PENGENDALIAN LARVA NYAMUK Aedes aegypti DENGAN MEMANFAATKAN POTENSI METABOLIT TUMBUHAN DAN AGENSIA ENTOMOPATOGEN
Abstrak
Pengendalian penyebaran nyamuk Aedes aegypti yang merupakan vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini umum dilakukan dengan menggunakan bahan aktif sintetis. Dampak negatifnya menyisakan residu, bersifat racun bagi manusia, serta mempertinggi tingkat esistensi nyamuk. Riset yang dilakukan bertujuan untuk menguji crude ekstrak metanol daundan batang tanaman Begonia muricata serta jamur entomopatogen Metarhizium anisopliae, sebagai ioinsektisida alternatif yang bersifat ramah lingkungan dan aman bagi manusia. Riset menggunakan metode eksperimental bioassay dengan uji toksisitas untuk mencari mortalitas dan menentukan nilai LC50 ekstrak dan jamur entomopatogen terhadap larva Ae. aegypti instar III, serta uji hayati perkembangan untuk ekstrak daun dan batang B. muricata. Hasil uji
menunjukkan tosisitas ekstrak daun B. muricata diketahui lebih baik dibandingkan ekstrak batang, dengan LC50 24 dan 48 jam sebesar 865,31 ppm dan 733,47 ppm. Ekstrak daun dan batang B. muricata juga berpengaruh nyata dalam menghambat perkembangan larva menuju pupa dan imago (P<0,05), ekstrak daun dengan konsentrasi yang lebih rendah dapat menghambat perkembangan larva lebih besar dibandingkan ekstrak batang. Jamur entomopatogen M. anisopliae yang diinfeksikan terhadap larva Ae. aegypti bersifat larvasidal
dengan LC50 48 jam sebesar 9,28 × 100 spora/ml. Dengan demikian, ekstrak daun B.muricata
dan jamur M. anisopliae dapat rekomendasikan untuk pengendalian larva Ae. aegypti dalam
program pencegahan DBD.
menunjukkan tosisitas ekstrak daun B. muricata diketahui lebih baik dibandingkan ekstrak batang, dengan LC50 24 dan 48 jam sebesar 865,31 ppm dan 733,47 ppm. Ekstrak daun dan batang B. muricata juga berpengaruh nyata dalam menghambat perkembangan larva menuju pupa dan imago (P<0,05), ekstrak daun dengan konsentrasi yang lebih rendah dapat menghambat perkembangan larva lebih besar dibandingkan ekstrak batang. Jamur entomopatogen M. anisopliae yang diinfeksikan terhadap larva Ae. aegypti bersifat larvasidal
dengan LC50 48 jam sebesar 9,28 × 100 spora/ml. Dengan demikian, ekstrak daun B.muricata
dan jamur M. anisopliae dapat rekomendasikan untuk pengendalian larva Ae. aegypti dalam
program pencegahan DBD.
Kata Kunci
Demam Berdarah Dengue, Aedes aegypti, Ekstrak Begonia muricata, Jamur Metarhizium anisopliae
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/bjib.v17i1.23227
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Jurnal ini terindeks oleh: