Kelangsungan Hidup Ikan Sumatra (Puntigrus tetrazona) dalam Transportasi dengan Kepadatan dan Waktu Transportasi yang Berbeda

Rizky Taufiq Rohman, Walim Llii, Mochamad Candra Wiirawan Arief, Iskandar Iskandar

Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepadatan dan waktu transportasi yang berbeda terhadap kelangsungan hidup ikan sumatra (Puntigrus tetrazona). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2022 di Laboratorium Basah Ciparanje, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan model eksperimen rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor yaitu jumlah kepadatan dengan 4 taraf dan waktu transportasi dengan 3 taraf dan diulang sebanyak tiga kali ulangan dengan durasi transportasi selama 5 jam. Faktor kepadatan terdiri dari 10, 20, 30 dan 40 ekor/L dan faktor waktu transportasi yang dilakukan pada pagi (05.00 – 10. 00 WIB), sore (17.00-22.00 WIB) dan malam (20.00 – 01.00 WIB). Parameter yang diamati meliputi tingkat kelangsungan hidup ikan pascatransportasi dan pascapemeliharaan selama 5 hari, performa ikan pascatransportasi dan kualitas air (suhu, DO, pH dan amonia). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup ikan tertinggi terdapat pada perlakuan 20 ekor/L dan waktu transportasi yang dilakukan pada malam hari dengan nilai tingkat kelangsungan hidup pasca transportasi sebesar 100% dan pascapemeliharaan selama 5 hari sebesar 90%. Nilai parameter kualitas air, DO, pH, suhu dan amonia pada saat dan setelah transportasi berada dalam kondisi yang baik dan mendukung kelangsungan hidup ikan sumatra dengan suhu 24 0C, oksigen terlarut sebesar 7,4 mg/L, pH 5,6 dan amonia 0,002 mg/L.


Kata Kunci


Budidaya perikanan; Pascatransportasi; Suhu; Transportasi tertutup; Waktu transportasi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aini, M., Ali, M., & Putri, B. (2014). Penerapan Teknik Imotilisasi Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Menggunakan Ekstrak Daun Bandotan (Ageratum conyzoides) pada Transportasi Basah. Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Budidaya Perairan, 2(2), 217–226.

[BKIPM] Badan karantina Ikan, Pengendalian Mutu Hasil Perikanan. 2018. Peta Lalu Lintas Ikan Hias 2018. Internet. Diacu pada 28 Desember 2022 dari: https://kkp.go.id/kkp/bkipm/artikel/6157-peta-lalulintas-ikan-hias-2018

Alfandi, I., Mellisa, S., & Arisa Iko, I., (2019). Peningkatan Kualitas Warna Ikan Sumatera Barb (Puntius tetrazona) Melalui Pengayaan Tepung Wortel (Daucus carota) Dalam Pakan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyia, 4(4), 210-217.

Axelrod, H. R. C., Emmens, W., Burges, N., Pronek, & Axelrod, G. (1983). Exotic Tropical Fishes: T.F.H. Publication

Baensch, H, A., & Riehl, R. (1996). Aquarien Atlas: Mergus-Verlag GmbH

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius.

Effendie, M. I. (1977). Biologi Perikanan. Bogor: Yayasan Pustaka Nusantara.

Gaspersz, V. (1991). Metode Perancangan Percobaan: CV. Armico.

Harlena, S. (2021). Pengaruh Pemberian Pakan Alami Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Sumatra (Puntius tetrazona). Jurnal Budidaya Perairan 1 (1). http://jurnal.una.ac.id/index.php/tor/index

Koncara, G., Utomo., Nur, B, P., Setiawati, M., & Yamin, M., (2018). Peningkatan kualitas warna ikan Sumatra Albino, Puntigrus tetrazona (Bleeker, 1855) dengan Pakan Buatan yang diperkaya Tepung Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) Jurnal Ikhtiologi Indonesia, 19(1), 53-64. DOI: https://doi.org/10.32491/jii.v19i1.398

Kottelat, M. & H. H. Tan. (2011). Ichthyological Exploration of Freshwaters. Systomus xouthos, a new cyprinid fish from Borneo, and revalidation of Puntius pulcher (Teleostei: Cyprinidae). 22(3), 209-214.

Kottelat, M., Whitten, A. J., Kartikasari, S.N., & Wirjoatmodjo, S. (1993). Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Indonesia: Periplus Eds. (HK). Ltd. And EMDI.

Kurniawan, A. (2012). Transportasi Ikan Hidup. Universitas Bangka Belitung.

Lake, M. F., Tjendanawangi, A., & Sunadji. (2019). Pengaruh Jumlah Kepadatan Yang Berbeda Terhadap Kelulushidupan Benih Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Pada Sistem Transportasi Basah. Jurnal Aquatik 2 (1), 36-44 (1), 36-44. http://ejurnal.undana.ac.id/jaqu/index

Makri. (2015). Sumberdaya Ikan Hias (Puntius tetrazona) Di Danau Ranau Provinsi Oku Selatan Sumatra-Selatan. Aplikasi Teknologi Sebagai Solusi Di Bidang Perikanan Secara Berkelanjutan. Seminar Nasional Perikanan Indonesia, 19-20. Jakarta; STP Jakarta.

Maryani, Efendi E., & Utom D.S.C. (2018). Efektifitas Ekstrak Bunga Kenanga (Cananga odorata) Sebagai Bahan Anestesi Pada Transportasi Benih Ikan Nila Merah (Oreochromis Sp.) Tanpa Media Air. Journal Of Fisheries Science And Technology 14(1), 8-15. https://doi.org/10.14710/ijfst.14.1.8-15

Prayudha, Hendrik & Hamid. (2016). Pemasaran Ikan Hias pada Usaha Kelompok Diamond Fish Club di Kelurahan Tampan Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Universitas Riau.

Putra, A. N. (2015). Metabolisme Basal pada Ikan. Jurnal Perikanan dan Kelautan 5(2), 57-65. http://dx.doi.org/10.33512/jpk.v5i2.1065

Rahardjo, M. F., Syafei, D. S., Affandi, R., & Sulistiono. (2011). Iktiologi. Penerbit Lubuk Agung.

Sampaio, F. D. F., & Freire CA. (2016). An overview of stress physiology of fish transport: changes in water quality as a function of transport duration. Fish and Fisheries, 17(4), 1055–1072. https://doi.org/10.1111/faf.12158

Shrivastava, J., Sinhaa, A.K., Cannaertsa, S., Blusta, R., & Boeck, G.D. (2017). Temporal assessment of metabolic rate, ammonia dynamics and ion-status in common carp during fasting: A promising approach for optimizing fasting episode prior to fish transportation. Aquaculture. 481(1), 218-228. DOI: https://doi.org/10.1016/J.AQUACULTURE.2017.09.008.

Susanto, H. & Pinus Lingga. (1989). Ikan Hias Air Tawar. Penebar Swadaya

Suwandi, R., Nugraha, R., & Zulfamy, K. E., (2013). Aplikasi Ekstrak Daun Jambu Psidium guajava var. pomifera pada Proses Transportasi Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 16(1), 69-78. https://doi.org/10.17844/jphpi.v16i1.8107

Tamaru, C. S., B. Cole, R. Bailey, & C. Bronw. (1997). A Manual for commercial production of the tiger barb, capoeta tetrazona, temprorary paired tank spawner. Center for Tropical and Subtropical Aquaculture Publication. 129(2), 1-65.

Tanbiyaskur, Achadi, T., & Prasasty, G.D. (2018). Kelangsungan Hidup dan Kesehatan Ikan Nila (Oreochrromis niloticus) pada Transportasi Sistem Tertutup dengan Bahan Anastesi Ekstrak Akar Tuba. Jurnal Perikanan dan Kelautan 23(2), 23-30. http://dx.doi.org/10.31258/jpk.23.2.23-30

Taqwa, F. H., Jubaedah, D., Syaifudin, M., Tanbiyaskur, & Suselin G. T., (2022). Performa Ikan Belontia hasselti dengan berbagai densitas dan pemberian jenis pakan berbeda pasca transportasi. Jurnal Riset Akuakultur 17(1), 23-33. http://dx.doi.org/10.15578/jra.17.1.2022.23-33

Wijianto, Nirmala, K., Hastuti, Y. P., & Supriyono E. (2020). Kualitas warna ikan Sumatra Puntigrus tetrazona (Bleeker, 1855) pada paparan spektrum cahaya yang berbeda. Jurnal Iktiologi Indonesia 20(3): 281-295. https://DOI: https://dx.doi.org/10.32491/jii.v20i3.534

Zonneveld, N. E. A., Huisman, & J. H. Boon. (1991). Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka Utama.




DOI: https://doi.org/10.24198/jaki.v8i2.44300

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di:


 width= width= width= width= width= width= width= width= width=


 

Penerbit:

Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor