Identifikasi dan Analisis Strategi Pengelolaan Sampah Laut di Pesisir Tanjung Karang Kota Mataram
Abstrak
Potensi Pantai Tanjung Karang sebanding dengan tekanan akibat kerusakan. Peluang tersebut berasal dari peningkatan jumlah penduduk, pariwisata, kegiatan perikanan, dan pembangunan yang tinggi. Sampah laut merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi oleh wilayah pesisir yang memiliki beberapa sungai yang bermuara ke laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis, kepadatan dan berat sampah serta strategi pengelolaannya di Pantai Tanjung Karang. Metode yang digunakan adalah metode survei dan alternatif strategi pengelolaan dengan analisis SWOT kemudian digunakan matriks EFAS dan IFAS. Kepadatan rata-rata sampah Tanjung Karang adalah 0,082–0,02 butir/m2 sampah makro dan rata-rata 0,04–0,01 butir/m2 sampah messo. Berat rata-rata makro debris adalah 8,4-0,01 gr/m2 dan messo debris adalah 0,06-0,0001 gr/m2. Upaya penanganan sampah laut di Tanjung Karang antara lain meningkatkan atau memanfaatkan program pemerintah Tanjung Karang dalam memanfaatkan sampah yang dikirim dari darat atau dari daerah sekitarnya menjadi barang yang bermanfaat, Zero Waste yang merupakan program utama Provinsi NTB harus disosialisasikan dengan baik, pengelolaan kawasan pesisir Tanjung Karang harus dilengkapi dengan zonasi kawasan pesisir untuk melindungi ekosistem biotik dan abiotik, serta fasilitas tempat sampah yang lengkap dan undang-undang untuk mendukung program tersebut.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Akraboelittaqwa, A., Astuty, S., Yustiati, A. and Jannah, W. (2020). Identifikasi Tutupan Terumbu Karang Di Gili Meno. Indonesian Journal of Engineering (IJE). 1, 01-11.
Andrady, A.L. (2011). Microplastics in the Marine Environment. Marine Pollution Bulletin 62, 1596-1605.
Carson, H.S., M.S. Nerheim, K.A. Carroll and M. Eriksen. (2013). The Plastic-Associated Microorganisms of the North Pacific gyre. Marine Pollution Buletin. 75, 126 –132.
Citrasari, N., Oktavitri, N.I. dan Aniwindira, N.A. (2012). Analisis Laju Timbunan Dan Komposisi Sampah Di Permukiman Pesisir Kenjeran Surabaya. Jurnal Berkala Penelitian Hayati, 18(1), 83 –85.
Dahuri, H. R., Rais, J., Ginting S. P., dan Sitepu, M. J. (2002). Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir Dan Lautan Secara Terpadu. Bogor: Pradnya Paramita: Jakarta.
Damayanti D, Saputri DR, Marpaung DSS, Yusupandi F, Sanjaya A, Simbolon YM, Asmarani W, Ulfa M, Wu H-S. Current Prospects for Plastic Waste Treatment. Polymers. 2022; 14(15):3133. https://doi.org/10.3390/polym14153133
Dewi, I. S. Budiarsa, A. A. Ritonga. I. R. (2015). Distribusi mikroplastik pada sedimen di Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan. Universitas Syiah Kuala. 4(3) :121-131.
Djaguna, A., Pelle, W.E., Schaduw, J.N.W., Mangengkey, H.W.K., Rumampuk, N.D.C., & Ngangi, E.L.A. 2019. Identifikasi sampah laut di Pantai Tongkaina dan Talawaan Bajo. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis; 7(3) :175-182.
Erlini, R dan Yusra. (2021). Identifikasi Sampah Laut (Marine Debris) Di Pantai Kota Padang. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.
Eriksen, M., N. Maximenko, M. Thiel, A. Cummins, G. Lattin, S. Wilson and S. Rifman. (2013). Plastic Pollution in The South Pacific Subtropical. Gyre. Marine Pollution Bulletin. 68, 71–76.
Jambeck RJ, Roland G, Chris W, Theodore RS, Miriam P, Anthony A, Ramani N, Kara L. (2015). Plastic was inputs from land into the ocean. Marine Pollution. 347(6223):768-771.
Lippiatt, S.M., Arthur, C.D., and Wallace, N.E. (2013). “Assessing the abundance and types of marine debris on shorelines and surface waters in Chesapeake Bay tributaries stratified by land use.” Presentation at the Ocean Sciences Meeting, 20-24 February 2012, Salt Lake City, UT, USA.
Muslihadi, D. (2020). Zero Waste dan Sebuah Gerakan Pemuda Desa. Kompasianan Accessed Februari 9, 2020.
Nguyen, U.N., Schnitzer. H., (2009). Sustainable Solutions for Solid Waste Management in Southeast Asian Country. Waste Management. 29(2009):1982-1995.
Yunita I. 2013. Mengenal Lebih Dekat Sampah Anorganik Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Hidup. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta.
[NOAA] National Oceanic and Atmospheric Administration. (2016). Marine Debris Impacts on Coastal and Benthic Habitats. NOAA (Marine Debris) Habitat Report. Maryland
Purba, N. P., Handyman, D. I. W., Pribadi, T. D., Syakti, A. D., Pranowo, W. S., Harvey, A., & Ihsan, Y. N. (2019). Marine Debris in Indonesia: A Review of Research and Status. Marine Pollution Bulletin, 146, 134–144.
Ryan,P.G., Charles J.M., Jan A. van F., Collen, L. M. (2012). Monitoring the abundance of plastics debris in the marine environment. Philosophical Transactions Royal Society. B (2009) 364, 1999–2012 doi:10.1098/rstb.2008.0207
Widiyanti, A. L.A.A. Littaqwa, dan E. Jefri. (2023). Marine Debris Mitigation Strategy in Supporting the Development of Sustainable Tourism in SEZ Mandalika Lombok. Jurnal Presipitasi. Vol 20, No , 2023, 53 – 66.
Wijaya IMW, Trihadiningrum Y. (2014). Strategi Penanganan Sampah di Obyek Wisata Eks Pelabuhan Buleleng, Bali. Jurnal Teknik Lingkungan. Vol. 01(1) : 1-6
World Bank Group. (2018). Hotspot Sampah Laut Indonesia. Kajian Cepat Laporan Sintesis
Yunita I. (2013). Mengenal Lebih Dekat Sampah Anorganik Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Hidup. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta.
Zhukov, A. (2017). The distribution, abundance and characteristics of plastic debris along the Coast of Grândola, Portugal. Bachelor’s thesis in Natural Resources Degree Programme in Sustainable Coastal Management. Novia University of Applied Science. Portugal.
DOI: https://doi.org/10.24198/jaki.v9i1.46488
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##
Jurnal Ini Terindeks di:
Penerbit:
Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor