EFEK RESIDU DARI KOMBINASI MEDIA TANAM ABU VULKANIK MERAPI, PUPUK KANDANG SAPI DAN TANAH MINERAL TERHADAP C-ORGANIK, KAPASITAS PEGANG AIR, KADAR AIR DAN BOBOT KERING PUPUS TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)

Damayani, D. -, Nurlaeny, N -, Kamil, S.E -

Abstrak


Setelah satu musim tanam, efek residu dari kombinasi
media tanam abu vulkanik Merapi (AVM), pupuk
kandang sapi (PKS) dan tanah mineral Inceptisol
(TM) terhadap C-organik, kapasitas pegang air,
kadar air, dan bobot kering pupus tanaman jagung
(Zea mays L.) diamati lebih lanjut. Pengamatan
dilaksanakan dari bulan Februari-Mei 2012 di dalam
rumah kaca kebun percobaan Fakultas Pertanian,
Universitas Padjadjaran pada ketinggian tempat ±
740 m dpl. Rancangan acak kelompok faktor tunggal
dalam penelitian sebelumnya dengan sembilan
kombinasi perlakuan dan tiga kali ulangan tetap
dilanjutkan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa
residu kombinasi AVM, PKS, dan TM memberikan
pengaruh yang nyata terhadap C-organik, kapasitas
pegang air dan kadar air. Kapasitas pegang air
(86,93%) dan kadar air (8,33%) tertinggi diperoleh
dari residu kombinasi media tanam: 0% AVM
+ 50% PKS + 50% TM, sedangkan kandungan
C-organik tertinggi (6,32%) diperoleh dari residu
kombinasi: 10% AVM + 50% PKS + 40% TM.
Seluruh residu kombinasi media tanam tidak
berpengaruh terhadap bobot kering pupus tanaman
jagung. Korelasi C-organik dengan kapasitas pegang
air menunjukkan bahwa 57,2% kapasitas pegang
air sangat dipengaruhi oleh C-organik; sedangkan
kadar air dalam media tanam (17,0%) dipengaruhi
oleh adanya C-organik.
Kata kunci: Kombinasi media tanam, residu, C-organik,
kapasitas pegang air, kadar air, pupus
tanaman jagung


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

 `