STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK DENGAN OKO MAMA PADA PILKADA KABUPATEN KUPANG TAHUN 2018 : STUDI PADA PASANGAN KORINUS MASNENO - JERRY MANAFE

Dentus Kristanto Boineno, Yusa Djuyandi, Ari Ganjar Herdiansah

Abstrak


Oko Mama dalam keseharian masyarakrat suku Timor memiliki peranan penting sebagai sarana perantara komunikasi antar masyarakat. Menjelang pemilihan kepala daerah kabupaten Kupang Oko Mama sebagai media sarana komunikasi antar warga mengalami pergeseran makna dari nilai sosial budaya kepada nilai politik. Tujuan penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan dan mengalisis penggunaan Oko Mama dalam pemilihan kepala daerah dan strategi komunikasi politik pasangan Korinus Masneno-Jerry Manafe dengan memanfaatkan Oko Mama sebagai alat komunikasi politik pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Kupang tahun 2018. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif. Data dalam penelitian dikumpulkan melalui teknik wawancara dan pengumpulan dokumen, sedangkan teknik pengambilan informan dilakukan secara purposive. Validitas data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menjelang pemilihan kepala daerah fungsi Oko Mama dalam ranah sosial budaya masyarakat berubah perannya di ranah politik. Oko Mama yang berisikan pinang, sirih kapur dan uang perak dijadikan mediator antara kandidat calon dengan kelompok masyarakat seperti Usif (raja), Amaf (tokoh adat), tokoh masyarakat, tokoh agama dan lain sebagainya. Dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Kupang pasangan Korinus Masneno-Jerry Manafe melakukan berbagai pendekatan politik sebagai strategi komunikasi politik dengan masyarakat, termasuk pendekatan dengan Oko mama. Media Oko Mama digunakan untuk membangun relasi, menyampaikan pesan politik, membangun konsensus dengan kelompok masyarakat, mengarahkan pilihan politik kepada kandidat dan meningkatkan partisipasi politik masyarakat. Dengan demikian penggunaan Oko Mama sebagai salah satu media strategi politik dapat berdampak langsung pada perolehan suara, kususnya pasangan Korinus Masneno-Jerry Manafe yang telah memenangakan pemilukada dengan presentasi suara 33,23%.

 

Oko Mama in the daily life of the Timor community has an important role as an intermediary means of communication between communities. Ahead of the Kupang district head election, Oko Mama as a medium for communication between citizens experienced a shift in meaning from socio-cultural values to political values. The purpose of this study is to describe and analyze the use of Oko Mama in the regional head election and the political communication strategy of the Korinus Masneno-Jerry Manafe pair by utilizing Oko Mama as a political communication tool in the 2018 Kupang Regency regional head election. This type of research used qualitative methods. Data in the study were collected through interview techniques and document collection, while the technique of taking informants was purposive. Data validity uses triangulation techniques. The results showed that before the regional head election, Oko Mama  function in the socio-cultural realm of the community changed its role in the political realm. Oko Mama which contains areca nut, betel lime and silver money is used as a mediator between candidates and community groups such as Usif (king), Amaf (traditional leaders), community leaders, religious leaders and so on. In the Kupang Regency regional head election, the Korinus Masneno-Jerry Manafe pair took various political approaches as a political communication strategy with the community, including the approach with Oko Mama. Oko Mama media is used to build relationships, deliver political messages, build consensus with community groups, direct political choices to candidates and increase community political participation. Thus, the use of Oko Mama as one of the political strategy media  have a direct impact on vote acquisition, especially the Korinus Masneno-Jerry Manafe pair who won the election with a 33.23% vote presentation.


Kata Kunci


Komunikasi Politik, Budaya Politik, Oko Mama, Pilkada

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Buku

Ardial. (2010). Komunikasi Politik. Jakarta: Indeks

Arifin, A. (2006). Pencitraan Dalam Politik: Strategi Pemenangan Pemilu Dalam Perspektif Komunikasi Politik. Jakarta: Pustaka Indonesia.

Cangara, H. (2016). Komunikasi Politik Konsep, Teori, Dan Strategi. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Djuyandi, Y. (2018). Pengantar Ilmu Politik. Depok: PT. Raja Grafindo Persada.

Liliweri, A. (2013). Dasar-Dasar Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Maleong, L. J. (2011). Metode Penelitian Kaulitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ninu, J. P. (2012). Perubahan Sosial Di Pinggiran Kota Kupang. Desertasi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Pureklolon, T. T. (2016). Komunikasi Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Jurnal

Benigna, R. (2019). Strategi Komunikasi Politik Khofifah-Emil Dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Universitas Airlangga.

Juniory, N. N., Neneng , Y. Y., & Djuyandi Yusa. (2020). Kampanye Politik Victory-Joss Melalui Media Sosial Pada Pemilihan Kepala Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2018. AL-IJTIMA'I International Of Government And Social Sciences, 5, 149-160.

Tualaka, D. (2018, Januari 1). Degradasi Fungsi, Makna Dan Nilai Budaya Oko Mama Pada Komunitas Tutur Uab Meto. Litera Bahasa Dan Sastra, Vol. 4, 51-59.




DOI: https://doi.org/10.24198/aliansi.v1i3.44378

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




 Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional Terindeks Di:

Google Scholar  Bielefeld Academic Search Engine (BASE) WorldCat Indonesia One Search     

Penerbit:

Pusat Studi Keamanan dan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran. Kampus FISIP Universitas Padjadjaran, Gedung D, Lt.2

Jl. Raya Bandung-Sumedang Km.21, Jatinangor, Sumedang, Indonesia