Restocking Ikan Mola (Hypophthalmichthys molit, Valenciennes 1844) di Waduk Cirata sebagai Upaya Pengendalian Kelimpahan Plankton
Abstrak
Pengembangan budidaya ikan dengan sistem karamba jaring apung diduga dapat mencemari perairan waduk. Di Waduk Cirata, kandungan NH3, NO2, NO3 dan H2S yang merupakan produk utama dari proses dekomposisi bahan organik telah mengalami peningkatan. Pencemaran oleh limbah KJA dapat merangsang pertumbuhan fitoplankton (produsen primer) karena ketersediaan unsur hara yang merupakan hasil dari dekomposisi bahan organik. Hasil dekomposisi dari limbah ini juga dapat memacu terjadinya eutrofikasi. Ikan Mola merupakan jenis pemakan plankton (plankton feeder) yang dapat memanfaatkan plankton dan diharapakan juga dapat mengendalikan kondisi lingkungan Waduk Cirata yang sudah mengalami eutrofikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menduga biomassa ikan Mola yang dapat ditebar ke dalam perairan Waduk Cirata sebagai pengendali pertumbuhan plankton yang tinggi. Metode yang digunakan adalah pendugaan terhadap kebutuhan pakan harian maksimal ikan Mola. Untuk mengetahui ikan Mola yang dapat ditebar sesuai dengan ketersediaan plankton sebagai pakan utamanya di dalam suatu perairan akan dapat diketahui dengan melakukan perhitungan berdasarkan kebutuhan pakan harian dengan metode pergerakan pakan dalam saluran pencernan. Perhitungan tersebut didapatkan dengan mengetahui hubungan antara kelimpahan plankton dan biomasaa ikan sehingga akan diperoleh jumLah ikan Mola yang dapat ditebar untuk mengendalikan kelimpahan plankton. Hasil penelitian menunjukkan biomassa total ikan Mola yang dapat ditebarkan ke dalam Waduk Cirata adalah 28 juta ton. Hasil tersebut didapatkan dari jumLah rata-rata kelimpahan plankton yang terdapat pada saat penelitian yaitu sebesar 7.529 sel/mL yang dikalikan dengan luas Waduk Cirata dan kedalaman tropogenik. Biomassa ikan Mola yang ditebarkan sebanyak 28 juta ton, maka akan dapat ditebar ikan Mola dengan ukuran 0,5 kg sebanyak 56 juta ekor, atau dengan ukuran 100 gr sebanyak 28 juta ekor.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Brahmana, S. S dan F. Achmad. 1997. Eutrophication of Three Reservoirs atCitarum River Basin, its Relation to Beneficial Uses.Dalam Proceedings Workshop on Ecosystem Approach to Lake and Reservoir Management.Indonesian Institute of Science, Research Institute for Water Resources Development and UNESCO. Jakarta.
Campbell. 2004. Biologi: Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta. Erlangga
Danakusumah, E. 1999. Kemungkinan Penggunaan Ikan Mola (Hypophthalmichthys molitrix) sebagai Agen Pembersih Perairan Waduk. Dalam Semiloka Nasional Pengelolaan dan Pemanfaatan Danau dan Waduk. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Garno, Y. S dan T. A. Adibroto. 1999. Dampak Penggemukkan Ikan di Badan AirWaduk Multiguna pada Kualitas Air dan Potensi Waduk. Dalam: P. Suwignyo, D. Soedharma, M. F. Rahardjo dan Suhatmansyah (ed). ProceedingNational Seminarand Workshop on Lake and Reservoir Management andUtilization. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup,Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor. pp :1-10.
Hellawel, J. M. 1986. Biological Indicator of Freshwater Pollution and Environmental Management. Elsevier Applied Science Publishers, London.
Henderson-Sellers, B dan H.R. Markland. 1987. Decaying Lakes. John Wiley andSons. Chichester.
Jubaedah. 2006. Pengelolaan Waduk bagi Kesehatan dan Keanekaragaman Hayati Ikan. Jurnal Penyuluhan Pertanian, 1(1): 42-47.
Nurcahya, Y dan Nugraha, Y. 2013. Komposisi dan Kelimpahan Fitoplankton di Waduk Cirata, Jawa Barat. Jurnal BTL (Balitbang KKP), 11 (1): 37 – 43.
Pusat Penelitian Sumber Daya Alam dan Lingkungan – LPM Unpad. 2009. Laporan Hasil Pemeriksaan Kadar Logam Berat dan Unsur Hara pada Ikan. Pakan dan Sedimen di Waduk Cirata. Bandung.
Sachlan, M. 1982. Planktonologi. Edisi Pertama. Jurusan Perikanan Fakultas Perikanan dan Peternakan Undip. Semarang.
Setiawan, A. 1993. Evaluasi Respon Pertumbuhan Benih Ikan Lele (Clarias bratachus) pada Berbagai Bobot Badan dan Suhu Media. Disertasi. Fakultas Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Tjahjo, D. W. S. H, Nuroniah dan S. E. Purmaningtyas. 2001. Evaluasi Biolimnologi dan Relung Ekologi Komunitas Ikan untuk Menentukan Jenis Ikan yang akan Ditebar di Waduk Darma. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 7(1):10-24.
Zahidah dan Nurruhwati, I. 2005. Komunitas Fitoplankton di Zone Karamba Jaring Apung(KJA) di Waduk Cirata. Prosiding Forum Perairan Umum Indonesia ke-1 (Pemanfaatan dan Pengelolaan Perairan Umum Secara Terpadu Bagi Generasi Sekarang dan Mendatang). DKP. BRKP. Pusat Riset Perikanan Tangkap. 257 – 260.
DOI: https://doi.org/10.24198/jaki.v2i1.23427
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##
Jurnal Ini Terindeks di:
Penerbit:
Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor