Analisis Kegiatan Penangkapan Serta Kebijakan Penangkapan Lobster (Panulirus spp.) di Wilayah Pesisir Pantai Pangandaran Provinsi Jawa Barat

Indriyani Rahayu, Titin Herawati, Atikah Nurhayati

Abstrak


Lobster adalah komoditas akuakultur dengan nilai ekonomi tinggi dan sangat diminati di pasar domestik maupun ekspor. Peningkatan permintaan pasar ini berdampak pada peningkatan eksploitasi lobster di alam. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis aspek penangkapan serta dari aspek kebijakan peraturan penangkapan lobster di 3 stasiun yaitu stasiun 1 Pantai Madasari, stasiun 2 Pantai Timur Pangandaran dan stasiun 3 Majingklak Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat. Pengumpulan data telah dilakukan pada bulan Oktober 2022 – Februari 2023 melalui survei lapangan, data dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif. Hasil kajian memperlihatkan bahwa pada umumnya armada penangkapan yang digunakan yaitu mayoritas kapal fiber dengan ukuran panjang kurang lebih 10 m, lebar kurang lebih 1,9 m dan kedalaman kapal kurang lebih 80 cm, alat tangkap berupa trammel net ukuran panjangnya adalah 50 m per piece dan ukuran mata jaring adalah 3,5-4 inch, berbahan nilon. Perlindungan hukum dari kegiatan penangkapan lobster yaitu tercantum dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Nomor 17 Tahun 2021 atas perubahan 16/Permen-KP/2022 dan persepsi nelayan terhadap kebijakan Perlindungan hukum dari kegiatan penangkapan lobster dengan persentase sebesar 80% mayoritas nelayan mengetahuinya. 


Kata Kunci


Pangandaran; Panulirus spp.; perlindungan hukum; teknik penangkapan.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bahrun, S., Alifah, S., & Mulyono, S. (2018). Rancang Bangun Sistem Informasi Survey Pemasaran dan Penjualan Berbasis Object Oriented Programming. TRANSISTOR Elektro dan Informatika, 2(2), 81–88.

Chan, T. Y. (2010). Annotated Checklist of The World’s Marine Lobsters (Crustacea: Decapoda: Astacidea, Glypheidea, Achelata, Polychelida). The Raffles Bulletin of Zoology, 23: 153-18.

[DKP] Dinas Kelautan dan Perikanan. (2020). Data Alat Tangkap di Kabupaten Pangandaran Tahun 2020. Pangandaran : DKP.

[DKP] Dinas Kelautan dan Perikanan. (2020). Data Produksi Lobster Tahun 2020 Kabupaten Pangandaran Tahun 2020. Pangandaran : DKP.

Dompasa, S. (2014). Profil Usahatani Pola Penanaman Tumpangsari di Desa Sea Kecamatan Pineleng. Universitas Sam Ratulangi.

Díaz-Arredondo, M., & Guzmán-de-Próo, S. (1995). Feeding habits of the spiny Lobster (Panulirus interruptus Randall, 1840) in Bahia Tortugas, Baja California Sur. Ciencias Marinas, 21(4), 439–462. https://doi.org/10.7773/cm.v21i4.1000

Setyono, D. E. D. (2006). Budidaya Pembesaran Udang Karang (Panulirus Spp.). Oseana, 31 (4), 39-48.

Dwipayana, M. F., Sunarto, Iis, R., & Apriliani, I. M. (2018). Hasil Tangkapan Alat Tangkap Bagan Apung Dengan Waktu Hauling Berbeda Di Pantai Timur Perairan Pangandaran. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 1(9), 112-118.

Fabinyi, M., & Neng, L. (2014). Seafood Banquets in Beijing: Consumer Perspectives and Implications for Environmental Sustainability. Conservation and Society, 2(12), 218-228. doi: 10.1080/1683478X.2014.945689

[FAO] Food and Agriculture Organization of the United Nations. (1991). Species catalogue, Marine lobsters of the world. Text by Holthuis, L.B. Annotated and illustrated catalogue of species of interest to fisheries known to date. Rome: FAO.

[FAO] Food and Agriculture Organization of the United Nations. (1998). Species identification guide for fishery purposes. Text by Carpenter, K.E. & V.H. Niem. The living marine resources of the Western Central Pacific. Cephalopods, crustaceans, holothurians and sharks. Rome :FAO

[FAO] Food and Agriculture Organization of the United Nations. (2009). Advances in the culture of lobsters. Text by Jones, C. M, in Burnell, Gavin, and Allan, Geoff, (eds.) New Technologies in Aquaculture: improving production efficiency, quality and environmental management. Woodhead Publishing. United Kingdom: FAO.

Junaidi, M., Cokrowati, N., & Abidin, Z. (2010). Aspek reproduksi lobster (Panulirus spp.) di Perairan Teluk Ekas Pulau Lombok. Jurnal Kelautan, 1(3), 29-35. DOI: 10.21107/jk.v3i1.839.

Joko, A. P. (2007). Dinamika Sektor Informal di Indonesia Prospek, Perkembangan, dan Kedudukannya dalam Sistem Ekonomi Makro. Universitas Gajah Mada.

[KKP] Kementrian Kelautan dan Perikanan. (2021). Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 17/PERMEN-KP/2021 tentang Pengelolaan lobster (Panulirus spp.), kepiting (Scylla spp.), dan rajungan (Portunus spp.) di wilayah Negara Republik Indonesia. Jakarta: KKP.

[KKP] Kementrian Kelautan dan Perikanan. (2022). Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 16/PERMEN-KP/2022 tentang Pengelolaan lobster (Panulirus spp.), kepiting (Scylla spp.), dan rajungan (Portunus spp.) di wilayah Negara Republik Indonesia. Jakarta: KKP.

Sudirman, Baskoro, M. S., Purbayanto, A., Monintja, D. R., & Arimoto T. (2004). Performa Selektivitas Alat Tangkap Bagan Rambo di Perairan Barru Selat Makasar. Penelitian Perikanan Makasar, 1(14), 24-30.

Rahman, A., Raharja, S., Kadarisman, D. (2014). Evaluasi Kinerja Usaha Petani Garam Rakyat di Kabupaten Bima, Manajemen IKM, 1(9), 106-118.

Rochim, A. (2020). Polemik ekspor benih lobster, potensi capai Rp 400 Triliun per tahun. Tersedia pada https://ekbis.sindonews.com/read/1035 24/34/polemik-ekspor-benih-lobsterpotensi-capai-rp400-triliun-per-tahun1594904868. Diakses pada 20 Mei, 10.00 WIB.

Salas, S., Huchim-Lara, O., Guevara-Cruz, C., Chin W. (2019). Cooperation, competition, and attitude toward risk of small-scale fishers as adaptive strategies: the case of Yucatán, Mexico. First Edition. MARE Publication Series.

Salas, S., Barragán-Paladines, M., Chuenpagdee, R. (2019). Big Questions About Sustainability and Viability in Small-Scale Fisheries. First Edition. MARE Publication Series.

Suadi, R., Widaningroem, Soeparno, & Probosunu, N. (2001). Kajian sumber daya lobster di pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, Edisi Khusus Crustacea. 1(2), 33-42.

Schram, F.R. (1986). Crustacea. Oxford University Press.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung. ALFABETA.

Sudirman & Ahmad. (2004). Teknik Penangkapan Ikan. Jakarta. Rineka Cipta.

Sururi, M., Silvester, S., Sudirman, S., Gunaisah, E., Sumbung, S., Suryono, M., Muhamad, S., Gofir, A. (2016). Lobster resources assessment in Sorong, West Papua. Jurnal Airaha, 5(1), 69-77.

Tuan, L. A., & Mao, N. D. (2009). Effect of trash fish spesies and vitamin supplementation on productivity of Panulirus ornatus juveniles fed moist diets. Proceeding of an International symposium on spiny lobster aquaculture in the Asia-Pacific region. (pp. 126-130). Autralian Center for International Agricultural Research, Canberra.

Williams, A.B. (1986). Lobsters-Identification, World Distribution, and U.S. Trade. Marine Fisheries Review, 48(2), 1-36.

[WWF] World Wide Fund for Nature Indonesia. (2015). Perikanan lobster laut : Panduan Penangkapan dan Penanganan. Jakarta: WWF.

Zaenudin, M., & Denada, A.D.P. (2017). Sebaran Ukuran Lobster Batu (Panulirus penicillatus) di Wonogiri. Jawa Tengah. Saintek Perikanan, 12(2), 109-115.




DOI: https://doi.org/10.24198/jaki.v9i1.46401

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di:


 width= width= width= width= width= width= width= width= width=


 

Penerbit:

Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor