KANDUNGAN KARBON TERSIMPAN PADA BIOMASSA VEGETASI MANGROVE DI HUTAN MANGROVE KABUPATEN NUNUKAN KALIMANTAN TIMUR
Abstrak
Penelitian mengenai kandungan karbon tersimpan pada vegetasi mangrove dilakukan di hutan mangrove pantai
(Sei Kaca) dan hutan mangrove sungai (Sei Kanduangan), Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur pada bulan
April – Juli 2012 dengan menggunakan dua metode, yaitu metode Racsa (Hairiah dan Rahayu, 2007) dan metode
IPCC (Bismark, 2008). Masing-masing lokasi dibuat tiga plot berukuran 20 x 100 m dan 5x 40 meter yang tegak
lurus garis pantai dan sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 jenis mangrove yang menyusun
hutan mangrove ini, yaitu Acrotichum aureum, Avicennia alba, A. lanata, Brugueira parviflora, Ceriops tagal,
Derris trifoliata, Nypa fruticans, Rhizophora apiculata, R. mucronata, Sonneratia alba, dan Xylocarpus granatum.
Analisis biomassa dan kandungan karbon tersimpan dengan metode Racsa menghasilkan bahwa hutan mangrove
ini memiliki total biomassa sebesar 1195,48 Mg/ha (549,92 Mg C/ha) dengan hutan mangrove pantai mengandung
biomassa 831,91 Mg/ha (382,68 Mg C/ha), sedangkan biomassa hutan mangrove sungai adalah sebesar 363,57
Mg/ha (167,24 Mg C/ha). Analisis dengan metode IPCC menyatakan bahwa jenis Rhizophora apiculata yang
mendominasi setiap plot di Sei Kaca dan Sei Kanduangan menyimpan biomassa yaitu 147,68 ton/ ha (73,83 ton
C/ ha) dan 26,64 ton/ ha (13,32 ton C/ ha). Perbedaan besarnya biomassa dan kandungan karbon terjadi karena
kondisi individu mangrove yang berbeda yaitu diameter, tinggi tumbuhan, berat jenis kayu, kesuburan tanah, dan
gangguan yang diterima oleh vegetasi mangrove.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/bjib.v12i1.10067
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Jurnal ini terindeks oleh: