PENGEMBANGAN BAHAN MAGNETIK BARIUM HEKSAFERITE DARI MINERAL YAROSIT ALAM DAN KARAKTERISASINYA
Abstrak
Bahan magnet permanen Barium Heksaferrite (BaFe12O19) telah berhasil dibuat dengan metode reaksi padatan dengan bahan dasar Fe2O3 yang diperoleh dari pemurnian bahan alam mineral yarosit. Dalam paper ini akan dikaji pengaruh penambahan aditif CuO-TiO2 dengan konsentrasi 3% mol dan variasi suhu sintering (1000°C, 1150°C dan 1300°C) terhadap kualitas dan karakteristik energi potensial maksimum (B-H)max BaFe12O19. Berdasarkan pengukuran struktur kristal (XRD), kualitas puncak kristal BaFe12O19
meningkat seiring dengan berkurangnya puncak pengotor baik terhadap suhu sintering maupun terhadap penambahan aditif. Dari pengukuran SEM dihasilkan adanya peningkatan ukuran butiran terhadap suhu sintering dan terhadap penambahan aditif. Dari pengukuran Permagraph pada sampel tanpa aditif,
dihasilkan peningkatan (B-H)maks terhadap semua variasi suhu sintering, sedangkan pada sampel dengan aditif, dihasilkan peningkatan (B-H)maks sampai pada suhu 1150°C dan berkurang pada suhu 1300°C. Penambahan aditif (CuO–TiO2) akan menurunkan suhu sintering, namun menyebabkan ukuran butiran semakin besar, sehingga mengurangi kualitas energi potensial yang dihasilkan.
Kata kunci: Magnet, magnetisasi, ukuran butiran, (B-H)maks
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
`