Total Pertumbuhan Fragment Karang Hias Jenis Caulastrea curvata Secara In-Situ di Perairan Penginuman, Gilimanuk

Hanafi Hanafi; Adrian Rahman Septiandi; Anwan Rahmat Ardiansyah; Abhimantara Agung Pradnya Wijaya; Riyanti Riyanti

doi:10.24198/jaki.v9i1.51293

Total Pertumbuhan Fragment Karang Hias Jenis Caulastrea curvata Secara In-Situ di Perairan Penginuman, Gilimanuk

Hanafi Hanafi, Adrian Rahman Septiandi, Anwan Rahmat Ardiansyah, Abhimantara Agung Pradnya Wijaya, Riyanti Riyanti

Abstrak

Luasan terumbu karang perlahan semakin berkurang akibat faktor alam ataupun manusia. Restorasi terumbu karang harus dilakukan salah satunya dengan transplantasi karang. Caulastrea curvata merupakan salah satu karang hias yang diminati oleh penggiat reef aquarium sehingga seringkali terjadi eksploitasi yang berlebihan terhadap karang ini. Permasalahan ini bisa diatasi dengan solusi alternatif dari budidaya karang, yaitu menggunakan metode fragmentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur total pertumbuhan dari fragmen karang hias jenis Caulastrea curvata yang ditransplantasikan menggunakan metode fragmentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Observasi fragmen karang menggunakan Underwater Photography dan diolah menggunakan software ImageJ untuk mendapatkan nilai pertumbuhan tinggi dan area. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai total pertumbuhan luas area dan tinggi berurutan sebesar 5,56 cm² dengan penambahan 1 cm²dan 3,38 cm dengan penambahan 0,75 cm selama 5 bulan. Kesimpulannya adalah total pertumbuhan luas area dari karang ini lebih cepat daripada total pertumbuhan tingginya dan penggunaan metode fragmentasi berhasil mempercepat pertumbuhan karang jika dibandingkan dengan metode sexual.

Kata Kunci

Caulastrea curvata; total pertumbuhan; metode fragmentasi; software imageJ; underwater photography

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Ahmadia, G. N., Wilson, J. R., & Green, A. (2013). Protokol Pemantauan Terumbu Karang Untuk Menilai Kawasan Konservasi Perairan. In Terj (Ed.), Coral Triangle Support Partnership (Coral Reef).

Akhmad, D. S., Purnomo, P. W., & Supriharyono, S. (2018). Potensi Kerusakan Terumbu Karang pada Kegiatan Wisata Snorkeling di Destinasi Wisata Taman Nasional Karimunjawa. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(2), 419–429. https://doi.org/10.29244/jitkt.v10i2.21495

Anugrah, A. P., Putra, B. A., & Burhanuddin. (2020). Implementation of Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) in Indonesia and Philippines. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 575(1), 6. https://doi.org/10.1088/1755-1315/575/1/012154

Arisandi, A., Tamam, B., & Fauzan, A. (2018). Profil Terumbu Karang Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Indonesia. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 10(2), 76–83. https://doi.org/10.20473/jipk.v10i2.10516

Camp, E. F., Schouepf, V., & Suggett, D. J. (2018). How Can “Super Corals” Facilitate Global Coral Reef Survival Under Rapid Environmental and Climatic Change? Global Change Biology, 24(7), 2755–2757.

Darmawan, B. (2015). Analisis Kerusakan Terumbu Karang Akibat Sampah di Pulau Panggang, Kabupaten Kepulauan Seribu. Jurnal Bumi Indonesia, 4(1), 63–70.

Downie, A. T., Cramp, R. L., & Franklin, C. E. (2023). The Interactive Impacts of a Constant Reef Stressor, Ultraviolet Radiation, with Environmental Stressors on Coral Physiology. Science of the Total Environment, 907(February 2023), 12. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2023.168066

Elvera, & Astarina, Y. (2021). Metodologi Penelitian (1st ed.). Andi Publisher.

Fadliani, A. N., Damayanti, A. A., & Rahman, I. (2020). The Effect of Adding Iodine to the Feed to Increase Growth and Survival Rate of Carp Seeds (Cyprinus carpio). Jurnal Biologi Tropis, 20(2), 314–319. https://doi.org/10.29303/jbt.v20i2.1698

Febrianto, S., Hartoko, A., & Suryan, I. (2019). Ekosistem Mangrove Coastal Blue Carbon. Undip Press.

Haris, A., Rani, C., Tahir, A., Burhanuddin, A. I., Samawi, M. F., Tambaru, R., Werorilangi, S., Arniati, & Faisal, A. (2017). Survival And Growth of Transplantation of Ornament Coral Acropora sp. in The Village of Tonyaman, Binuang District, Polewali Mandar Regency. Spermonde, 2(3), 1–8.

Hermansyah, & Febriani, F. (2020). Dampak Kerusakan Lingkungan Ekosistem Terumbu Karang. Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan, 1(3), 42–51.

Hylkema, A., Debrot, A. O., Cammenga, R. A. R., van der Laan, P. M., Pistor, M., Murk, A. J., & Osinga, R. (2023). The Effect of Artificial Reef Design on The Attraction of Herbivorous Fish and on Coral Recruitment, Survival and Growth. Ecological Engineering, 188(January), 106882. https://doi.org/10.1016/j.ecoleng.2022.106882

Isdianto, A., & Luthfi, O. M. (2020). Identifikasi Life Form dan Persentase Tutupan Terumbu Karang untuk Mendukung Ketahanan Ekosistem Pantai Tiga Warna. Briliant: Jurnal Riset Dan Konseptual, 5(4), 808. https://doi.org/10.28926/briliant.v5i4.537

Langarica, J. J. A. T., Rodríguez Troncoso, A. P., Cupul Magaña, A. L., & Rinkevich, B. (2020). Micro-fragmentation as an effective and applied tool to restore remote reefs in the eastern tropical pacific. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(18), 1–18. https://doi.org/10.3390/ijerph17186574

Linden, B., Vermeij, M. J. A., & Rinkevich, B. (2019). The Coral settlement Box: A Simple Device to Produce Coral Stock From Brooded Coral Larvae Entirely In-Situ. Ecological Engineering, 132, 115–119. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.ecoleng.2019.04.012.

Luthfi, O. M. (2016). Konservasi Terumbu Karang di Pulau Sempu Menggunakan Konsep Taman Karang. Journal of Innovation and Applied Technology, 2(1), 210–216.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut, 128 (2004).

Morais, J., Tebbett, S. B., Morais, R. A., & Bellwood, D. R. (2024). Natural Recovery of Corals After Severe Disturbance. Ecology Letters, 27(1), 1–12. https://doi.org/10.1111/ele.14332

Pratiwi, D. B., Ramses, R., & Efendi, Y. (2019). Perbedaan Laju Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Karang Jenis Montipora tuberculosa Berasal dari Induk Transplantasi dengan Induk dari Alam. Simbiosa, 8(1), 10. https://doi.org/10.33373/sim-bio.v8i1.1529

Ramdhan, M. (2021). Metode Penelitian (A. A. Effendy (ed.)). Cipta Media Nusantara.

Ramses, R. (2017). Kondisi dan Keragaman Karang Hias di Perairan Pulau Sarang dan Sekitarnya, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam. Simbiosa, 6(2), 57. https://doi.org/10.33373/sim-bio.v6i2.1141

Rizqika, C. N. A., Supriharyono, & Lutifah, N. (2018). Laju Pertumbuhan Terumbu Karang Acropora formosa di Pulau Menjangan Kecil, Taman Nasional Karimunjawa. Journal of Maquares, 7(1), 430–439.

Runtuwene, S. M., Manembu, I. S., Mamangkey, N. G. ., Rumengan, A. P., Paransa, D., & Sambali, H. (2020). Laju Pertumbuhan Karang Acropora formosa yang Ditranplantasi pada Media Tempel dan Media Gantung. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 8(1), 98. https://doi.org/10.35800/jplt.8.1.2020.27553

Septiady, D., Hendrawan, I. G., & Putra, I. N. G. (2023). Keanekaragaman Jenis Makroalga di Perairan Teluk Gilimanuk Bali. 2(10), 4831–4843.

Suhery, N., Damar, A., & Effendi, H. (2017). Coral Reef Ecosystem Vulnerability Index to Oil Spill: Case of Pramuka Island and Belanda Island in Seribu Islands. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 9(1), 67–89. https://doi.org/10.29244/jitkt.v9i1.17918

Suryanti. (2019). Buku Ajar Bioekologi Phyllum Echinodermata. Undip Press.

Tambunan, S., Arthana, I. W., & Giri Putra, I. N. (2022). Korelasi Kepadatan Banggai Cardinal Fish (Pterapogon kauderni) dengan Biota Asosiasi (Diadema setosum dan Fibramia thermalis) di Perairan Teluk Gilimanuk, Bali. Journal of Marine Research and Technology, 5(1), 16. https://doi.org/10.24843/jmrt.2022.v05.i01.p04

Vernianda, C., Watiniasih, N. L., Faiqoh, E., & Giri Putra, I. N. (2022). Analisis Karbon dalam Sedimen pada Ekosistem Lamun di Teluk Gilimanuk, Bali. Journal of Marine Research and Technology, 5(2), 105.

Wahyulfatwatul, U., Litaay, M., Priosambodo, D., & Moka, W. (2017). Genera Karang Keras di Pulau Barrang Lompo dan Bone Batang Berdasarkan Metode Identifikasi Coral Finder. Bioma : Jurnal Biologi Makassar, 2(2), 39–51. https://doi.org/10.20956/bioma.v2i2.2854

Xia, J., Zhu, W., Liu, X., Ren, Y., Huang, J., Zhu, M., Wu, Z., Wang, A., & Li, X. (2022). The Effect of Two Types of Grid Transplantation on Coral Growth and The In-Situ Ecological Restoration in a Fragmented Reef of The South China Sea. Ecological Engineering, 177, 106–558.

Zakaria, I. J., Syukra, R. A., Izmiarti, & Efrizal. (2019). Growth Rate and Carbon Absorption of Coral Transplantation by the Binding and Gluing Methods at Taman Nirwana. Pakistan Journal of Biological Sciences, 22(4), 188–195. https://doi.org/10.3923/pjbs.2019.188.195

Zulfikar, Soedharma, D., Yasin, Z., & Hwai, A. T. S. (2014). Fragmentation Method of Coral (Caulastrea furcata) for Growth Measured at Controlling Condition. Acta Aquatica: Aquatic Science Journal, 1(1), 20–23.

DOI: https://doi.org/10.24198/jaki.v9i1.51293