Kandungan Timbal dan Kadmium pada Air dan Sedimen di Perairan Pulau Untung Jawa, Jakarta

Cut Aja Gita Alisa, Muchammad Septyo Albirqi P, Ibnu Faizal

Abstrak


Pulau Untung Jawa merupakan salah satu pulau pemukiman dan pulau destinasi wisata di Kepulauan Seribu, Jakarta. Adanya aktivitas lalu lintas kapal, perbaikan kapal, dan proyek reklamasi pantai yang ada di Pulau Untung Jawa berpotensi mencemarkan air dan tanah disekitarnya sehingga menurunkan kualitas lingkungan di Pulau Untung Jawa. Penelitian mengenai kandungan logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd) yang ada di air dan sedimen yang ada di Pulau Untung Jawa dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kandungan logam berat tersebut. Cemaran logam berat ini bisa mengontaminasi biota yang ada diperairan Untung Jawa dan akan berdampak berbahaya bagi manusia melalui biota melalui rantai makanan. Pengambilan sampel dilakukan pada November 2019 di 4 (empat) stasiun yang merepresentasikan karakteristik pulau yaitu pulau wisata dan reklamasi pantai. Sampel dianalisis kandungan logam berat Pb dan Cd dengan menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Hasil analisa kandungan Pb pada air berkisar 0,5122 – 0,6003 mg/L dan kandungan Cd pada air berkisar 0,0674 – 0,792 mg/L yang tergolong sudah melebihi baku mutu menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004. Hasil Pb pada sedimen berkisar antara 14,1176 – 24,1952 sehingga sudah melampaui batas aman dan kandungan Cd berkisar antara 1,968 – 2,760 mg/l mg/L melebihi baku mutu maksimal yang ditetapkan oleh ANZECC/ARMCANZ. Sumber cemaran logam berat Pb dan Cd di Pulau Untung Jawa ini bersumber dari kegiatan proyek reklamasi pantai yang berada di timur Pulau.


Kata Kunci


Logam Berat; Pencemaran; Spektroskopi Serapan Atom; Kepulauan Seribu.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amin B, Evy A, & Saputra MA. (2011). Distribusi Spasial Logam Pb dan Cu Pada Sedimen dan Air Laut Permukaan di Perairan Tanjung Buton Kabupaten Siak Provinsi Riau. Jurnal Teknobiologi, 2, (1), 1-8.

Andri, Puspita N, & Darmawan F. (2019). Strategi Pengembangan Wisata Berbasis Masyarakat di Pulau Untung Jawa. Journal of Tourism Destination and Attraction, 7, (1), 1-10

[ANZECC & ARMCANZ] Australian and New Zealand Environment and Conservation Council & Agriculture and Resource Management Council of Australia and New Zealand. (2000). Water Quality Guidelines. Canberra: ANZECC & ARMCANZ.

Eshmat ME, Mahasri G & Rahardja BS. (2014). Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) dan Cadmium (Cd) Pada Kerang Hijau (Perna viridis L.) di Perairan Ngemboh Kabupaten Gresik Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 6, (1), 101-108.

Faizal I & Yuanita N. (2017). Study of Coral Reef Ecosystem Vulnerability using Sediment Transport Modeling in Bungus Bay, West Sumatera. International Journal of Science and Research, 6, (6), 176-180.

Haryono MG, Mulyanto, & Kilawati Y. (2017). Kandungan Logam Berat Pb Air Laut, Sedimen dan Daging Kerang Hijau Perna Viridis. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 9, (1), 1-7

Harun NH, Tuah PM, Markom NZ, Yusof MY. (2008). Distribution of Heavy Metals in Monochoria hastata and Eichornia crassipes In Natural Habitats. Environmental Science Programme School of Science and Technology: University of Malaysia.

Hidayat A, Muhayatun, Supriatna D. (2008). Analisis Unsur Cu dan Zn dalam Rambut Manusia Dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia, 9, (1), 73-78

Ika T & Said I. (2012). Analisis Kandungan Logam Timbal (Pb) dan Besi (Fe) dalam Air Laut di Wilayah Pesisir Pelabuhan Ferry Taipa Kecamatan Palu Utara. Jurnal Akademika Kimia, 1, (4), 181-186.

Khan S, Farooq R, Shahbaz S, Khan MA & Sadique M. (2009). Health Risk Assessment of Heavy Metals for Population via Consumption of Vegetables. World Applied Sciences Journal, 6 (12) : 1602-1606.

Kusnadi. (2016). Analisa Kadar Logam Timbal (Pb) dalam Tanaman Lidah Mertua (Sansiviera Sp.) di Kota Tegal dengan Metode Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Pancasakti Science Education Journal, (1), 12-17

Kusuma AH, Prartono T, Atmadipoera AS, Arifin T. (2015). Sebaran Logam Berat Terlarut dan Terendapkan di Perairan Teluk Jakarta pada Bulan September 2014. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 6, (1), 41-49

Leiwakabessy F. (2005). Logam berat di perairan pantai Pulau Ambon dan korelasinya dengan kerusakan cangkang, rasio seks, ukuran cangkang, kepada individu dan indeks keragaman jenis siput Nerita (Neritidae: Gastropoda). Disertasi. Program Pascasarjana Universitas Airlangga.

Lestari & Edward. (2004). Dampak Pencemaran Logam Berat Terhadap Kualitas Air Laut dan Sumberdaya Perikanan (Studi Kasus Kematian Massal Ikan-Ikan di Teluk Jakarta). Jurnal Makara Sains, 8, (2), 52-58.

[MENLH] Kementrian Lingkungan Hidup. (2004). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tentang Baku Mutu Air Laut. Lampiran I. Jakarta: MENLHK.

Maharani A, Purba NP & Faizal I. (2018). Occurrence of beach debris in Tunda Island, Banten. SciFiMas, 47, 04006.

Marfai MA, Sarastika T, Edy. (2018). Kajian Daya Dukung dan Ekosistem Pulau Kecil Studi Kasus Pulau Pari. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Mirawati F, Supriyantini E, Nuraini RAT. (2016). Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) pada Air, Sedimen, dan Kerang Hijau (Perna viridis) di Perairan Trimulyo dan Mangunharjo Semarang. Buletin Oseanografi Marina, 5, (2), 121-126.

Nurhayati D & Putri DA. (2019). Bioakumulasi Logam Berat pada Kerang Hijau (Perna viridis) di Perairan Cirebon Beradasarkan Musim yang Berbeda. Jurnal Akuatika Indonesia, 4, (1), 6-10.

Priyanto N, Dwiyitno & Ariyani F. (2008). Kandungan Logam Berat (Hg, Pb, Cd, dan Cu) pada Ikan, Air, dan Sedimen di Waduk Cirata, Jawa Barat. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 3, (1), 69-78.

Puspasari R. (2006). Logam dalam Ekosistem Perairan. BAWAL, 1, (2), 43-47.

Rachmawatie HZ & Abida IW. (2009). Analisis Konsentrasi Merkuri (Hg) dan Cadmium (Cd) di Muara Sungai Porong Sebagai Buangan Limbah Lumpur Lapindo. Jurnal Kelautan, 2, (2), 125-134.

Rumahlatu D. (2011). Konsentrasi Logam Berat Kadmium pada Air, Sedimen dan Deadema setosum (Echinodermata, Echinoidea) di Perairan Pulau Ambon. Jurnal Ilmu Kelautan, 16, (2), 78-85.

Riani E, Johari HS & Cordova MR. (2017). Bioakumulasi Logam Berat Kadmium dan Timbal pada Kerang Kapak-Kapak di Kepulauan Seribu. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 20, (1), 131-142.

Palar H. (2004). Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rieneka Cipta

Rochyatun E & Rozak A. (2007). Pemantauan Kadar Logam Berat dalam Sedimen di Perairan Teluk Jakarta. Makara Sains, 11, (1), 28-36.

Setiawan H. (2013). Akumulasi dan Distribusi Logam Berat pada Vegetasi Mangrove di Perairan Pesisir Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu Kehutanan, 7, (1), 12-24.

Setiawan H. (2014). Pencemaran Logam Berat di Perairan Pesisir Kota Makassar dan Upaya Penanggulangannya. Jurnal Info Teknis EBONI, 11, (1), 1-13.

Setiawan H & Subiandono E. (2015). Konsentrasi Logam Berat pada Air dan Sedimen di Perairan Pesisir Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Forest Rehabilitation, 3, (1), 67-79

Skoog DA, West DM, Holler J, Stanley R, & Crouch SR. (2004). Fundamentals of Analytical Chemistry. Belmont: Thomson-Brooks Cole.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharto. (2005). Dampak Pencemaran Logam Timbal (Pb) terhadap Kesehatan Masyarakat. Majalah Kesehatan Indonesia, 165. Universitas Airlangga. Surabaya.

Suryono, CA. (2006). Bioakumulasi Logam Berat melalui Sistem Jaringan Makanan dan Lingkungan pada Kerang Bulu Anadara inflata. Jurnal Ilmu Kelautan, 9, (1), 1-9.

Suryono, CA. (2016). Polusi Logam Berat Antropogenik (As, Hg, Cr, Pb, Cu, dan Fe) pada Pesisir Kecamatan Tugu Kota Semarang Jawa Tengah. Jurnal Kelautan Tropis, 19, (1), 27-42.

Widowati W, Sastiono A & Jusuf R. (2008). Efek Toksik Logam, Yogyakarta: Andi.

Wulandari SY, Yulianto B, Santosa GW & Suwartimah K. (2009). Kandungan Logam Berat Hg dan Cd dalam Air, Sedimen dan Kerang Darah (Anadara granossa) dengan Menggunakan Metode Analisis Pengaktifan Neutron (APN). Jurnal Ilmu Kelautan, 14, (3), 170 – 175.

Yayu G, Nineu & Permanawati Y. (2015). Kandungan Logam Berat (Cd, Cu, Pb, dan Zn) dalam Air Laut di Perairan Pantai Timur Pulau Rote. Jurnal Geologi Kelautan, 13, (2), 99-108.




DOI: https://doi.org/10.24198/jaki.v5i1.26523

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di:


 width= width= width= width= width= width= width= width= width=


 

Penerbit:

Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor