Pembesaran Benih Ikan Betok (Anabas testudineus) yang Dipelihara Dengan Salinitas Berbeda

Helmizuryani Helmizuryani, Elva Dwi Harmilia, Ari Subhan

Abstrak


Ikan betok (Anabas testudineus) merupakan salah satu ikan yang dapat dijadikan sebagai pemenuhan akan protein hewani. Budidaya ikan dengan media bersalinitas merupakan upaya dalam mebudidayakan ikan betok pada air payau. Penelitian bertujuan untuk menentukan konsentrasi salinitas yang tepat untuk pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup pada benih ikan betok. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang selama tiga bulan (Mei - Juli 2020). Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga pengulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu salinitas berkonsentrasi 0 ppt, 5 ppt, 10 ppt dan 15 ppt. Wadah yang digunakan adalah akuarium berukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm sebanyak 12 buah, timbangan digital, mistar, aerator, benih ikan betok dengan bobot awal rata-rata 9,663±2,46 g/ekor yang sudah dipuasakan selama 24 jam, garam krosok dan pakan pelet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media bersalinitas berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan, dan kelangsungan hidup benih ikan betok (A. Testudineus). Pertumbuhan panjang, pertumbuhan berat dan kelangsungan hidup terbaik ditemukan pada salinitas 5 ppt dengan panjang 9,73±0,21 cm, dan berat 10,033±0,21 g dan tingkat kelangsungan hidup 100±10,2 %. Dari penelitian ini dapat disimpulakn bahwa salinitas dalam media pemeliharaan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang dan berat.


Kata Kunci


Adaptasi; Kelangsungan Hidup; Osmoregulasi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Afiat, M. (2017). Pertumbuhan dan Sintasan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Dipelihara pada Salinitas Berbeda di Balai Benih Ikan Rappoa Kabupaten Bantaeng. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Agustinus, F., & Minggawati, I. (2019). Pertumbuhan Ikan Betok (Anabas testudineus) yang Dipelihara Menggunakan Hapa di Kolam Tanah. Jurnal Ilmu Hewani Tropika, 8(2), 89–92. Retrieved from https://www.unkripjournal.com/index.php/JIHT/article/view/157/153

Ahmad, M., & Fauzi. (2010). Percobaan Pemijahan Ikan Puyu (Anabas testudineus). Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 15(1), 16–24.

Akbar, J. (2012). Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Betok (Anabas testudineus) yang Dipelihara Pada Salinitas Berbeda. Bioscientiae, 9, 1–8.

Ansyari, P., & Slamat. (2017). Performance Pertumbuhan Ikan Papuyu Berdasarkan Filial F0, F1, F2, F3 Dan F4, Dalam Upaya Mendapatkan Benih Berkarakter Unggul. Intek Akuakultur, 1, 55–62.

Bungas, K., Arfiati, D., & Halim, H. (2013). Effects of Protein Levels on the Growth of Climbing Perch , Anabas testudineus Galam type , in Peat Water. International Reseach Journal of Biologycal Sciences, 2(4), 55–58.

Dahril, I., Tang, U. M., & Putra, I. (2017). Pengaruh Salinitas Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Benih Ikan Nila Merah (Oreochromis sp.). Berkala Perikanan Terubuk, 45(3), 67–75. https://terubuk.ejournal.unri.ac.id/index.php/JT/article/view/5198

Djunaidah, I. S. (2017). Tingkat Konsumsi Ikan di Indonesia : Ironi di Negeri Bahari. Jurnal Penyuluhan Perikanan Dan Kelautan, 11(1), 12–24.

Effendie, I. M. (1979). Metode Biologi Perikanan. Bogor: Yayasan Dewi Sri.

Ezraneti, R., Adhar, S., & Alura, M. (2019). Pengaruh Salinitas Terhadap Kondisi Fisiologi pada Benih Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii). Acta Aquatica, 2, 52–57.

Fitria, A. S. (2012). Analisis Kelulushidupan dan Pertumbuhan Benih Ikan Nila Larasati (Oreochromis niloticus) f5 d30-d70 pada Berbagai Salinitas. Journal of Aquaculture Management and Technology, 1(1), 18–34.

Halver, J. E., & Hardy, R. W. (2003). Fish Nutrition (Third Edition). Washington: Academic Press, Inc. University of Washington.

Hanafiah, K. A. (2010). Rancangan Percobaan (ke-3). Palembang: Rajawali Pers.

Harmilia, E. D., & Khotimah, K. (2018). Kondisi Perairan Sungai Di Ogan Ilir Berdasarkan Parameter Fisika Kimia. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 6(2), 107–116.

Harmilia, E. D., Puspitasari, M., & Hasanah, A. U. (2021). Analysis of Water Chemistry Physics for Fish Cultivation Activities in The Tributary Komering River, Banyuasin District. Journal of Global Sustainable Agriculture, 2(1), 16–24.

Hasnidar, Andi, T., Ernaningsih, Hasrun, Andi, M., & Akram. (2022). Biologi reproduksi ikan betok Anabas testudineus (Bloch 1792) di Danau Tempe Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan. Jurnal Iktiologi Indonesia, 22(1), 17–34.

Helmizuryani. (2014). Pertumbuhan Dan Sintasan Benih Ikan Betok (Anabas testudineus) yang Dipelihara Pada Kedalaman Berbeda. Fiseries, 3(1), 36–39.

Helmizuryani, H., Puspitasari, M., & Khotimah, K. (2018). Efektifitas Pertumbuhan Benih Betok (Anabas testudineus) Menggunakan Vitamin C dan D sebagai Suplemen Pakan. Jurnal Lahan Suboptimal, 7(2), 164–173. https://doi.org/10.33230/jlso.7.2.2018.327

Helmizuryani, Muslimin, B., & Khotimah, K. (2017). Feminization of climbing perch, Anabas testudineus (Bloch, 1792) Through Larvae Immersion Milk Solutions and Soy Milk. Jurnal Iktiologi Indonesia, 17(2), 123–132. Retrieved from http://jurnal-iktiologi.org/index.php/jii/article/view/352

Kemendagri. (2021). Data Kependudukan Tahun 2021. In Dukcapil. Retrieved from https://dukcapil.kemendagri.go.id/berita/baca/809/distribusi-penduduk-indonesia-per-juni-2021-jabar-terbanyak-kaltara-paling-sedikit#

Kordi, Tancung, A. B. (2005). Pengelolaan Kualitas Air dalam Budi Daya Perairan. Makassar: Rineka Cipta.

Mulyadi, Tang, U., & Yani, E. S. (2014). Sistem Resirkulasi dengan Menggunakan Filter yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 2(2), 117–124.

Peter, R. E. (1979). The Brain and Feeding Behaviour (VIII; In W.S. Hoar, D. J. Randall, & J. R. Brett, Eds.). London: Academic. Press.

Rafli, Nasmia, Madinawati, & Ndobe, S. (2020). Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Betok (Anabas testudineus) yang Diberikan Pakan Komersial dengan Frekuensi Berbeda. Kauderni: Journal of Fisheries, Marine and Aquatic Science, 2(2), 133–138.

Rahim, T., Hasim, & Tuiyo, R. (2015). Pengaruh Salinitas Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Benih Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus). Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 3(1), 39–43.

Sari, R. M., Yulisman, & Muslim. (2015). Laju Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Betok (Anabas testudineus) Pada Berbagai Periode Pergantian Jenis Pakan. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 3(1), 70–81.

Setyo. (2006). Efek Konsentrasi Kromium (Cr +3) Dan Salinitas Berbeda Terhadap Efisiensi Pemanfaatan Pakan Untuk Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Universitas Diponegoro.

Wibowo, R. A., & Helmizuryani. (2015). Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Betok (Anabas testudineus) yang di Pelihara dalam Waring dengan Padat Tebar Berbeda. Fiseries, 4(1), 38–43.

Widayati, N., Subandiyono, & Nugroho, R. A. (2017). Pengaruh Hufa (Highly Unsaturated Fatty Acids) dalam Pakan Buatan terhadap Total Konsumsi Pakan dan Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Dipelihara pada Salinitas Berbeda. Journal of Aquaculture Management and Technology, 6(4), 95–100.

Wulandari, R., Nurmalasari, & Wardi, R. Y. (2018). Kadar Albumin Ikan Betok (Anabas testudineus) pada Sungai Desa Cenning Kecamatan Malangke Luwu Utara. Cokroaminoto Journal of Chemical Science, 2(1), 21–23.




DOI: https://doi.org/10.24198/jaki.v8i1.41435

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di:


 width= width= width= width= width= width= width= width= width=


 

Penerbit:

Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor