Jenis dan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Laguna Gampong Pulot Kecamatan Leupung Aceh Besar

Teuku Marman, Syahrul Purnawan, Irma Dewiyanti

Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan keanekaragaman fitoplankton serta hubungannya dengan parameter fisik-kimia perairan. Penelitian telah dilakukan pada bulan Desember 2014 di Laguna Leupung. Pengambilan sampel plankton dilakukan pada 6 stasiun pengamatan dengan menggunakan plankton-net. Identifikasi plankton dilakukan di Laboratorium Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala. Genus yang ditemukan sebanyak 25 genera yang berasal dari kelas Bacillariophyceae, Dinophyceae dan Cyanophyceae. Kelas Bacillariophyceae tergolong sedang dengan kelimpahan rata-rata 1202,02 ind./l, sedangkan kelas Dinophyceae berkisar 621,13 ind./l dan Cyanophyceae 208,49 ind./l yang tergolong dalam kelimpahan rendah. Genus yang dominan ditemukan adalah Rhizosolenia sebesar 26%. Nilai indeks Keanekaragaman berkisar 1,88 - 2,63, dan termasuk kedalam kategori sedang. Berdasarkan Principal Component Analysis diketahui parameter fisik-kimia berpengaruh terhadap kelimpahan fitoplankton di perairan Laguna Leupung.

Kata Kunci


Fitoplankton; Laguna; Leupung; Principal Component Analysis

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


APHA. 1989. Standard Methods for The Examination of Water and Waste Water. American Public Control Federation. 20 th Edition. Washington DC.

Aryawati, R dan T. Hikmah. 2011. Hubungan Kandungan Klorofil-A dan kelimpahan Fitoplankton di Perairan Berau Kalimantan Timur. Maspari Journal. 2: 89-94.

Bazzoni A.M., S. Pulina, B.M.Padedda, C.T. Satta, A. Lugliè, N. Sechi, C. Facca. 2013. Water quality evaluation in Mediterranean lagoons using the Multimetric Phytoplankton Index (MPI): Study cases from Sardinia. Transit. Waters Bull. 7 (1): 64-76.

Boyd, C.E. J.A Hargreaves dan J.W Clay. 2002. Codes of Practice and Conduct for Marine Shrimp Aquaculture. World Bank, NACA, WWF dan FAO Consortium Program on

Shrimp Farming and the Environment. Progress for Public Discussion. Consortium.

Garate-Lizarraga I., and D.A.S. Beltrones. 1998. Time Variation in Phytoplankton Assemblages in a Subtropical Lagoon System after the 1982-1983 "EI Nino" Event (1984 to 1986). Pacific Science.52 (1): 79-97

Harris J.M, and P. Vinobaba. 2012. Impact of Water Quality on Species Composition and Seasonal Fluctuation of Planktons of Batticaloa Lagoon, Sri Lanka. J Ecosyst Ecogr. 2(4): 117-122. doi:10.4172/2157-7625.1000117

Hasle, G.R.; E.E. Syversten; K.A. Steidinger and

K. Tangen. 1997. Marine diatoms In: Thomas, C.R. (ed) Identifying Marine Diatoms and Dinoflagellates. Academic Press, Inc San Diego.

Kjerfve, B. 1994. Coastal Lagoon Processes, p. 1-

In: B. Kjerfve (Ed.), Coastal Lagoon Processes. Elsevier Oceanography Series no. 60. Amsterdam, 577 p.

Lafabrie C., M. Garrido , C. Leboulanger, P. Cecchi,G. Gregori, V. Pasqualini, and O. Pringault. 2013. Impact of contaminated- sediment resuspension on phytoplankton in the Biguglia lagoon (Corsica, Mediterranean Sea). Estuarine, Coastal and Shelf Science, Elsevier 130: 70-80

Munthe, Y.V, R. Aryawati dan Isnaini. 2012. Struktur Komunitas dan Sebaran Fitoplankton di Perairan Sungsang Sumatera Selatan. Maspari Journal. 4(1): 122-130.

Neveux, J., J.P. Lefebvre, R. Le Gendre, C. Dupouy, F. Gallois, C. Courties, P. Gérard,

J.M. Fernandez,and S. Ouillon. 2010. Phytoplankton dynamics in the southern New Caledonian lagoon during a southeast trade winds event. Journal of Marine Systems 82: 230–244.

Nontji, A. 2008. Plankton Laut. Indonesia Institute of Sciences (LIPI) Pusat Penelitian Oseanografi. Jakarta.

Odum, E.P. 1983. Dasar-dasar Ekologi. Edisi ke- tiga. penerjemah Tjahjono Samingan. Gadjah Mada University. 574 hlm. Yogyakarta.

Pamungkas, Y.P. 2012. Perbandingan kelimpahan dan indeks Biologi Plankton di Sungai Musi Bagian Hilir. Balai Riset Perikanan Umum. 10 (1): 13-16.

Pirzan, A.M dan Utojo. 2011. Hubungan antara Kelimpahan Plankton dan Peubah Kualitas Air di Kawasan Pertambakan Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur. Maros Tanggal 09 Mei 2012.

Prihantini, N.B. W. Wardhana. D. Hendrayanti. A. Widyawan. Y. Ariani dan R. Rianto. 2008.

Biodiversitas Cyanobacteria dari beberapa Situ/Danau di Kawasan Jakarta-Depok- Bogor Indonesia. Makara Sains. 12(1): 44-54.

Soedibjo, B.S. 2006. Struktur Komunitas Fitoplankton dan Hubungannya dengan beberapa Parameter Lingkungan di Perairan Teluk Jakarta. Oseanologi dan Limnologi 40: 65-78.

Soegianto. 1994. Ekologi Kuantitatif: Metode Analisa Populasi dan Komunitas. Airlangga University-Press. Surabaya.

Sudiana, N. 2005. Identifikasi Keragaman Jenis dan Kelimpahan Phytoplankton di Muara Sungai Wonokromo Sungai Porong Surabaya Jawa Timur. Alami. 10(3): 12-17.

Suther, I.M dan D. Rissik. 2009. Plankton A Guide to Their Ecology and Monitoring for Water Quality. CSIRO Publish. Melbourne.

Xhulaj S., M. Bushati & A. Miho. 2008. Overview on phytoplankton of Albanian lagoons. Proceedings of the III Congress of Ecologists of the Republic of Macedonia with International Participation, 06- 09.10.2007, Struga. Special issues of Macedonian Ecological Society, Vol. 8, Skopje.




DOI: https://doi.org/10.24198/jaki.v1i2.29156

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di:


 width= width= width= width= width= width= width= width= width=


 

Penerbit:

Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor