Penerapan Eco-Fishing Port di Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu, Provinsi Banten

Asep Hamzah, Ani Rahmawati

Abstrak


Eco-Fishing Port (EFP) merupakan kerangka pengelolaan pelabuhan untuk mencapai keseimbangan antara lingkungan dan manfaat ekonomi sehingga ada keseimbangan antara  aspek komersial dan lingkungan dalam menunjang pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. PPN Karangantu menerapkan program tersebut meskipun bukan termasuk pelabuhan prioritas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai penerapan EFP di PPN Karangantu meliputi sistem penanganan limbah dan kondisi fasilitas pendukung lainnya, fasilitas sarana dan prasarana, dan pengelolaan lingkungan PPN Karangantu. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan kasus terkait sejauh mana penerapan eco-fishing port di PPN Karangantu. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa PPN Karangantu sudah memiliki pengelolaan lingkungan PP yang baik (skor 4). Komponen fasilitas pelayanan umum dan sanitasi serta higienitas berada pada posisi kedua dengan skor 3 sehingga perlu ditingkatkan. Untuk menyempurkanakan penerapan EFP di PPN Karangantu, pihak pelabuhan harus melakukan audit AMDAL dan menyusun RKL-RPL sehingga pengendalian lingkungan menjadi lebih terukur.


Kata Kunci


Eco-Fishing Port; Pelabuhan Perikanan; Karangantu

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aswanah YK, Efani A, & Tjahjono A. (2013). Evaluasi Terhadap Implementasi Program Pengembangan Kawasan Minapolitan Perikanan Tangkap Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Jurnal ECSOFiM, 1, (1), 97-108.

[Bappenas] Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2018). Rencana Jangka Pendek, Menengah dan Panjang. BPPN: Jakarta.

Chen CL, & Liu TK. (2013). Fill The Gap: Developing Management Strategi To Control Garbage Pollution From Fishing Vessels. Elsevier Marine Pollution Bulletin. 40, 34-40.

Culin J, & Bielic T. (2016). Plastic Pollution From Ships. Journal of Maritime & Transportation Science. 51, 57-66.

Purbani D dan Aisyah. (2019). Konsep Eco Fishing Port Berbasis Kualitas Air Dalam Pengelolaan Pelabuhan : Studi Kasus PPI Barek Motor, Kabupaten Bintan. Jurnal Segara, 15, (3), 127-138.

Hamzah A, & Nurdin H. (2021). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Masyarakat Nelayan Sekitar PPN Karangantu. ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 4, (1), 73-81.

Jailan S, Mimien HIAM, Facthur R, & Istamar S. (2016). Sistem pengelolaan dan upaya penanggulangan sampah di Kelurahan Dufa-Dufa Kota Ternate. Jurnal Bioedukasi. 4, (2), 478-487.

[KKP] Kementrian Kelautan dan Perikanan. (2018). Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.6 Tahun 2018 Tentang Rencana Induk Pelabuhan Perikanan Nasional. Jakarta: KKP.

[KKP]. Kementrian Kelautan dan Perikaan. (2012). Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.8 Tahun 2012 Tentang Kepelabuhanan Perikanan. Jakarta: KKP.

Lubis E. (2012). Pelabuhan Perikanan. Bogor: IPB Press.

Mbay LON, Nugraha RBA, & Kusyanto D. (2014). Kajian Konsep Fishing Ecoport untuk pengembangan Pelabuhan Perikanan di Indonesia. Jurnal Kelautan Nasional. 9, (3), 161-167.

Muninggar R, Lubis E, Iskandar BH, & Haluan J. (2019). Simulasi Pengelolaan Ecofishingport Di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta Dengan Pendekatan Sistem Dinamik. ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 3, (2), 135-143.

Muninggar R, E Lubis, Iskandar BH, & Haluan J. (2016). Aspek Lingkungan Signifikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta. Marine Fisheries, 7, (2), 203-210.

Pane AB. (2008). Basket Hasil Tangkapan dan Keterkaitannya dengan Mutu Hasil Tangkapan dan Sanitasi di TPI PPN Palabuhanratu. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 13, (3), 150-157.

Rahmawati A, & Nurdin H. (2018). Tingkat Buangan Limbah Kapal Berukuran di bawah 5 GT di PPN Karangantu. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 8, (2), 180-184.

Supriyanto. (2013). Analisis Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Berwawasan Lingkungan Di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta. Jurnal Ilmu Lingkungan, 7, (3), 159-179.

Wahyudi A, Pane AB, & Lubis E. (2017). Strategi Pencegahan Pencemaran Lingkungan Pelabuhan Perikanan : Kasus Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu. ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 1, (2), 139-152.

Wicaksono A, Yanuwiadi B, & Dwiyanto A. (2018). Eco-Fishing Port Assessment Model as an Environmental Management Tool on Coastal Fishing Port ‘Pondokdadap’– Indonesia. Proceedings of the 11th Asia Pacific Transportation and the Environment Conference (118-123). Advances in Engineering Research: Atlantis Press.

Winarno FG, & Surono. (2004). Penerapan HACCP Pada Industri Pangan. Bogor: MBrio-Press.

Zebblon PC, Undap SL, & Lasut MT. (2016). Public Perception on The Application of Eco-Fishing Port in Ocean Fishing Port of Bitung, North Sulawesi. Aquatic Science & Management, 4, (1), 21-27.




DOI: https://doi.org/10.24198/jaki.v6i2.35137

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di:


 width= width= width= width= width= width= width= width= width=


 

Penerbit:

Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor