KEBERLANJUTAN FINANSIAL TEKNOLOGI (FINTEK) SEBAGAI SUMBER PEMBIAYAAN KOMODITAS SAYURAN DI KABUPATEN GARUT
Abstrak
Abstrak
Finansial teknologi adalah jasa keuangan dan teknologi yang beberapa tahun ini sudah merambah ke sektor pertanian, terutama untuk komoditas sayuran yang termasuk dalam tanaman musiman. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat keberlanjutan dari finansial teknologi (fintek) dan usahatani yang dibiayainya. Salah satu Kabupaten yang sudah ada implementasi fintek adalah Kabupaten Garut yaitu untuk komoditas cabai. Metode penelitian yang digunakan ialah stratified random sampling sebanyak 146 orang di 2 kecamatan sentra cabai yaitu Kecamatan Pasirwangi dan Cikajang. Alat analisis yang digunakan ialah Multi Dimensional Scaling (MDS) Rapfish yang mengukur keberlanjutan berdasarkan 5 dimensi, yaitu dimensi ekonomi, sosial, lingkungan dan dimensi kelembagaan yang didasarkan pada Indikator fintech dengan teknik ordinasi dari Software RAPFISH (Rapid Appraisal Technique for Fisheries). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi sosial dan ekonomi indeks keberlanjutannya termasuk pada status cukup berkelanjutan, sedangkan untuk dimensi lingkungan, teknologi dan kelembagaan masih pada status kurang berkelanjutan. Oleh karena itu perlu diperbaiki atribut-atribut yang masih lemah untuk semua dimensi terlebih untuk dimensi lingkungan, teknologi dan kelembagaan. Selain itu yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan adalah infrastruktur, literasi digital dan pengawasan yang ketat dari pemerintah dalam mengawal fintek ini agar optimal perannya dalam mendukung keberlanjutan pembangunan pertanian di perdesaan.
Kata kunci: Finansial Teknologi, Keberlanjutan, Multi Dimensional Scalling (MDS), Rapfish.
Abstract
Financial technology is a financial and technological service that has penetrated the agricultural sector in recent years, especially for seasonal vegetable commodities. This study aims to measure the level of sustainability of financial technology (fintek) and the farms it finances. One of the districts that has implemented fintech is Garut Regency, namely for chili commodities. The research method used was stratified random sampling of 146 people in 2 sub-districts of chili centers, namely Pasirwangi and Cikajang sub-districts. The analytical tool used is Multi Dimensional Scaling (MDS) Rapfish which measures sustainability based on 5 dimensions, namely economic, social, environmental and institutional dimensions based on fintech Indicators with ordination techniques from RAPFISH (Rapid Appraisal Technique for Fisheries) Software. The results show that the social and economic dimensions of the sustainability index are included in the moderately sustainable status, while the environmental, technological and institutional dimensions are still in a less sustainable status. Therefore, it’s necessary to improve the attributes that are still weak for all dimensions, especially for the environmental, technological and institutional dimensions. In addition, what needs to be improved and enhanced is infrastructure, digital literacy and strict supervision from the government in overseeing this fintech to optimize its role in supporting the sustainability of agricultural development in rural areas.
Keywords: Financial Technology, Sustainability, Multi Dimensional Scaling (MDS), Rapfish.
Teks Lengkap:
79-101Referensi
Adawiyah, C, R. 2017. Urgensi Komunikasi dalam Kelompok Kecil untuk Mempercepat Proses Adopsi Teknologi Pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi, Vol. 35 No. 1,: 59-74 DOI: http://dx.doi.org/10.21082/fae.v35n1.
Al-Jaktsa, N. L. N. 2019. Status Keberlanjutan Pengelolaan Perkebunan Inti Rakyat Kelapa Sawit Berkelanjutan Di Trumon, Kabupaten Aceh Selatan. Forum Agribisnis, 9(1), 53–68. https://doi.org/10.29244/fagb.9.1.53-68
Andriaty, E., Setyorini, E. 2012. Ketersediaan Sumber Informasi Teknologi Pertanian di Beberapa Kabupaten di Jawa. J. Perpus. Pert. Vol. 21 (1): 30-35
Astuti, C., Lusia, V. 2018. Analisis Kelayakan Finansial Melalui Penjualan Tebasan dan Non Tebas dalam Budidaya Bawang Merah (Allium ascalonicum L) di Kabupaten Cirebon- Jawa Barat. Jurnal KaLIBRASI.Vol. 13: 11-26.
Basuno, E. dan H. Supriadi. 2001. Pengembangan teknologi pertanian secara partisipatif di tingkat regional. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.
Blackburn, W. 2007. The Sustainability Handbook, The Complete Management Guide to Achieving Social, Economic and Environmental Responsibility. Earthscan
Creswell, J. W. 2016. Research Design (4th ed.). Pustaka Pelajar.
Disemadi, Hari Sutra. 2021. Fenomena Predatory Lending : Suatu Kajian Penyelenggaraan Bisnis Fintech P2P Lending Selama Pandemi Covid-19 di Indonesia. Jurnal Pandecta. Vol. 16 (1) : 55-67.
Djuwendah E, Karyani T, Wulandari E dan Pradono P, 2023. Community-Based Agro-Ecoturism Sustainability in West Java, Indonesia. Sustainability, Vol 15, 10432, 2023. https://doi.org/10.3390/su151310432. MDPI.
Effendi, Tadjuddin, Noer. 2013. Budaya Gotong Royong Masyarakat dalam Perubahan Sosial saat ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi. Vol. 2 No.1 : 1-18.
Falatehan, A, F., Syaukat, Y., Hariyadi., Falatehan, S, F. 2021. Strategi Kesiapan Koperasi dalam Digitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI) Vol. 26 (4) : 537-545. DOI: 10.18343/jipi.26.4.537.
Fauzi, A., & Anna, S. 2002. Evaluasi Status Keberlanjutan Pembangunan Perikanan: Aplikasi Pendekatan Rapfish. Indonesian Journal of Coastal and Marine Resources, 4(3)
Hadiyanto, A. Rachim., Sutrisno, B. 2022. Sosialisasi Fintech dan Literasi Keuangan Terhadap Pelaku UMKM di Desa Cinanjung Tanjungsari Sumedang. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. Vol 6. No. 2:258-267.
Hermawan, H., Andrianyta, H. 2012. Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis : Terobosan Penguatan Kelembagaan dan Pembiayaan Pertanian di Pedesaan. Analisis Kebijakan Pertanian. Volume 10 No. 2, Juni 2012 : 143-158
Hidayanto, M., Supiandi, S., Yahya, S., Amin, L.I. 2009. Analisis Keberlanjutan Perkebunan Kakao Rakyat di Kawasan Perbatasan Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Agro Ekonomi, Vol 27 (2):213-229.
Hikmah, Yulisti, M., Nasution, Z. 2011. Analisis Indeks dan Status Keberlanjutan Peran Serta Wanita dalam Pengembangan Usaha Pengolahan Hasil Perikanan. Jurnal Sosek KP Vol. 6 No. 1: 103-114.
Ibrahim, H., Amanah, S., Gani, D, S., Purnaningsih, N. 2013. Analisis Keberlanjutan Usaha Pengrajin Ekonomi Kreatif Kerajinan Sutera di Provinsi Selatan. Jurnal Teknologi Industri Pertanian 23 (3): 210-219.
Johan, D., Maarif, M, S., Zulbainarni, N. 2021. Persepsi Petani Terhadap Digital Pertanian untuk Mendukung Kemandirian Petani. Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis. Vol 8 (1): 203-216. DOI: http://dx.doi.org/10.17358/jabm.8.1.203
Kasimin, Suryanti. 2013. Keterkaitan Produk dan Pelaku dalam Pengembangan Agribisnis Hortikultura Unggulan di Provinsi Aceh. Jurnal Manajemen & Agribisnis Vol. 10 (2): 117-127.
Kavanagh, P., & Pitcher, T. J. 2004. Implementing Microsoft Excel Software For Rapfish:Atechnique For The Rapid Appraisal Of Fisheries Status. The Fisheries Centre, University Of British Columbia
Kusumo, R, A, B., Charina, A., Sadeli, A,H., Mukti, G, W. 2017. Persepsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Sayuran Organik di Kabupaten Bandung Barat. Jurnal PASPALUM Vol. 5 (2) : 19-28.
Kusnadi, Lydia Maria and Adi, Isbandi Rukminto (2021). Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Program Kemitraan PT. Tanifund Madani Indonesia (TANIFUND). Jurnal Pembangunan Manusia: Vol. 2 : No. 1 , Article 4. DOI: 10.7454/jpm.v2i1.1015.
Mamat, H. S., Puspitasari, Soetopo, D., & Talib, C. 2019. Analisis Keberlanjutan Usaha Tani Kelapa Sawit Pada Beberapa Manajemen Pengelolaan Dan Jenis Lahan Usaha Di Kampar, Riau. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 22(1), 67–83
Mulyono, J., Munibah, K. 2016. Strategi Pembangunan Pertanian di Kabupaten Bantul dengan Pendekatan A’WOT. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Vol 19. No.3 : 199-211
Nurmalina, R. 2008. Analisis Indeks dan Status Keberlanjutan Sistem Ketersediaan Beras di Beberapa Wilayah Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi, 26(1), 47. https://doi.org/10.21082/jae.v26n1.2008.47-7
Nursyamsi, D., Raihan, S., Noor, M., Anwar, M., Maftuah, E., Khairullah, I., Ar-Riza, I., Simatupang, R, M., Noorginayumati., Rina, Y. 2014. Pedoman Umum Pengelolaan Lahan Sulfat Masam untuk Pertanian Berkelanjutan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.
Nuswardhani, S, K., Arief, B. 2019. Kajian Serapan Benih Padi Bersertifikat di Indonesia Periode 2012-2017. Jurnal ilmu-ilmu Pertanian Vol. 13 (2): 162-176.
Pawiengla A.A, Yunitasari D, Adenan M. 2020. Analisis Keberlanjutan Usahatani Kopi Rakyat Di Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA), Vol 4, No. 4. 701-714
Pertiwi, I., Prajanti, S,D,W., Juhadi. 2017. Strategi Adaptasi Petani dalam Pengolahan Lahan Kering di Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Journal of Education Social Studies 6 (3) : 87-91.
Sabrina, R. 2021. Pemberdayaan Petani dalam Peningkatan Kinerja Pertanian (Suatu Kajian dengan Pendekatan Teoritis). Journal Of Agribusiness Sciences Vol. 4 (2): 100-104.
Nurhasanah S, Rosmiati M, Supriyadi A. 2023.Persepsi dan Analisis Keberlanjutan Usaha Pertanian Terpadu Terenak Sapi dan Tanaman (Suatu Kasus di Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Mimbar Agribisnis. Vol 9 (2) 1580-1598
Saragih, I. K., Rachmina, D., & Krisnamurthi, B. 2020. Analisis Status Keberlanjutan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Provinsi Jambi. Jurnal Agribisnis Indonesia, 8(1), 17–32
Syarifatullah, J., Falatehan, F., Hariyadi. 2022. Analisis Keberlanjutan Pendanaan Badan Layanan Umum pada Pendapatan Petani Kopi di Desa Cinanggela, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI). Vol. 27 (3) : 454-464. DOI: 10.18343/jipi.27.3.454Sumaryanto. 2006. Peningkatan Efisiensi Penggunaan Air Irigasi Melalui Penerapan Iuran Irigasi Berbasis Nilai Ekonomi Air Irigasi. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Vol. 24 (2): 77-91.
Tustiyani, I., Sinaga, V, R. 2018. Sosialisasi Sistem Vertiminaponik di Desa Cidatar Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat. Vol 2 (2): 201-206.
Virianita, R., Soedewo, T., Amanah, S., Fatchiya, A. 2019. Persepsi Petani Terhadap Dukungan Pemerintah dalam Penerapan Sistem Pertanian Berkelanjutan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI) Vol 24 (2): 168-177. DOI: 10.18343/jipi.24.2.168
Widiarta, A., Adiwibowo, S., Widodo. 2011. Analisis Keberlanjutan Praktik Pertanian Organik di Kalangan Petani. Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia., hlm. 71-89
Widiatmaka, Munibah, K., Sitorus, S, R,P. 2015. Appraisal Keberlanjutan Multidimensi Penggunaan Lahan untuk Sawah di Karawang- Jawa Barat. Jurnal Kawistara Vol 5 (2) : 99-220
Widnyana, I,K., Proborini, M, W., Astiti, N,P,A., Kawuri, R., Defiani, M, R., Suanda, I,W. 2020. Pertanian Berlanjutan Sebuah Pendekatan Konsep dan Praktis. Swasta Nulus. Denpasar-Bali.
Yuwono, M., Suharjo, B., Sanim, B., Nurmalina, R. 2017. 2017. Analisis Deskriptif atas Literasi Keuangan pada Kelompok Tani. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol 1 (3): 408-428. DOI: 10.24034/j25485024.y2017.v1.i3.2400.
DOI: https://doi.org/10.24198/agricore.v9i2.58895
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##