ANALISIS KANDUNGAN KAFEIN DALAM KOPI TRADISIONAL GAYO DAN KOPI LOMBOK MENGGUNAKAN HPLC DAN SPEKTROFOTOMETRI UV/VIS

Fathia Rizqi Aprilia, Yossy Ayuliansari, Tikarahayu Putri, Muhammad Yudhistira Azis, Wisye Dewi Camelina, Mochammad Resya Putra

Abstrak


Kafein merupakan senyawa turunan alkaloid yang dapat ditemukan dalam kopi, teh dan minuman kemasan
lainnya. Kelebihan kafein dapat menyebabkan sakit kepala, munculnya perasaan was-was dan cemas, serta dapat
menimbulkan gangguan pada lambung dan pencernaan. Oleh karenanya sangat dianjurkan untuk tidak
mengonsumsi kafein melebihi batas yang diperbolehkan. Penduduk Indonesia sangat dominan mengonsumsi
kopi dan kini kopi tradisional di tiap daerah telah menjadi khas utama suatu daerah seperti kopi Gayo yang
berasal dari Aceh dan kopi Lombok. Minimnya informasi kandungan kafein dalam kopi tradisional, berakibat
tidak terkontrolnya konsumsi kafein pada para penikmat kopi tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kandungan kafein dalam kopi tradisional Gayo dan Kopi Lombok. Metode analisis yang dilakukan
yaitu dengan HPLC dan Spektrofotometri UV/VIS. Kandungan kafein dalam kopi tradisional tersebut kemudian
dibandingkan dengan kopi kemasan sebagai kontrol. Hasil analisis menggunakan UV/VIS dan HPLC
menunjukkan bahwa kandungan kafein pada kopi tradisional (gayo & Lombok) memiliki kadar kafein yang
lebih rendah dibandingkan dengan kopi kemasan. Dari analisis UV/VIS diketahui bahwa kadar kafein pada kopi
gayo, kopi Lombok dan kopi kemasan adalah 9,70 mg/gram, 14,24 mg/gram dan 14,97 mg/gram. Sedangkan
berdasarkan analisis menggunakan HPLC kadar kafein pada kopi gayo, kopi Lombok dan kopi kemasan adalah
8,10 mg/gram, 14,07 mg/gram dan 14,08 mg/gram.


Kata Kunci


Kafein, kopi gayo, kopi lombok, HPLC, Spektrofotometri UV/VIS

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/bjib.v16i2.19829

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 Jurnal ini terindeks oleh: