Karakteristik GEOMORFOLOGI DAS Cimanuk bagian hulu dan implikasinya terhadap INTENSITAS EROSI SERTA PENDANGKALAN WADUK JATI GEDE

Sulaksana, N -, Sukiyah, E -, Sjafrudin, A -, Haryanto, E.T. -

Abstrak


Daerah Aliran Sungai Cimanuk yang berawal dari G.
Puncakgede hingga pertemuan dengan S. Cilutung
di Tomo memiliki luas 1.981 km2. Hasil analisis
morfometri DAS terkait dengan tektonik menunjukkan
bahwa di beberapa lokasi dikontrol oleh sesar aktif.
Di wilayah ini, pada umumnya nilai kerapatan
pengaliran relatif lebih tinggi dibandingkan di wilayah
yang lebih stabil. Rasio cabang sungai di beberapa sub
DAS yang dikontrol oleh tektonik memiliki kisaran
1,2 hingga 2,3. Hasil analisis kuantitatif tersebut juga
dicerminkan oleh pola pengaliran rektangular dan pola
bentang alam yang membentuk kelurusan berimpit
dengan zona sesar. Litologi didominasi oleh produk
vulkanik berumur Kwarter. Material produk vulkanik
ini pada umumnya belum terkompaksi dengan baik
sehingga mudah hancur dan rentan terhadap erosi.
Hasil analisis sifat fisik dan mekanika terhadap 15
sampel tanah yang diambil secara random di daerah
penelitian menunjukkan bahwa wilayah DAS Cimanuk
bagian hulu tersusun oleh lanau plastisitas tinggi
(40%), lanau pasiran (33%), dan lempung plastisitas
tinggi (27%). Jenis tanah lanau dan lanau pasiran
umumnya menempati bentang alam perbukitan dan
lereng pegunungan, sementara di wilayah yang relatif
datar disusun oleh material lempung. Lanau dan lanau
pasiran pada umumnya mudah tergerus oleh erosi
dibandingkan lempung. Kombinasi antara litologi
beserta hasil pelapukannya dan tektonik aktif yang
mengontrol DAS Cimanuk bagian hulu turut berperan
dalam meningkatnya intensitas erosi.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

 `