PERENCANAAN KONSEPTUAL MENUJU GLOBAL GEOPARK PANGANDARAN : KONTRIBUSI ASPEK KEANEKARAGAMAN HAYATI
Abstrak
Konservasi keanekaragaman hayati merupakan isu global yang dalam kenyataannya tidak terlepas dari berbagai permasalahan lokal. Pada saat ini, kondisi keanekaragaman hayati tidak hanya dipengaruhi oleh faktor biofisik tetapi juga oleh faktor sosial. Hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya ekspansi manusia pada daerah alami yang masih tersisa. Meskipun demikian, masih dapat dijumpai berbagai ekosistem unik yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Salah satu kawasan yang memiliki keunikan ekosistem dan keanekaragaman hayati cukup tinggi di Jawa Barat adalah Kabupaten Pangandaran sehingga dipilih menjadi calon kawasan geopark di Jawa Barat. Penelitian mengenai keanekaragaman hayati di kawasan tersebut telah dilakukan terutama keanekaragaman hayati berstatus REEPS. Metode kuantitatif dan kualitatif digunakan dalam pengumpulan data keanekaragaman hayati dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode jelajah (pertemuan langsung dan tidak langsung), live trap dan wawancara semiterstruktur. Pengumpulan data dilakukan di TWA dan CA Pananjung Pangandaran serta area Cukang Taneuh - Desa Kertayasa. Hasil penelitian menunjukkan di kedua lokasi tersebut masih ditemukan keanekaragaman hayati yang berstatus REEPS. Hasil penelitian digunakan sebagai informasi untuk memenuhi kriteria yang telah ditetapkan UNESCO mengenai global geopark dari aspek keanekaragaman hayati dan upaya untuk menyusun perencanaan konseptual global geopark serta menjaga keberlanjutan keanekaragaman hayati di calon kawasan geopark Pangandaran.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/bjib.v15i2.19299
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Jurnal ini terindeks oleh: