. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan, 177 – 198.
Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka cipta.
Haque, Z. &. (2020). Young people’s perceived service quality and environmental Performance of Hybrid Electric Bus Service. Travel Behaviour and Society, 134-143.
Istijanto. (2010). Riset Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Yogyakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kamrida, A. (2016). Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Makassar: Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Makassar.
Mahendra, A. D. (2014). Mahendra, A. D., & Woyanti, N. (2014). Analisis Pengaruh Pendidikan, Upah, Jenis Kelamin, Usia dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja (Studi di Industri Kecil Tempe di Kota Semarang). Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Dipenogoro.
Martoyo, S. (2002). Manajemen Sumber Daya manusia Edisi Kedelapan. Yogyakarta: BPFE.
Moloeng. (2012). Metode Penelitian Kualitatif . Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Mujiburrahmad., P. M. (2015). Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi. Jurnal Penyuluhan, 141-150.
Pamungkas, A. D. (2017). Pengaruh Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Kemampuan Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT. INKA Persero). Jurnal Administrasi Bisnis, 96-103.
Peraturan Pemerintah Nomor 43 . (2014). Peraturan Pelaksana Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Jakarta.
Praptini, Y. (2000). Pengaruh Sumber-Sumber Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Tenaga Edukatif tetap Fakultas Ilmu Sosial Universitas Airlangga Di Surabaya. Surabaya: Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas Airlangga.
Pribudi, K. (2017). Pengaruh Jarak Domisili dan Motivasi Terhadap Kinerja Personil Kodim 0609/Kabupaten Bandung. Jurnal Strategi Pertahanan Darat, 1-28.
Serambinews. (2019, 01 26). Serambinews.com. Retrieved from https://aceh.tribunnews.com/2019/01/26/dpmg-akan-pecat-pendamping-desa: https://aceh.tribunnews.com/2019/01/26/dpmg-akan-pecat-pendamping-desa
Slamet. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Cetakan IV. Jakarta: Rieneka Cipta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharyadi, P. (2009). Statistika Untuk Ekonomi Dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat.
DOI: https://doi.org/10.24198/agricore.v6i2.38070
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##