MODEL PERTUMBUHAN POHON-POHON DI HUTAN ALAM PASKA TEBANGAN STUDI KASUS PADA HUTAN ALAM PRODUKSI DI KABUPATEN KAPUAS, KALIMANTAN TENGAH

Wahyudi Wahyudi, - Anwar, M

Abstrak


Pengelolaan hutan alam produksi sangat memerlukan informasi tentang pertumbuhan pohon dalam hutan sebab prinsip pengelolaan hutan lestari mengharuskan jumlah penebangan hutan harus sama atau lebih kecil dari pertumbuhannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhan pohon-pohon pada hutan paska penebangan menggunakan sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI). Penelitian dilakukan pada Petak Ukur Permanen (PUP) yang berlokasi di Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah sejak tahun 1998 sampai 2013. PUP terdiri dari 6 sub PUP dan masing-masing sub PUP berisi 100 plot penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan diameter (setinggi dada) pohon-pohon pada kelompok meranti, kelompok dipterocarp selain
meranti, kelompok komersial ditebang dan kelompok komersial tidak ditebang adalah pelan pada fase awal pertumbuhan, kemudian tumbuh cepat pada fase berikutnya dan pertumbuhan paling cepat terjadi ketika pohon-pohon telah mencapai diameter 30 cm sampai 40 cm. Setelah itu pertumbuhan lambat
kembali setelah mencapai diameter batang 50 cm. Model pertumbuhan kelompok meranti adalah Y= -0.0005X2+0.0353X+ 0.0779 dengan R2=0.6611. Model pertumbuhan kelompok dipterocarp non meranti adalah Y= -0.0006X2+0.0428X+0.0111 dengan R2=0.9051. Model pertumbuhan kelompok komersial lain ditebang adalah Y= -0.0003X2+0.0215X+0.0308 dengan R2=0.9287. Sedangkan model pertumbuhan kelompok komersial lain tidak ditebang adalah Y=0.0003X2+0.0225X+0.0158 dengan R2=0.9001. 


Kata Kunci


Pohon komersial, dipterocarp, model pertumbuhan, meranti

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

 `