KARAKTERISASI DAN PENINGKATAN DISOLUSI KALSIUM ATORVASTATIN MELALUI PROSES MIKROKRISTALISASI

Gozali, D -, Tandela, R -, Wardhana, Y.W. -

Abstrak


Kalsium atorvastatin merupakan obat antihiperlipidemia
golongan statin. Berdasarkan Biopharmaceutical
Classification System (BCS), atorvastatin
termasuk dalam golongan obat kelas II yang memiliki
kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi. Kelarutan
yang rendah dalam air (praktis tidak larut)
menyebabkan laju disolusi rendah, dan merupakan
faktor pembatas untuk laju penyerapan obat. Penelitian
ini bertujuan untuk meningkatkan laju disolusi
atorvastatin dengan menggunakan metode mikrokristalisasi.
Pada proses mikronisasi dilakukan dengan
menambahkan CMC sebagai stabilizing agent yang
berfungsi untuk mencegah agregasi kembali dari
kristal yang telah terbentuk. Atorvastatin dilarutkan
dalam metanol dan stabilizing agent dikembangkan
terlebih dahulu di dalam air panas. Stabilizing agent
dimasukkan ke dalam larutan atorvastatin secara cepat
di bawah pengadukan menggunakan magnetic stirrer,
kemudian hasilnya dikeringkan di oven dan di freeze dry.
Mikrokristal terbentuk dikarakterisasi menggunakan
X-Ray Diffraction (XRD), Spektroskopi Infra Merah,
Scanning Electron Microscopy (SEM), uji kelarutan
dan uji disolusi terbanding. Difraktogram XRD dari
mikrokristal menunjukkan puncak yang lebih rendah
dibandingkan baku atorvastatin yang menunjukkan
habit kristal telah terjadi tanpa ada perubahan polimorfik.
Hasil spektrosopi infra merah, terlihat tidak
adanya interaksi antara atorvastatin dengan stabilizing
agent. Kelarutan dari mikrokristal yang dibentuk
meningkat sekitar 1,24 kali. Hasil uji disolusi terbanding
dari mikro-kristal pada menit ke-45 pada media HCl pH
1,2 meningkat sekitar 2 kali, pada dapar asetat pH 4,5
meningkat sekitar 1,3 kali dan pada dapar fosfat pH 6,8
meningkat sekitar 1,25 kali.
Kata Kunci: Atorvastatin, Mikrokristal, Mikronisasi,
Disolusi


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

 `