Deteksi dan Identifikasi Jamur Stemphylium vesicarium pada Tanaman Bawang Putih di Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung Jawa Barat
Abstrak
Stemphylium vesicarium merupakan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) A2 di Indonesia dan dilaporkan dapat menginfeksi spesies Allium, cabai, asparagus, dan pir di beberapa negara. Gejala hawar daun menyerupai infeksi S. vesicarium pada bawang putih ditemukan di Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung namun belum dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi S. vesicarium sebagai patogen penyebab penyakit hawar daun pada bawang putih menggunakan pendekatan morfologi dan molekuler. Identifikasi morfologi dilakukan berdasarkan pengamatan karakteristik makroskopis dan mikroskopis, sedangkan identifikasi molekuler dilakukan melalui amplifikasi DNA menggunakan primer ITS (Internal Transcribed Spacer) dengan primer forward ITS1 dan reverse ITS4 serta sekuensing genetik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni hingga September 2024. Pengambilan sampel daun yang terinfeksi S. vesicarium dilakukan di tiga lokasi pertanaman di Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Isolasi patogen dan identifikasi morfologi dilakukan di Laboratorium Fitopatologi, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Uji patogenesitas pada tanaman bawang putih dilakukan di lahan percobaan di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase kejadian penyakit hawar daun di Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung adalah sebesar 33,78%, sementara rata-rata persentase keparahan penyakitnya mencapai 10,67%. Isolat yang diperoleh memiliki ciri morfologi khas S. vesicarium, seperti bentuk konidia lonjong dengan sekat transversal dan sekat longitudinal dan tidak terbentuk dalam rantai. Analisis molekuler mengonfirmasi kesesuaian hasil identifikasi dengan urutan gen ITS S. vesicarium yang dilaporkan di basis data genetik. Studi ini berhasil mengidentifikasi S. vesicarium sebagai patogen utama penyebab hawar daun pada tanaman bawang putih.
		Kata Kunci
5.	Hawar daun, Identifikasi molekuler, Identifikasi morfologi, Kejadian penyakit
		Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/agrikultura.v35i3.59460
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Jurnal Agrikultura terdaftar dengan ISSN 0853-2885(cetak) dan ISSN 2685-3345 (online).
Telah terakreditasi selama lima tahun sebagai Jurnal Ilmiah berdasarkan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia SK No.105/E/KPT/2022 tanggal 07 April 2022 (Vol. 32 No. 3 Tahun 2021 hingga Vol. 37 No. 2 Tahun 2026) dan diindeks dalam SINTA 2
Jurnal Agrikultura © Copyright 2022. All Rights Reserved.
JURNAL INI TERINDEKS DI
 














