Identifikasi Perubahan Suhu dan Curah Hujan serta Korelasinya dengan Produksi Padi di Kabupaten Garut Jawa Barat

Ruminta Ruminta, Fiky Yulianto Wicaksono, Salsabila Narmadhia

Abstrak


Perubahan iklim merupakan ancaman bagi kegiatan budidaya pertanian termasuk budidaya tanaman padi Indonesia. Padi merupakan tanaman serelia yang sangat peka terhadap indikator perubahan iklim sehingga dapat menyebabkan perubahan hasil. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya perubahan curah hujan dan suhu serta korelasinya dengan produktivitas dan produksi padi di Kabupaten Garut. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif menggunakan analisis regresi, korelasi, dan klimogram yang masing-masing untuk mengetahui pola trend dari perubahan curah hujan dan suhu udara, pengaruh peruhaban curah hujan dan suhu udara terhadap produksi dan produkstivitas tanaman padi, serta kombinasi perubahan curah hujan terhadap suhu udara. Analisis korelasi dilakukan secara temporal selama periode 1982 hingga 2018 dan secara spasial untuk 42 kecamatan di kabupaten Garut. Data yang digunakan meliputi data iklim dan data budidaya tanaman padi yang diperoleh dari Dinas Pertanian, LAPAN, BPS, dan BMKG Kabupaten Garut pada tahun 1982 hingga 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kabupaten Garut terjadi trend peningkatan curah hujan sebesar 485 mm dan peningkatan suhu udara sebesar 0,2 oC serta pergeseran klimogram dari kiri ke arah kanan yang mengindikasikan perubahan curah hujan yang lebih besar dan perubahan suhu yang relatif kecil. Korelasi secara temporal antara curah hujan dengan luas panen dan produksi padi adalah signifikan dengan koefisien korelasi masing-masing sebesar 0,470 dan 0,385. Korelasi temporal antara suhu udara dengan luas panen, produktivitas, dan produksi padi adalah sigfinikan dengan koefisien korelasi masing-masing sebesar 0,424, 0,420 dan 0,423. Koefisien korelasi secara spasial antara curah hujan dengan produktivitas dan produksi padi di 42 Kecamatan Kabupaten Garut masing-masing berkisar antara 0,350–0,590 dan 0,390–0,794. Koefisien korelasi secara spasial antara suhu udara dengan produktivitas dan produksi padi masing-masing berkisar antara 0,572–0,648 dan antara 0,400–0,790. Fakta ini menunjukkan bahwa perubahan curah hujan dan suhu udara berpengaruh signifikan terhadap produktivitas dan produksi padi di Kabupaten Garut.


Kata Kunci


Klimogram, Koefisen korelasi, Perubahan iklim, Produktivitas padi, Trend

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/agrikultura.v35i3.59136

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Jurnal Agrikultura terdaftar dengan ISSN 0853-2885(cetak) dan ISSN 2685-3345 (online).

Telah terakreditasi selama lima tahun sebagai Jurnal Ilmiah berdasarkan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia SK No.105/E/KPT/2022 tanggal 07 April 2022 (Vol. 32 No. 3 Tahun 2021 hingga Vol. 37 No. 2  Tahun 2026) dan diindeks dalam SINTA 2

Jurnal Agrikultura © Copyright 2022. All Rights Reserved.


JURNAL INI TERINDEKS DI