MODEL Additive-Vector Autoregressive EXOGENOUS UNTUK PREDIKSI CURAH HUJAN DI KABUPATEN INDRAMAYU

Saputro, D.R.S -, Mattjik, A.N -, Boer, R. -, Wigena, A.H -, Djuraidah, A. -

Abstrak


Kabupaten Indramayu merupakan wilayah produksi
padi utama di Jawa Barat dengan kontribusi
sebesar 35% dari produksi total provinsi.
Kejadian El Nino pada tahun 1991, 1994, dan 1997
menyebabkan kerugian ekonomi akibat kegagalan
panen mencapai 571 miliar rupiah. Kegagalan panen
tersebut dapat diminimalkan apabila petani mampu
beradaptasi dengan perubahan musim dan memiliki
pemahaman terhadap informasi prediksi cuaca.
Penelitian ini menentukan model peramalan dan
pengembangannya dengan deret waktu ganda Vector
Autoregressive Exogenous (VARX). VARX disusun
berdasarkan peubah endogen dan eksogen, sebagai
peubah endogen adalah curah hujan dan peubah
eksogen adalah anomali Sea Surface Temperature
(SST) Nino 3.4, Dipole Mode Index (DMI), dan
Southern Oscilation Index (SOI). Model VARX
yang dikembangkan disebut sebagai model aditif-
VARX. Kebaruan penelitian ini adalah model yang
dibuat menggunakan fungsi pemulus dan peubah
indikator curah hujan (bulan basah, bulan lembab
dan bulan kering). Nilai korelasi model aditif-VARX
untuk masing-masing stasiun curah hujan Salam
Darma dan Gantar adalah 0,72 dan 0,73, sedangkan
nilai RMSEP 14,04 dan 16,04. Selanjutnya Relative
Operating Characteristics (ROC) digunakan untuk
menentukan skill prediksi model aditif VARX. Hasil
ROC menunjukkan bahwa model memiliki nilai
skill hanya pada bulan-bulan tertentu yakni pada
bulan Januari, Pebruari, Maret, April, November,
Desember untuk atas normal. Model handal untuk
musim hujan atas normal. Berarti bahwa model ini
handal untuk prediksi curah hujan di Indramayu.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

 `