PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ALTERNATIF TERHADAP PERTUMBUHAN F0 DAN SENYAWA METABOLIT SEKUNDER PADA JAMUR TIRAM MERAH MUDA (Pleurotus flabellatus)

Anggita Rahmi Hafsari, Putri Andiani, Yani Suryani

Abstrak


Jamur bersifat saprofit, yaitu tidak berklorofil yang menjadikan jamur tergantung kepada makhluk hidup lain, baik yang masih hidup ataupun yang sudah mati. Jamur tiram merah muda mempunyai aroma khas, aromanya seperti jamur lingzhi, berwarna merah muda, mempunyai banyak rumpun, dan mempunyai tekstur yang agak keras. Pertumbuhan jamur tiram merah muda lebih cepat bila dibandingkan dengan jamur tiram putih.. Media merupakan suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk menumbuhkan mikroorganisme baik dalam mengkultur  bakteri, jamur, dan mikroorganisme lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media alternatif yang paling efektif untuk pertumbuhan jamur tiram dan mengetahui jenis senyawa metabolit yang terkandung didalam jamur tiram. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Metode penelitian ini dilakukan dengan pembuatan media, inokulasi, inkubasi dan uji senyawa metabolit sekunder. Perlakuan pada penelitian ini yaitu sebagai berikut : PDA kontrol, PDA air nanas, PDA air kelapa dan PDA air tebu. Parameter yang diamati adalah diameter miselia dan uji fitokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang paling optimal untuk pertumbuhan miselium jamur tiram merah muda (Pleurotus flabellatus) yaitu media kontrol atau tanpa perlakuan. Hasil uji fitokimia metabolit sekunder jamur tiram merah muda yang terdeteksi pada semua media adalah alkaloid dan saponin. Namun tanin dan steroid tidak terdeteksi pada semua media.


Kata Kunci


Potato Dextrose Agar, Metabolit sekunder, Pleurotus flabellatus

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/bjib.v15i2.19301

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 Jurnal ini terindeks oleh: